IIMS 2014 - Mobil-mobil yang dipasarkan di Indonesia sebagian besar merek Jepang. Sementara Indonesia belum memiliki merek mobil sendiri yang bisa dibanggakan. Kendati demikian, kondisi saat ini bukan suatu hal negatif.
Menteri Perdagangan Indonesia, Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia harus bangga dengan sumber daya manuasia di Indonesia yang ternyata tanpa mereka mobil-mobil merek Jepang tersebut tidak bisa seliweran bebas di jalanan Indonesia.
Karena itu, Lutfi berharap kepada pemerintah Indonesia ke depannya agar berupaya untuk menarik produsen otomotif dari Jepang, AS, Eropa untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia. Dengan begitu terbukalah lapangan pekerjaan yang banyak.
"Nama mobilnya boleh Jepang, investasi boleh Jepang, tapi mobil harus Indonesia soalnya diproduksuinya di Indonesia," kata Lutfi.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Indonesia, Muhammad Lutfi berharap pertumbuhan industri otomotif Indonesia dapat meningkat hingga 3 kali lipat dalam 10 tahun mendatang.
"Kita perlu waktu 40 tahun untuk mencapai angka 1 juta unit. Saya yakin dalam 10 tahun ke depan jumlah ini akan meningkat 3 kali lipat menjadi 3 juta unit. Tetapi kapasitas (produksi) di Indonesia akan menjadi 5 juta dalam 10-15 tahun yang akan datang," ungkap Lutfi. [Ikh/Idr]
Berita Utama

MURAH BANGET TAPI LUAS, Mending Ini Dibanding LCGC! Review Suzuki Splash M/T 2015
Video
MG Siap Meramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia Tahun Ini!
Berita Otomotif
Aturan Subsidi Motor Listrik Keluar Februari 2023, Bareng Subsidi Mobil Listrik?
Berita Otomotif