JAKARTA - Motul Indonesia akan merilis pelumas baru untuk mobil dan masih akan ada setidaknya 22 varian mulai kuartal kedua 2018.
Motul Indonesia semakin gencar memasarkan produknya di Indonesia. Penetapan PT Perkasa Teknologi Indolube (PTI) sebagai pemegang merk, menjadi langkah tepat untuk menyebarkan produk Motul.
Di kuartal 1 ini, Mereka memang tengah fokus menggarap pasar roda dua terutama skutik. Tapi, di kuartal kedua nanti Motul Indonesia akan lebih banyak menghadirkan pelumas mobil.
Segmen ini jelas tidak bisa dikurangi porsinya oleh Motul. Apalagi, Carlo Savoca, GM Motul Indonesia sempat memaparkan data bahwa pelumas Motul untuk passenger cars punya kontribusi paling besar yaitu 40 persen dari pendapatan global Motul.
Ini juga yang membuat Motul Indonesia terus berupaya meningkatkan eksistensinya. Mereka bahkan sudah menyiapkan rencana yakni menambah varian pelumas untuk pengguna kendaraan roda empat di Tanah Air.

"Rencana kami ke depan adalah dengan menghadirkan varian-varian baru. Untuk mobil, akan ada 22 pelumas baru lagi. Saat ini sudah ada 33 pelumas. Jadi, total akan ada 55 pelumas," kata Johan Wijaya, Bussiness Development & Head Sales Motul Indonesia di Jakarta Selatan (10/4/2018).
Pihak Motul Indonesia juga memberikan sedikit bocoran bahwa salah satu pelumas mobil baru mereka akan hadir di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.
Baca juga: Strategi Motul untuk Terus Eksis di Indonesia
Selain produk, PTI dan Motul Indonesia juga terus memperbaiki jaringan penjualan produknya di Indonesia. Saat ini mereka sudah memiliki 13 distributor dan akan ada penambahan 16 distributor lagi. Dengan begitu, akan ada 29 distributor yang dicanangkan untuk 5 tahun ke depan.
Misi untuk memperkuat pangsa pasar Motul di Indonesia tidak hanya melalui pelumas mobil. Mulai tahun ini, Motul juga lebih agresif menghadirkan produk pelumas untuk kendaraan lainnya. Mulai dari sepedamotor hingga kendaraan heavy duty.
"Kedua pasar ini perkembangannya bagus di Indonesia. Dengan begitu, kami yakin nantinya Motul bisa mendapatkan pangsa pasar 1 persen di Indonesia," tutup Carlo.[Ary/Ari]
Berita Utama

Belum 1,5 Tahun Meluncur, Daihatsu Rocky Dapat Penyegaran Model
Mobil Baru
Hyundai Stargazer Resmi Rilis di GIIAS 2022, Sudah Laku 2.000 Unit Lebih
Mobil Baru