Beranda Berita Berita Otomotif Mobil Listrik Sulit Dicas di Rumah dengan Kondisi Sekarang Mobil Listrik Sulit Dicas di Rumah dengan Kondisi Sekarang Berita Otomotif Insan Akbar | 30 May 2023 06:20 JAKARTA – Mobil listrik memerlukan infrastruktur yang memadai, seperti tegangan listrik memadai di rumah-rumah plus stasiun pengisian daya di berbagai ruas jalan atau tempat umum.Pemerintah sedang berusaha agar Indonesia masuk ke era mobil llistrik melalui regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) yang ditargetkan terbit tahun ini. Di sisi lain, infrastruktur mobil listrik saat ini belum memadai dan perlu lebih digenjot, menurut narasumber dari Mitsubishi dan Jaguar Land Rover.Training Instructor PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Rahardito Dio Prastowo mencontohkan waktu pengisian daya dua kendaraan berbahan bakar alternatif mereka yaitu mobil listrik i-MiEV serta mobil hybrid Outlander PHEV. Menurut dia, i-MiEV butuh dicas 6 jam di listrik berdaya 230 Volt 16 Ampere, 8 jam di 230 Volt 10 Ampere, 10 jam di 230 volt 8 ampere. Sementara itu, Outlander PHEV membutuhkan 3,5 jam sewaktu diisi di daya 240 volt 30 ampere, 8 jam di tegangan 120 volt 12 ampere, atau 13 jam di 120 volt 8 ampere.Adapun listrik rumah tangga di Indonesia, menurut Rahardito, rata-rata bertegangan 220 volt 6 ampere. Secara voltase kondisi ini dinilai tak terlalu buruk, tapi masalahnya dari sisi ampere. Artikel terkait Aturan yang Bikin Harga Mobil Listrik Terjangkau Bisa Terbit Bulan Ini Berita Otomotif 03 July 2019 Gaikindo: Pemerintah Berencana Matikan Mobil Konvensional di 2030 atau 2040 Berita Otomotif 24 May 2018 Renault Intip Peluang Bawa 2 Mobil Listrik ke Indonesia Berita Otomotif 04 July 2019 “220 volt tidak terlalu buruk. Paling dari sisi ampere. Listrik rumahan di kita, kan, kebanyakan masih 6 ampere. Dalam waktu lama hal itu pasti mengganggu dan memaksa kita kurangi kebutuhan listrik untuk komponen lain saat sedang mengecas di rumah. Setrika dicabut, kulkas dicabut, enggak pakai AC kalau malam,” paparnya daam seminar Forum Wartawan Otomotif, 12 - 13 Mei di Bogor, Jawa Barat.Head of MMC Public Relations Sections MMKSI Jerry Amran menyontohkan rumah-rumah di Jepang setidaknya berspesifikasi 15 Ampere. Untuk amannya, ia menyarankan sebuah rumah setidaknya memiliki 12 ampere.“Di Jepang itu juga ada subsidi listrik. Listrik di malam hari lebih murah daripada siang untuk harganya. Bisa sekitar 50 persen bedanya. Di kita kan flat tarifnya,” ujar dia.Rahardito menambahkan infrastruktur pengisian daya tak kalah penting. Ini karena pengecasan mobil listrik di rumah paling-paling hanya dilakukan malam hari dan aktivitas tersebut kebanyakan dilakukan di luar rumah.Chief Operationg Officer Jaguar Land Rover Indonesia Roland Staehler mengharap pemerintah juga memberikan insentif pajak bagi mobil-mobil listrik impor milik merek mobil mewah yang belum memiliki di sini. Ini karena pasar mobil listrik idealnya dimulai dari masyarakat kelas menengah ke atas, baru kemudian menjalar ke bawah.“Untuk rumah besar gampang. Mereka yang tinggal di apartemen akan adaptasi cepat atau lambat. Tapi, mau bagaimana pun infrastruktur pengecasan publik tetap sangat penting. Jika tidak, mobil-mobil ini hanya untuk orang yang punya rumah besar. Meminta merek-merek mobil merakitnya secara lokal dalam jangka waktu cukup dekat tanpa punya infrastruktur pengecasan saya pikir tak realistis,” tandas dia pada awal pekan ini di Jakarta. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Mitsubishi i-MiEV mobil berbahan bakar alternatif. mobil ramah lingkungan Mitsubishi Outlander PHEV mobil hybrid Low Carbon Emission Vehicle mobil hijau LCEV Mobil Listrik Cetak Berita Utama Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ... Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ... Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ... Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ... Komentar
Mobil Listrik Sulit Dicas di Rumah dengan Kondisi Sekarang Berita Otomotif Insan Akbar | 30 May 2023 06:20 JAKARTA – Mobil listrik memerlukan infrastruktur yang memadai, seperti tegangan listrik memadai di rumah-rumah plus stasiun pengisian daya di berbagai ruas jalan atau tempat umum.Pemerintah sedang berusaha agar Indonesia masuk ke era mobil llistrik melalui regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) yang ditargetkan terbit tahun ini. Di sisi lain, infrastruktur mobil listrik saat ini belum memadai dan perlu lebih digenjot, menurut narasumber dari Mitsubishi dan Jaguar Land Rover.Training Instructor PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Rahardito Dio Prastowo mencontohkan waktu pengisian daya dua kendaraan berbahan bakar alternatif mereka yaitu mobil listrik i-MiEV serta mobil hybrid Outlander PHEV. Menurut dia, i-MiEV butuh dicas 6 jam di listrik berdaya 230 Volt 16 Ampere, 8 jam di 230 Volt 10 Ampere, 10 jam di 230 volt 8 ampere. Sementara itu, Outlander PHEV membutuhkan 3,5 jam sewaktu diisi di daya 240 volt 30 ampere, 8 jam di tegangan 120 volt 12 ampere, atau 13 jam di 120 volt 8 ampere.Adapun listrik rumah tangga di Indonesia, menurut Rahardito, rata-rata bertegangan 220 volt 6 ampere. Secara voltase kondisi ini dinilai tak terlalu buruk, tapi masalahnya dari sisi ampere. Artikel terkait Aturan yang Bikin Harga Mobil Listrik Terjangkau Bisa Terbit Bulan Ini Berita Otomotif 03 July 2019 Gaikindo: Pemerintah Berencana Matikan Mobil Konvensional di 2030 atau 2040 Berita Otomotif 24 May 2018 Renault Intip Peluang Bawa 2 Mobil Listrik ke Indonesia Berita Otomotif 04 July 2019 “220 volt tidak terlalu buruk. Paling dari sisi ampere. Listrik rumahan di kita, kan, kebanyakan masih 6 ampere. Dalam waktu lama hal itu pasti mengganggu dan memaksa kita kurangi kebutuhan listrik untuk komponen lain saat sedang mengecas di rumah. Setrika dicabut, kulkas dicabut, enggak pakai AC kalau malam,” paparnya daam seminar Forum Wartawan Otomotif, 12 - 13 Mei di Bogor, Jawa Barat.Head of MMC Public Relations Sections MMKSI Jerry Amran menyontohkan rumah-rumah di Jepang setidaknya berspesifikasi 15 Ampere. Untuk amannya, ia menyarankan sebuah rumah setidaknya memiliki 12 ampere.“Di Jepang itu juga ada subsidi listrik. Listrik di malam hari lebih murah daripada siang untuk harganya. Bisa sekitar 50 persen bedanya. Di kita kan flat tarifnya,” ujar dia.Rahardito menambahkan infrastruktur pengisian daya tak kalah penting. Ini karena pengecasan mobil listrik di rumah paling-paling hanya dilakukan malam hari dan aktivitas tersebut kebanyakan dilakukan di luar rumah.Chief Operationg Officer Jaguar Land Rover Indonesia Roland Staehler mengharap pemerintah juga memberikan insentif pajak bagi mobil-mobil listrik impor milik merek mobil mewah yang belum memiliki di sini. Ini karena pasar mobil listrik idealnya dimulai dari masyarakat kelas menengah ke atas, baru kemudian menjalar ke bawah.“Untuk rumah besar gampang. Mereka yang tinggal di apartemen akan adaptasi cepat atau lambat. Tapi, mau bagaimana pun infrastruktur pengecasan publik tetap sangat penting. Jika tidak, mobil-mobil ini hanya untuk orang yang punya rumah besar. Meminta merek-merek mobil merakitnya secara lokal dalam jangka waktu cukup dekat tanpa punya infrastruktur pengecasan saya pikir tak realistis,” tandas dia pada awal pekan ini di Jakarta. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Mitsubishi i-MiEV mobil berbahan bakar alternatif. mobil ramah lingkungan Mitsubishi Outlander PHEV mobil hybrid Low Carbon Emission Vehicle mobil hijau LCEV Mobil Listrik
Gaikindo: Pemerintah Berencana Matikan Mobil Konvensional di 2030 atau 2040 Berita Otomotif 24 May 2018
Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ...
Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ...
Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ...
Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ...