Mitsubishi Xpander Garap Pasar Fleet Tanpa Varian Khusus

TANGERANG – Mitsubishi Xpander tak akan membuat varian khusus dalam menggarap pasar fleet, tidak seperti Toyota Avanza yang mempunyai varian Transmover.

Budi Dermawan Daulay, Head of MMC Sales and Marketing Region I PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menjelaskan Xpander kini mulai mengincar pasar fleet. Pasalnya, konsumen borongan untuk segmen multi purpose vehicle (MPV) cukup besar dan menggiurkan.

Artikel terkait

Mitsubishi Xpander Uji Kekuatan di 9 Kota Besar

Berita Otomotif

03 July 2018

Mitsubishi Xpander Masih Terlalu Tangguh Bagi Toyota Avanza

Berita Otomotif

05 July 2018

Inden Mitsubishi Xpander Diusahakan Jadi Hanya Satu Bulan

Berita Otomotif

20 August 2018

Sebagai gambaran, data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil pada 2017 mencapai 1.079.308 unit. Pasar MPV secara keseluruhan berjumlah 346.060 unit atau 32,06 persennya.

Sasaran Xpander
Budi menerangkan tidak ada varian pada Xpander yang secara spesifik dibuat untuk konsumen fleet, seperti Avanza Transmover. Ini karena model yang menjalani debut global di Indonesia pada 10 Agustus 2017 tersebut tidak menyasar korporasi taksi konvensional atau angkutan umum seperti Avanza.

Xpander melirik konsumen dengan peruntukan seperti rental atau mobil dinas perusahaan di berbagai sektor. Adapun varian-varian yang dijagokan untuk fleet adalah tipe terendah yakni GLX transmisi manual (MT) serta GLS MT.

“Kami sudah siapkan beberapa tipe yaitu GLX MT dan GLS MT. Tapi, pada kenyataannya, banyak juga perusahaan mengambil tipe-tipe atas seperti Exceed atau Ultimate. Mungkin mereka sebelumnya menggunakan kendaraan di segmen-segmen atas tapi demi mereduksi biaya lalu beralih ke Xpander,” papar Budi menjawab pertanyaan Mobil123.com.

Mitsubishi tidak mematok target ambisius di awal petualangan Xpander di pasar fleet. Pasalnya, mereka adalah pemain baru di sektor ini.

Selain itu, ada pekerjaan rumah lain yaitu menyelesaikan inden konsumen retail Xpander yang memesan pada 2017. Mitsubishi pada tahun fiskal 2018 menargetkan penjualan fleet Xpander bisa berkontribusi 10-15 persen dari target penjualan total untuk model ini yang berjumlah 70 ribu unit.

“Nanti saat inden sudah terselesaikan, baru kami bisa lebih lagi dari itu,” tukas Budi. [Xan/Ari]