Mengenal Karakter Transmisi AMT Suzuki Ignis

JAKARTA - Suzuki Ignis dilengkapi dengan sistem transmisi otomatis AMT (Automated Manual Transmission (AMT), kenali karakternya dan maksimalkan kinerjanya.

Suzuki Ignis menjadi andalan baru PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di kelas City Car. Angin segar tentunya menyertai kehadirannya, terutama datang dari desainnya yang memberikan pilihan baru bagi konsumen di Indonesia. 

Salah satu senjata andalan dari Suzuki Ignis datang dari duet sistem penggeraknya. Di mana mesin mesin K12M berkapasitas 1.200 cc DOHC VVT yang memiliki tenaga 84 hp dan torsi maksimal 115 Nm berpadu dengan sistem transmisi AMT (Automated Manual transmission).

Mungkin beberapa dari Anda sebelumnya sudah pernah mengetahui sistem transmisi AGS (Automatic Gear Shift) yang di Suzuki Karimun Wagon AGS. Nah, ini merupakan sistem transmisi yang sama namun PT SIS mengklaim telah melakukan up date sehingga mampu bekerja lebih baik.

Transmisi ini sendiri mempunyai mekanisme sama dengan transmisi manual. Hanya saja proses perpindahan giginya lebih praktis karena pengoperasian kopling diatur oleh aktuator elektronis. Jadi kinerjanya praktis sama dengan transmisi otomatis. 

Transmisi atau girboks AMT menggunakan kopling kering layaknya mobil manual. Kerja kopling yang biasanya diinjak berganti dengan kendali pompa elektrik. Jadi praktis hanya ada dua pedal rem dan gas saja seperti yang kita temukan pada transmisi otomatis.

Baca juga : Menikmati Performa Suzuki Ignis

Transmission Control Module (TCM) selanjutnya menjadi otak yang mengontrol kinerja perpindahan transmisi. TCM akan membaca respon mesin untuk memposisikan gear yang tepat dan dibutuhkan selama perjalanan. 

AMT memiliki tuas persneling sama persis dengan versi transmisi otomatis pada umumnya namun tanpa posisi P. Hanya ada R, N, D, dan M (+/-). 

Untuk itu Anda harus memberi perhatian lebih saat di posisi N karena persis seperti yang terjadi pada sistem transmisi manual, tarik rem tangan jika pada posisi ini agar mobil benar-benar diam.

Selebihnya, Anda akan merasakan sensasi berkendara layaknya sebuah mobil bertransmisi otomatis. Ini tentunya cocok untuk pengendaraan perkotaan, khususnya yang memiliki kondisi padat seperti di Jakarta. [M123]