JAKARTA – Mitsubishi Pajero Sport mengaku percaya diri menghadapi strategi pemosisian harga Nissan Terra yang ditaruh sangat kompetitif dengannya.
Seperti diberitakan baru-baru ini, Nissan mengumumkan harga empat varian Terra. Harga varian terendah dipatok sama dengan varian terendah Pajero Sport, sementara varian teratasnya, yang berpenggerak empat roda, lebih rendah.
Pajero Sport, di sisi lain, menawarkan varian lebih banyak. Total varian Pajero Sport enam, mulai dari yang berpenggerak dua roda hingga berpenggerak empat roda. Ini dipercaya Mitsubishi sebagai sebuah keunggulan, selain juga basis konsumen yang telah terbentuk kuat.
“Varian kami itu, kan, sangat beragam. Dari varian paling bawah sampai atas dan Terra cenderung pemain baru. Pajero Sport juga sudah dari 2009 dan punya basis penggemarnya sendiri yang memang sudah berganti-ganti dari model lama ke baru setiap ada perubahan,” klaim Intan Vidiasari, Deputy Group Head Planning & Communication PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), ketika diwawancarai Mobil123.com pada Minggu (28/10/2018) di Jakarta.
Basis konsumen yang kuat itu, lanjut dia, tecermin dari respons terhadap peluncuran model-model baru atau pun model edisi terbatas. Seperti model edisi batas terakhir, Pajero Sport Rockford Fosgate, yang diklaim ludes meski secara total dibuat 2.000 unit.
“Setiap ada penyegaran pasti berdampak pada produknya secara total. Untuk tahun-tahun berikutnya pasti ada kejutan lain dari Pajero Sport,” tandas dia.
Keunggulan Purnajual
Intan menambahkan modal lebih Pajero Sport dibanding Terra bukan hanya dari sisi varian plus loyalitas konsumen. Aspek purnajual Mitsubishi ia anggap pula lebih unggul, baik dari sisi kuantitas dealer sales, service, spare parts atau pun kualitas layanan.
Berdasarkan penelusuran Mobil123.com, dealer kendaraan penumpang Mitsubishi di Tanah Air saat ini berjumlah 122 outlet dan pada akhir tahun fiskal 2018 ditargetkan menjadi 143 outlet. Adapun Nissan, hingga penghujung tahun fiskal yang sama, menargetkan memiliki 108 outlet.
“Semua layanan kendaraan penumpang Mitsubishi sekarang sudah semakin ditingkatkan karena memang ada pemantauan langsung dari MMC (Mitsubishi Motors Corporation) khususnya setelah pemisahan dengan KTB (PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors). Bisnis kendaraan penumpang yang dulu memang tidak maksimum masih bercampur dengan komersial (truk),” papar Intan. [Xan/Ari]
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru