Beranda Berita Berita Otomotif Macet dan Banyak Tanjakan, Indonesia Perlu Berapa Tempat Cas Mobil Listrik? Macet dan Banyak Tanjakan, Indonesia Perlu Berapa Tempat Cas Mobil Listrik? Berita Otomotif Insan Akbar | 27 November 2020 06:00 JAKARTA – Stasiun pengecasan dalam jumlah yang mencukupi adalah salah satu syarat wajib untuk mendorong permintaan mobil listrik di Indonesia. Namun, kondisi maupun kontur jalan yang unik di negara ini membuat jumlah stasiun pengecasan ideal benar-benar harus dihitung secara cermat.Ini menjadi salah satu kesimpulan dari diskusi virtual ‘Tantangan dan Peluang Mobil Listrik di Indonesia’, Kamis (26/11/2020). Hadir sebagai pembicara, Riyanto selaku Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia dan Hari Setiapraja selaku Kepala Balai Teknologi Termodinamika dan Propulsi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.Seperti diketahui, pemerintah memang ingin mendorong berkembangnya pasar dan industri mobil listrik, melalui insentif fiskal dan nonfiskal yang mulai berlaku pada Oktober 2021. Pemerintah menargetkan 20 persen produksi lokal kendaraan listrik pada 2025.Hari menjelaskan tantangan paling utama dalam misi pemerintah mempopulerkan kendaraan listrik adalah ketersediaan stasiun pengecasan, yang di sini disebut SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Infrastruktur tersebut akan mendorong permintaan kendaraan listrik dari konsumen, selain juga keterjangkauan harga.“Ini syarat yang vital. Tanpa SPKLU dalam jumlah memadai, sepertinya akan sulit membuat distribusi mobil listrik menyeluruh,” ucap dia.Penempatan maupun jumlahnya sendiri harus benar – benar sesuai dengan kondisi lalu lintas dan topografi di Indonesia. Jalanan di Indonesia yang macet serta adanya cukup banyak tanjakan akan mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik.“Kalau menurut pemahaman kami di BPPT—karena salah satu kajian kami adalah penempatan stasiun pengecasan mobil listrik yang ideal—faktor – faktor itu memang harus sangat diperhatikan terutama dari pola arus lalu lintas, densitas, volume, dan lain sebagainya. Itu yang nanti akan disambungkan dengan konsumsi baterai sesuai teknologi saat ini,” papar Hari.Sayang, dia belum menemukan satu literatur atau kajian terkait penempatan atau jarak ideal antara satu stasiun pengecasan mobil listrik dengan yang lainnya. Ini menjadi salah satu pekerjaan rumah dari para pemangku kepentingan.“Ini perlu kajian detail terkait pola transportasi di kota yang ada kendaraan listrik ini nantinya… Terlalu banyak stasiun pengecasan, enggak efektif juga dari sisi sustainability (keberlangsungan infrastruktur),” tukas dia. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait SPKLU stasiun pengecasan mobil listrik Charging Station stasiun pengisian kendaraan listrik umum charging station mobil listrik Mobil Listrik Cetak Berita Utama Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Raffi Ahmad Artis Pertama di Dunia yang Punya Chery Omoda E5 Setir Kanan Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Artis Raffi Ahmad merupakan salah satu pemilik Chery Omoda E5 di Indonesia. Malahan, ia disebut sebagai selebritas pertama di dunia yang ... Resmi Dijual! Harga VinFast VF e34 Rp315 Juta, Sewa Baterai Mulai Rp1,5 Juta Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – VinFast memulai penjualan mobil listrik pertama mereka di Indonesia yakni VinFast VF e34. Pabrikan otomotif asal Vietnam ini juga ... Merek China BAIC Rakit Mobil di Indonesia Mulai Awal 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu TANGERANG – Merek China baik sedang bersiap untuk melakukan perakitan mobil secara lokal di Indonesia.BAIC memperkenalkan diri di hadapan media massa ... Komentar
Macet dan Banyak Tanjakan, Indonesia Perlu Berapa Tempat Cas Mobil Listrik? Berita Otomotif Insan Akbar | 27 November 2020 06:00 JAKARTA – Stasiun pengecasan dalam jumlah yang mencukupi adalah salah satu syarat wajib untuk mendorong permintaan mobil listrik di Indonesia. Namun, kondisi maupun kontur jalan yang unik di negara ini membuat jumlah stasiun pengecasan ideal benar-benar harus dihitung secara cermat.Ini menjadi salah satu kesimpulan dari diskusi virtual ‘Tantangan dan Peluang Mobil Listrik di Indonesia’, Kamis (26/11/2020). Hadir sebagai pembicara, Riyanto selaku Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia dan Hari Setiapraja selaku Kepala Balai Teknologi Termodinamika dan Propulsi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.Seperti diketahui, pemerintah memang ingin mendorong berkembangnya pasar dan industri mobil listrik, melalui insentif fiskal dan nonfiskal yang mulai berlaku pada Oktober 2021. Pemerintah menargetkan 20 persen produksi lokal kendaraan listrik pada 2025.Hari menjelaskan tantangan paling utama dalam misi pemerintah mempopulerkan kendaraan listrik adalah ketersediaan stasiun pengecasan, yang di sini disebut SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Infrastruktur tersebut akan mendorong permintaan kendaraan listrik dari konsumen, selain juga keterjangkauan harga.“Ini syarat yang vital. Tanpa SPKLU dalam jumlah memadai, sepertinya akan sulit membuat distribusi mobil listrik menyeluruh,” ucap dia.Penempatan maupun jumlahnya sendiri harus benar – benar sesuai dengan kondisi lalu lintas dan topografi di Indonesia. Jalanan di Indonesia yang macet serta adanya cukup banyak tanjakan akan mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik.“Kalau menurut pemahaman kami di BPPT—karena salah satu kajian kami adalah penempatan stasiun pengecasan mobil listrik yang ideal—faktor – faktor itu memang harus sangat diperhatikan terutama dari pola arus lalu lintas, densitas, volume, dan lain sebagainya. Itu yang nanti akan disambungkan dengan konsumsi baterai sesuai teknologi saat ini,” papar Hari.Sayang, dia belum menemukan satu literatur atau kajian terkait penempatan atau jarak ideal antara satu stasiun pengecasan mobil listrik dengan yang lainnya. Ini menjadi salah satu pekerjaan rumah dari para pemangku kepentingan.“Ini perlu kajian detail terkait pola transportasi di kota yang ada kendaraan listrik ini nantinya… Terlalu banyak stasiun pengecasan, enggak efektif juga dari sisi sustainability (keberlangsungan infrastruktur),” tukas dia. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait SPKLU stasiun pengecasan mobil listrik Charging Station stasiun pengisian kendaraan listrik umum charging station mobil listrik Mobil Listrik
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...
Raffi Ahmad Artis Pertama di Dunia yang Punya Chery Omoda E5 Setir Kanan Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Artis Raffi Ahmad merupakan salah satu pemilik Chery Omoda E5 di Indonesia. Malahan, ia disebut sebagai selebritas pertama di dunia yang ...
Resmi Dijual! Harga VinFast VF e34 Rp315 Juta, Sewa Baterai Mulai Rp1,5 Juta Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – VinFast memulai penjualan mobil listrik pertama mereka di Indonesia yakni VinFast VF e34. Pabrikan otomotif asal Vietnam ini juga ...
Merek China BAIC Rakit Mobil di Indonesia Mulai Awal 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu TANGERANG – Merek China baik sedang bersiap untuk melakukan perakitan mobil secara lokal di Indonesia.BAIC memperkenalkan diri di hadapan media massa ...