TANGERANG - Mobil perdesaan, yang disebut juga sebagai Alat Mekanis Multiguna Perdesaan (AMMDes), dibeli oleh salah satu lembaga pemerintahan Amerika Serikat (AS) untuk digunakan di proyek sosial mereka di Tanah Air. Rencananya, kendaraan ini juga bakal diekspor ke 49 negara.
Kendaraan bermerek 'KMW' ini dibeli oleh United States Agency for International Development (USAID). Badan bantuan pembangunan internasional milik ‘Negeri Paman Sam’ itu bakal menggunakannya sebagai feeder ambulance.
Sebagai informasi, mobil garapan PT. Astra Otoparts dengan PT. Kiat Inovasi Indonesia ini sendiri untuk sementara terdiri dari 10 varian untuk 10 aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan ekonomi desa. Detail varian dan pengaplikasian mobil seharga Rp 70 juta tersebut dapat Anda lihat di sini.
Lebih lanjut, USAID akan menggunakannya untuk program bernama ‘Jamilah’, singkatan dari Jemput-Antar Ibu Hamil Bermasalah, di Lebak, Banten. Ada dua unit yang digunakan untuk menerabas infastruktur jalan yang masih amat jelek di provinsi pecahan Jawa Barat itu.
“Ambulan selama ini kesulitan untuk bisa membawa ibu melahirkan ke Puskesmas Berdasarkan informasi yang kami dapat, ibu melahirkan hanya punya waktu 2 jam untuk bisa selamat dan dengan kondisi jalan di sana waktunya bisa lebih atau malah enggak sampai karena kopling hangus dan sebagainya,” ucap Reiza Treistanto, Presiden Direktur PT. Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) dalam AMMDes Summit 2019, Senin (15/4/2019) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Serpong, Tangerang.
Sebagai informasi, wacana mobil perdesaan sudah digaungkan pemerintah sejak 2016. Dua tahun kemudian, tepatnya pada Maret 2018, proyek ini dipercayakan pada perusahaan patungan dari PT. Kiat Inovasi Indonesia dengan dua anak perusahaan PT. Astra Otoparts.
Ada dua perusahaan yang dibentuk. Pertama, yang mengurusi produksi di pabrik Citeureup, Bogor, adalah PT. KMWI dan perakitannya sudah dimulai pada Maret kemarin dengan kapasitas terpasang 3.000 unit setahun.
Dibentuk pula PT. Kreasi Mandiri Wintor Distribusi (KMWD) untuk menangangi urusan penjualan.
Ekspor ke 49 Negara
Dalam AMMDes Summit 2019, KMWI serta KMWD juga mengumumkan rencana ekspor utuh (Completely Built-Up/CBU) ke 49 negara. Aktivitas ini dilakukan melalui pihak ketiga yaitu PT. Repindo Jagad Raya (RJR) dan pihak-pihak terkait sudah menandatangani Letter of Intent di sela-sela acara.
Rio Sanggau Presiden Direktur KMWD, mengatakan pola kerja sama mereka dengan RJR adalah Penunjukan Distributor Ekspor. Secara total ada 10 ribu unit yang dikapalkan ke luar negeri hingga 2023.
“Negara-negara tujuan ekspornya terutama adalah bekas jajahan Portugis,” tandasnya.
Di antara negara itu ialah Timor Leste, Angola, Brasil, serta beberapa negara tetangga seperti Papua Nugini, Kamboja, Myanmar, Vietnam, Laos. [Xan/Ari]
Lihat penawaran mobil terbaik!
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru