WASHINGTON DC – Mazda dan Toyota tak hanya kompak bekerja sama produksi dan teknologi. Keduanya juga terang-terangan menentang rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai bea masuk mobil-mobil impor.
Mazda, seperti dikabarkan Bloomberg pada akhir pekan lalu, telah memberikan komentar resmi mereka kepada Departemen Perdagangan AS pada Kamis (28/6/2018) waktu setempat. Dalam keterangan resmi mereka, menentang premis Trump bahwa ‘impor otomotif mengancam keamanan nasional’ sehingga harus diberikan bea masuk.
“Bea masuk adalah pajak dan itu akan dibayar oleh para konsumen AS. Komponen itu akan meningkatkan ongkos produksi secara signifikan dari seluruh mobil baru yang dijual di negara ini, di mana pun ia dirakit,” tegas Mazda secara tertulis.
Mazda AS mempekerjakan 32 ribu warga lokal. Seluruh model Mazda yang dijual di ‘Negeri Paman Sam’ masih diimpor. Kebanyakan, mobil-mobil impor Mazda datang dari Jepang dan Meksiko.
Namun, pabrikan tersebut saat ini sedang membangun pabrik di Huntsville, Alabama, AS bersama-sama dengan Toyota. Mazda sendiri memproyeksikan penjualan mereka akan naik 4 persen menjadi 317 ribu unit setahun pada akhir tahun fiskal saat ini yang berakhir pada Maret 2019.
Tak hanya Mazda, Toyota memasukkan pula komentar resmi mereka ke Departemen Perdagangan AS dengan nada yang sama.
“Bea masuk 25 persen bagi impor otomotif, yang sama dengan pajak bagi konsumen, nantinya meningkatkan ongkos produksi semua kendaraan di pasar AS. Bahkan, Toyota Camry, yang merupakan mobil paling laris di AS dan dibuat di Georgetown, Kentucky akan dihadapkan pada peningkatan ongkos produksi sebanyak 1.800 dollar AS (Rp 25,75 juta),” tandas Toyota dalam pernyataan resmi.
Mazda dan Toyota sebenarnya tak sendiri. The Association of Global Automakers, organisasi dagang yang bermarkas di Washington, menyebut rencana bea masuk bagi mobil impor sebagai ‘ancaman terbesar bagi industri otomotif AS saat ini’.
Pabrikan-pabrikan Jepang lain dipastikan juga akan terpukul jika bea masuk impor kendaraaan jadi diberlakukan. Sepertiga mobil Honda di pasar AS tahun lalu masih diimpor di antaranya dari Kanada serta Meksiko.
Sebanyak 48 persen mobil Nissan yang dijual di AS dikapalkan pula dari luar seperti Meksiko, Korea Selatan, Jepang. [Xan/Ari]
Lihat penawaran mobil terbaik!
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru