Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Mengenal Komponen Kaki-kaki Mobil, Fungsi serta Gejala Kerusakannya

Berita Otomotif

Mengenal Komponen Kaki-kaki Mobil, Fungsi serta Gejala Kerusakannya

Komponen kaki-kaki mobil terdiri dari beberapa bagian, masing-masing punya fungsi yang berbeda-beda dan saling berkaitan untuk menghasilkan performa yang optimal. 

Jika bicara tentang performa mobil, yang terlintas dipikiran kebanyakan orang pasti mesin, seberapa besar tenaga yang dihasilkan, dan bagaimana efisiensi bahan bakarnya.

Memang, mobil tidak bisa berjalan tanpa ada mesin. Tetapi, jika berbicara performa secara keseluruhan, kaki-kaki mobil juga memiliki pengaruh yang besar.

Kaki-kaki mobil memiliki peranan yang sangat signifikan terhadap performa mobil dalam hal pengendalian, penopang beban, daya cengkram terhadap medan jalan, dan kenyamanan dalam berkendara.

Pada bagian kaki-kaki mobil, selain ban, roda, pelek dan suspensi, ada juga beberapa komponen yang memiliki fungsinya masing-masing.

Begitu pentingnya peran kaki-kaki mobil, maka perawatan dan servis secara berkala perlu diberikan kepada bagian ini untuk menjaga performa mobil tetap optimal.

Pada pembahasan kali ini, Mobil123.com akan memberitahu beberapa komponen kaki-kaki mobil, fungsi serta gejala kerusakan yang umum terjadi pada masing-masing komponen. 

Ban

Komponen yang paling penting pada kaki-kaki mobil adalah Ban, karena bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.

Ban merupakan bagian kaki-kaki yang harus diberi perhatian lebih agar tetap prima, karena menjadi penentu kenyamanan dan keselamatan selama berkendara.

Tanda-tanda ban sudah rusak yaitu muncul benjolan, telapak ban aus, dinding ban retak, dan lainnya.

Maka dari itu, berbagai tindakan perlu dilakukan untuk menjaga kondisi ban, seperti mengecek tekanan angin, spooring dan balancing, rotasi ban, dan tentu saja ganti ban bila sudah tidak bekerja maksimal.

Pelek

Pelek berfungsi sebagai dudukan ban. Pelek juga sama pentingnya dalam penggerakan dan pengendalian mobil.

Sama seperti ban, pelek juga perlu dirawat dan dijaga kondisinya. Titik utama dalam mengecek pelek ada pada sisi bibirnya, perlu diketahui apakah pecah-pecah, retak, atau penyok.

Pelek yang bermasalah bisa diketahui saat membawa mobil berjalan. Jika ada rasa goyang-goyang, kemungkinan salah satu pelek sudah penyok.

Pelek yang penyok pastinya berbahaya bagi pengendara karena kendali mobil menjadi berkurang.

Suspensi (Shockbreaker)

Suspensi atau dikenal juga dengan nama shockbreaker berfungsi untuk meredam getaran dan guncangan saat berkendara melewati jalan yang tidak rata.

Keberadaan suspensi membuat penghuni kabin mobil lebih nyaman.

Suspensi terletak di antara roda dan rangka bodi mobil. Ada dua tipe suspensi yang umum ditemukan, yakni tipe rigid dan independent (bebas).

Pada suspensi tipe rigid, roda tidak dapat bergerak bebas karena kondisi axel-nya terhubung langsung dengan bodi mobil dan frame pegas. Oleh karenanya, kedua roda mobil akan saling memengaruhi sehingga ketika melewati jalan bergelombang kenyamanan yang didapat akan kurang, terutama di bagian belakang. Meski begitu, konstruksinya bisa dikatakan lebih sederhana dan kuat,sehingga lebih tepat untuk kendaraan berat seperti bus atau truk.

Sedangkan tipe independent, roda kiri dan kanan tidak terhubung dengan axel, jadi tidak memengaruhi satu sama lain. Dengan begitu, saat berkendara di permukaan jalan tidak rata, mobil  akan lebih stabil dan nyaman.

Konstruksi suspensi tipe independent lebih rumit dan memakan biaya produksi yang lebih tinggi, jadi wajar bila mobil yang menggunakan suspensi tipe tersebut harganya lebih mahal.

Gejala umum yang sering terjadi bila suspensi mobil sudah rusak antara lain mobil terlihat amblas, bantingan suspensi keras, oli rembes, dan timbul bunyi yang tidak normal di bagian bawah mobil. 

Tie Rod

Tie rod merupakan komponen yang terletak di antara steering gearbox dan knuckle roda. Bentuk tie rod memanjang, menghubungkan ujung steering rack dengan roda depan mobil.

Fungsi dari tie rod adalah untuk menggerakan putaran roda depan ke kiri atau kanan, mengatur jarak roda depan, dan meredam getaran dari roda ke lingkar kemudi.

Tie rod menjadi bermasalah apabila terlalu longgar. Ketika tie rod longgar, akan keluar bunyi tidak lazim yang berasal dari roda.

Biasanya penyebab dari kelonggaran tie rod antara lain karena usia komponen yang sudah tua, atau pernah mengalami benturan keras.

Cara untuk mengecek kondisi tie rod dengan mendongkrak bagian depan mobil, kemudian menggoyangkan roda secara manual menggunakan tangan. Jika terdapat feel roda bergoyang dengan mudah, ada kemungkinan kondisi tie rod rusak.

Ball Joint

Sesuai namanya, komponen ball joint memiliki bentuk membulat seperti bola, terletak di dudukan roda.

Fungsinya sebagai penghubung lengan ayun sehingga suspensi lebih mudah bergerak dan menahan roda agar tidak lepas dari chasis roda.

Untuk mengecek apabila ball joint bermasalah, dongkrak bagian depan mobil, lalu letakkan sebuah linggis di antara ball joint dan sisi lain yang juga sebagai dudukan roda.

Lalu, linggis digerakkan naik turun, dan cek mur pengancingannya. Jika murnya keras namun longgar, ada indikasi ball joint harus diganti.

Ball joint yang rusak dapat membuat ban cepat aus.

Bushing

Bushing memiliki fungsi meredam getaran untuk menjaga kondisi komponen dan metal lain yang terhubung.

Terbuat dari karet, bushing ada dua macam tergantung penempatannya. Pertama adalah bushing stabilizer yang bekerja sebagai pengikat ke chasis mobil dan menyeimbangkan suspensi kanan dan kiri.

Kedua adalah bushing swing arm. Gunanya untuk meredam getaran saat mobil berjalan.

Bushing dapat mengalami kerusakan karena beberapa hal, seperti panas mobil. beban kerja, dan guncangan. Ketika bushing rusak, setir akan terasa bergerak dengan sendirinya saat melewati jalan bergelombang.

Selain itu ada juga bunyi decitan pada bagian bawah jok depan saat melaju di jalanan rata. Satu indikasi terakhir adalah mobil terasa oleng saat dikendarai.

Bearing

Bearing atau disebut juga laher berfungsi sebagai bantalan roda untuk memperkecil gesekan pada sumbu putar, membuat putaran roda menjadi lebih halus.

Jika bearing rusak akan berpengaruh pada stabilitas kendaraan dan mobil sulit untuk dikendalikan. 

Penyebab dari kerusakan bearing biasanya karena gaya berkendara pengemudi yang sembarangan, faktor usia, dan kualitas komponennya.

Tanda-tanda komponen bearing rusak yaitu adanya bunyi gemuruh dari bagian depan mobil ketika berjalan pada kecepatan 40 – 50 km per jam, dan bunyi akan semakin terdengar jika mobil diakselerasi.

Untuk mengecek kondisi bearing cukup dengan mendongkrak mobil hingga roda depan terangkat, lalu ban diputar searah dengan jarum jam. Jika terdengar suara berdecit atau ada getaran terasa, kemungkinan bearing sudah aus atau kering. Jika gerakan roda tidak normal (oblak), bisa disimpulkan bearing sudah rusak. [ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang