Mitsubishi Xpander Cross Ditargetkan Laku 2.000 Unit Sebulan

JAKARTA – Mitsubishi Xpander Cross diharapkan mampu memperbesar total penjualan ‘keluarga’ Xpander.

Sekadar mengingatkan, Xpander Cross mengaspal pada pada 12 November 2019 di Indonesia dengan banderol Rp 267,7 – 286,7 juta. Model tersebut berbasis sama persis dengan multi purpose vehicle (MPV) Xpander, tapi mempunyai tampilan yang lebih menyerupai sebuah sport utility vehicle (SUV) lagi.

Irwan Kuncoro, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengatakan target awal mereka untuk Xpander Cross sekitar 2.000 unit per bulan. Model ini diharap bisa membantu mendongkrak performa penjualan ‘kakaknya’, Xpander, yang saat ini laku dengan volume rata-rata 5.000 unit sebulan.

“Tapi mungkin tidak otomatis langsung 5.000 unit ditambah 2.000 unit karena bisa jadi akan ada perpindahan (konsumen). Jadinya total mungkin sekitar 6.500 unit,” tandasnya pada awal pekan ini di Senayan, Jakarta.

Artikel terkait

Mitsubishi Xpander Cross Dikomentari Warganet Dunia: Bring It to America

Berita Otomotif

22 February 2020

Mitsubishi Xpander Cross Buatan Cikarang Dijual di Filipina dan Thailand

Berita Otomotif

17 March 2020

Mitsubishi Jual 97 Ribu Mobil di 2022, Duet Xpander Masih Jadi Andalan

Berita Otomotif

15 February 2023

Akan tetapi, ia meyakini perilaku kanibal antar ‘saudara’ ini hanya berlangsung sementara. Ia percaya perbedaan segmentasi konsumen antar Xpander Ultimate dengan Xpander Cross lambat lain terbentuk.

Lebih lanjut, Irwan hingga sekitar dua pekan setelah peluncurannya belum bersedia jumlah pemesanan sementara bagi Xpander Cross. Ia hanya menerangkan volumenya mungkin sudah mendekati 1.000 unit.

“Kita lihat saja di akhir bulan. Kami meluncurkannya baru dua minggu belakangan ini. Jadi, kalau target sebulannya 2.000 sekarang mestinya sudah menuju ke 1.000 unit,” akunya.

Mitsubishi saat ini sedang berkeliling untuk memperkenalkan Xpander Cross hingga ke 37 kota. Pekerjaan rumah tersebut bahkan belum rampung separuhnya.

“Baru sekitar 17 kota. Kami masih hitung saja dulu (jumlah pemesanannya). Respons pasar bagus. Pasar, kan, sebenarnya lagi turun, ya. Hanya saja dengan kondisi seperti itu responsnya lumayan bagus,” tutup Irwan. [Xan/Ari]