Motor Listrik Ini Buatan Orang Indonesia Mantan Insinyur Tesla, Harga Murah

TANGERANG – Merek motor listrik Quest Motors diciptakan mantan insinyur Tesla asal Indonesia. Model pertama mereka bernama Atom Alpha.

Quest Motors, menurut keterangan resmi yang diterima Mobil123.com, didirikan pada 2021 oleh Niko Questera. Sebelumnya, ia bekerja sebagai insinyur di Tesla maupun Honda Amerika Serikat.

Saat membangun Quest Motors, Niko mengajak Nicholas Santoso (eks Kawasaki) untuk menangani Product Design, Adhe Anggriawan Putra (Daihatsu dan Astra Otoparts) sebagai Design Engineer, plus Vicky Ghani (LG dan Microsoft) selaku Head of Technology.

Artikel terkait

Wow Motor Listrik Yamaha E01, Torsinya Lebih Besar dari XMAX

Berita Otomotif

30 May 2023

Ini Pencetak Rekor Turing Motor Listrik Terjauh

Berita Otomotif

06 August 2015

Unjuk Ketangguhan, Zero Motorcycles Siap Keliling Indonesia

Berita Otomotif

02 May 2016

Motor listrik perdana Quest Motors, Atom Alpha, kini sedang diperlihatkan dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021. Pameran otomotif terbesar se-Asia Tenggara ini sendiri berlangsung pada 11-21 November di Serpong, Tangerang.

Quest Motor sudah memproduksinya sebanyak 30 unit dalam bentuk ‘Founders Edition’ untuk para pembeli awal. Mereka berencana membuatnya lagi sebanyak lebih dari 100 unit pada batch selanjutnya.

Pemesanan dari ‘kuda besi’ seharga Rp12,9-16,9 juta ini dapat dilakukan dengan mengunjungi booth Quest Motors di GIIAS 2021, atau melalui situs resmi Quest Motors.

Spesifikasi Motor Listrik Quest Motors Atom Alpha

Atom Alpha didesain dengan konsep ‘Good Design’, ‘Simplicity’, ‘Functionality’. Oleh karena itu, motor listrik ini diklaim dapat digunakan untuk gaya hidup, aktivitas harian, maupun untuk keperluan industri serta pariwisata.

Riset dan pengembangan dilakukan sepenuhnya oleh Quest Motors. Atom Alpha juga sudah dites di berbagai jenis jalan serta kondisi.

Keamanan datanya dijamin sesuai standar GDPR Eropa.

Sistem penggerak Atom Alpha mengandalkan motor type hub bertenaga rated 1 kW yang sekaligus menjadi pelek belakang serta tempat rem tromol. Roda depannya memiliki sistem pengereman cakram, dengan ban 10 inci.

Sebagai sumber energi, disematkan baterai lithium cells berbentuk silinder tipe 21700 yang diintegrasikan dengan Battery Management System (BMS) didesain khusus untuk Atom Alpha. Pembuatan battery pack dilakukan oleh Quest Motors di Bandung.

Salah satu fitur Atom Alpha adalah Quest App. Dari aplikasi yang kelak bisa diperbarui secara Over The Air (OTA) ini, pemilik dapat mengecek statistik serta melakukan diagnosis alias virtual workshop.

Mereka bisa pula melacak lokasi motor atau menjadikan Quest App speedometer. Ke depannya, Quest App dapat pula memberitahu lokasi tempat pengecasan baterai terdekat dan merekomendasikan tempat bersantai seperti kafe atau mal.

Ada tiga tipe yang disediakan. Tipe Lite seharga Rp12,9 juta berbaterai 240 Wh dengan jarak tempuh 8 km dan waktu pengecasan dua jam.

Tipe Play, dengan harga Rp14,9 juta, dimodali baterai 480 Wh dengan jarak tempuh 16 km. Waktu pengecasan 2,5 jam.

Atom Alpha tipe Pro seharga Rp16,9 juta menggunakan baterai 720 Wh dengan jarak tempuh 24 km. Waktu pengecasannya 3,5 jam. [Xan]