Mau Mudik? Hindari Tanggal-tanggal Ini

JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperkirakan puncak arus mudik akan berlangsung pada 1-3 Juli 2016.

Untuk mengatasi lonjakan arus mudik, maka Polri akan menggelar operasi Ramadhaniah 2016, sebagai pengganti dari Operasi Ketupat yang biasa digelar saat musim mudik. Operasi ini akan berjalan mulai 30 Juni - 15 Juli 2016 dan 159.315 personil siap disiagakan.

“Pada tahun ini liburnya cukup panjang. Ada lima hari libur sebelum idul fitri. Kami perkirakan tanggal 1-3 Juli terjadi lonjakan arus mudik, dan pada 4-6 Juli mudah-mudahan lonjakan sudah turun,” kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Benyamin

Ia pun mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan persiapan menghadapi arus mudik sejak awal tahun 2016. Survey dilakukan mulai Bulan Maret dan April. Menurutnya, survey yang cukup besar dilakukan pada 7 Juni 2016 di Brebes.

Terdapat sejumlah jalur arteri yang diperkirakan menjadi titik kemacetan, mulai dari Bakauheni, Lampung Selatan, sampai Gilimanuk, Jembrana Bali. Di Jawa Barat, dia mengatakan, antisipasi kemacetan di Nagreg masih dilakukan dengan cara konvensional, yakni dengan buka-tutup arus lalu lintas sekitar setengah jam sampai satu jam bila jumlah kendaraan melonjak drastis.

“Di Nagreg kami lakukan cara bertindak konvensional dari tahun ke tahun, karena jalannya tidak pernah bertambah, hanya itu-itu saja. Jadi, yang paling efektif adalah membuka tutup arus lalu lintas,” tuturnya. [Adi/Syu/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter