Mitsubishi Kerja Keras untuk Pertahankan Konsumen Xpander

YOGYAKARTA – Hingga saat ini, Mitsubishi telah mengumpulkan sekitar 40 ribu SPK Mitsubishi Xpander di seluruh Indonesia.

Namun, banyaknya jumlah pemesanan tersebut tidak diimbangi dengan kapasitas produksi yang memadai. Akibatnya, pelanggan terpaksa harus menunggu lama untuk mendapatkan mobil Xpander pesanannya. Melihat kondisi tersebut, Mitsubishi melalui sejumlah dealernya melakukan inisiatif untuk melakukan beberapa program agar pelanggan tidak lari ke merk lain.

“Kami akan menggelar beberapa acara yang akan mempertemukan kami dengan para pelanggan Mitsubishi Xpander. Dari acara tersebut nanti akan ditemukan solusi apakah tipe mobil pesanan akan diubah atau tetap pada pilihan pertama mereka dengan jangka waktu yang disepakati,” Umar Dani, Direktur PT. Borobudur Oto Mobil.

Sebagai pimpinan salah satu perusahaan yang memiliki dealer di kawasan Yogyakarta, Ia mengakui bahwa saat ini pelanggan mulai mengalihkan tipe Mitsubishi Xpander agar bisa mendapatkan mobil dengan lebih cepat.

“Paling banyak adalah tipe Ultimate, tapi di bulan Oktober jumlah peminat tipe Exeed pun meningkat. Hal ini karena pelanggan merasa tipe Ultimate terlalu lama menunggunya,” tambah Umar Dani kemudian.

Meski demikian, Ia mengatakan bahwa di bulan Desember ini, mereka mendapatkan supply Mitsubishi Xpander dengan tipe Utltimate cukup banyak. Dengan demikian diharapkan pemesan Mitsubishi Xpander Ultimate yang sudah menunggu sejak bulan Agustus bisa mendapatkan unit terlebih dahulu.

“Ada kabar gembira untuk para pembeli tipe Ultimate, di bulan Desember kami mendapat pasokan Mitsubishi Xpander Ultimate dan ini akan digunakan untuk memenuhi SPK bulan Agustus,” terang Umar Dani.

Tak hanya itu, mobil dengan warna hitam dan putih menjadi pilihan utama masyarakat Yogyakarta. Hal ini mirip dengan berbagai wilayah lain di Indonesia, sehingga antrian Mitsubishi Xpander Ultimate menjadi semakin panjang. Maka tidak heran bila mendapatkan supply tipe Ultimate merupakan sebuah kabar menggembirakan. [Adi/Ari]