Meski Pertalite Makin Mahal, Penjualan Mobil September 2022 Tetap Naik

Berita Otomotif

Insan Akbar | 13 October 2022 18:02

JAKARTA – Penjualan mobil di Indonesia tak terpengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Subsidi Pertalite dan Bio Solar, setidaknya hingga akhir September 2022.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang didapat Mobil123.com menunjukkan penjualan mobil September 2022 masih naik ketimbang bulan sebelumnya.

Ini berlaku dari sisi wholesales (distribusi ke diler/untuk stok) maupun retail (distribusi diler ke konsumen).

Secara wholesales, pasar September membukukan 99.986 unit atau naik 3,1 persen ketimbang Agustus yang mencapai 96.956 unit.

Raihan retail bulan kesembilan, di sisi lain, adalah 95.422 unit. Terdapat pertumbuhan 4,7 persen jika dikomparasikan dengan Agustus yang menyentuh 91.164 unit.

Sekadar mengingatkan, pada 3 September, harga Pertalite dan Bio Solar dinaikkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi masing-masing Rp10 ribu per liter serta Rp6.800 per liter.

Biang keladinya adalah tren lonjakan harga minyak mentah dunia akibat invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari. Subsidi BBM dari pemerintah telah membengkak 3 kali lipat dan akan terus bertambah jika banderol Pertalite dan Bio Solar masih ditahan.

Adapun jenis-jenis BBM Non-Subsidi dari berbagai merek (Pertamina, Shell, Vivo, maupun BP) sudah lama berfluktuasi gara-gara penyebab yang sama.

Kebijakan pemerintah itu, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) melalui keterangan resmi, memicu inflasi bulanan (month to month/mtm) 1,17 persen pada September. Ini merupakan angka tertinggi sejak Desember 2014 sebesar 2,46 persen—juga karena keputusan menaikkan harga BBM.

Sementara, inflasi tahunan (year on year/yoy) adalah 5,95 persen. Inflasi tahun kalender (year to date/ytd) berjumlah 4,84 persen.

Penjualan Mobil Januari-September 2022

Lebih lanjut, penjualan mobil wholesales periode Januari-September 2022 secara akumulatif mencapai 758.216 unit. Tercatat kenaikan 20,8 persen kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) yang ‘hanya’ 627.537 unit.

Total transaksi jual-beli mobil retail terpantau 732.465 unit. Secara yoy, ada pertumbuhan 22 persen, dari 600.344 unit.

Gaikindo sendiri pada 2022 menargetkan penjualan mobil di Indonesia sebesar 900 ribu unit. Volume tersebut belum kembali ke level normal yakni 1 juta-an unit seperti pada 2019, tapi sudah semakin baik dari 2020 dan 2021 di tengah terjangan pandemi virus Covid-19. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<

Tag Terkait

Cetak

Berita Utama

Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall

Berita Otomotif

Insan Akbar | 3 hari yang lalu

JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...

Raffi Ahmad Artis Pertama di Dunia yang Punya Chery Omoda E5 Setir Kanan

Mobil Listrik

Insan Akbar | 3 hari yang lalu

JAKARTA – Artis Raffi Ahmad merupakan salah satu pemilik Chery Omoda E5 di Indonesia. Malahan, ia disebut sebagai selebritas pertama di dunia yang ...

Resmi Dijual! Harga VinFast VF e34 Rp315 Juta, Sewa Baterai Mulai Rp1,5 Juta

Mobil Baru

Insan Akbar | 3 hari yang lalu

JAKARTA – VinFast memulai penjualan mobil listrik pertama mereka di Indonesia yakni VinFast VF e34. Pabrikan otomotif asal Vietnam ini juga ...

Merek China BAIC Rakit Mobil di Indonesia Mulai Awal 2025

Berita Otomotif

Insan Akbar | 3 hari yang lalu

TANGERANG – Merek China baik sedang bersiap untuk melakukan perakitan mobil secara lokal di Indonesia.BAIC memperkenalkan diri di hadapan media massa ...