Mudik Aman Sampai Kampung Halaman, Lakukan Manajemen Perjalanan dan Mesti Sabar!

JAKARTA – Para pemudik di Lebaran Idul Fitri 2023 diingatkan untuk melakukan beberapa hal penting sepanjang perjalanan, demi bisa aman dan selamat sampai ke kampung halaman.

Hari Raya Idul Fitri 2023 diperkirakan jatuh pada 21 April atau 22 April mendatang. Arus mudik Lebaran 2023 dilaporkan sudah dimulai sejak akhir pekan lalu, meski cuti bersama baru berlangsung pada 19-25 April mendatang.

Master Trainer Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas (IAABL) PT. Astra International – Isuzu Sales Operation (AI-ISO) Totok Giyanto dan Suharto mengingatkan beberapa hal penting yang mesti diperhatikan menjelang mudik.

Artikel terkait

Tips Persiapan Mudik Lebaran 2023 Menggunakan Mobil Keluarga

Panduan Pembeli

13 April 2023

Isuzu Gandeng SMK Untuk Ciptakan Mekanik Baru

Berita Otomotif

04 January 2016

Isuzu Mu-X Siap Tambah Varian

Mobil Baru

12 May 2016

Pertama, yang semestinya sudah dilakukan jauh-jauh menjelang mudik, adalah memastikan kinerja kendaraan kendaraan khususnya terkait fitur-fitur keamanan, performa/keandalan, serta kenyamanan.

Kedua berhubungan dengan kesiapan fisik maupun mental pengemudi.

Adapun yang ketiga mengenai sikap dan kemampuan berkendara yang terbagi menjadi journey management (manajemen perjalanan), eco driving (mengemudi hemat bahan bakar minyak/BBM), plus defensive driving (berkendara defensif).

Poin pertama dan kedua bisa dilakukan dengan rajin servis berkala, pergi ke bengkel sebelum mudik, maupun istirahat yang cukup sebelum dan selama perjalanan. Poin ketiga perlu kesadaran plus kesabaran yang kuat dari pengemudi maupun para penumpang.

“Kita berlakukan yang namanya journey management. Sebelum mudik harus bawa baju berapa, uang berapa, e-toll diisi berapa, rutenya ke mana, hingga kapan berangkatnya,” kata Totok dalam Sharing Session Isuzu ‘Mudik Aman, Bisnis Tetap Cuan’, Senin (17/4/2023) di Jakarta.

Setelah itu, pengemudi sebaiknya menerapkan eco driving. Tujuan utamanya adalah mengemudi secara tidak terburu-buru agar hemat bahan bakar, tapi ini akhirnya bisa berdampak pada keselamatan dan keamanan berkendara.

“Dengan itu (eco driving) kita juga mengarah ke perilaku berkendara dengan selamat. Ngegasnya santai saja,” tandas dia.

Terakhir adalah berkendara defensif. Aspek ini disebut sebagai perilaku terberat untuk pengemudi apalagi dalam perjalanan jauh yang melelahkan seperti mudik.

“Dari awal, sepanjang perjalanan, bagaimana agar bisa benar-benar pertahankan sikap defensif. Berpikirlah jauh ke depan yaitu bagaimana sampai ke tujuan dengan selamat. Bisa mengantisipasi. Tidak terpancing emosi. Tidak gampang menjaga emosi berjam-jam, bahkan bisa sampai delapan jam atau lebih,” tutup Suharto.

IAABL sendiri merupakan kampanye keselamatan berkendara Grup Astra dan Isuzu di Indonesia. Sepanjang 2022, Isuzu melakukan 90 kegiatan kampanye IAABL, dengan total penerima manfaat 1.800 pelopor berkendara.

Kampanye IAABL Isuzu pada Januari-Maret 2023 sudah berbuah 26 aktivitas, dengan jumlah penerima manfaat 600 pelopor berkendara. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<