Luhut Kunjungi Pabrik Hyundai, Sempat Tulis Pesan dan Tanda Tangan

JAKARTA – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi pabrik Hyundai di Cikarang untuk melihat perkembangan pembangunannya. Ia ditemani oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae-Sung.

Hyundai memang tetap melanjutkan pembangunan pabrik perakitan mobil di Cikarang, Bekasi di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Pabrik ini bakal menjadi basis produksi pertama Hyundai untuk region Asia Tenggara.

Luhut dan Tae-Sung, seperti dijelaskan dalam keterangan resmi Hyundai, mengunjungi pabrik tersebut pada Jumat (6/11/2020). Kunjungan mereka berlangsung pada hari yang sama dengan peluncuran virtual Hyundai Ioniq dan Kona EV yang menjadi mobil listrik termurah di Tanah Air.

Perkembangan pembangunan pabrik berkapasitas 150 ribu unit per tahun itu sendiri sudah 60 persen. Diharapkan, pabrik dapat berproduksi optimal mulai akhir 2021, tahunnya insentif – insentif untuk kendaraan listrik dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 berlaku.

Di sela – sela kunjungan, Luhut dan Tae-Sung sempat melakukan konferensi video dengan Youngwoon Kong selaku Presiden Hyundai Motor Company. Topik yang dibahas antara lain arah kebijakan kendaraan listrik pemerintah dan metode untuk mendukung rancangan tersebut.

Saat kunjungan, Luhut membubuhkan tanda tangan pada sebuah plakat. Ia juga menulis pesan apresiasi terhadap Hyundai dan investasi pabrik mereka.

“Kedepannya kami berharap akan ada kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Korea untuk bersama-sama mengawal pengembangan pabrik ini hingga siap berproduksi. Kami juga berharap nantinya Indonesia menjadi salah satu pasar EV utama di ASEAN", ucap dia dalam kata sambutan.

Tae-Sung menyatakan bahwa mobil – mobil Hyundai dari pabrik Cikarang akan menjadi komoditas ekspor. Ini akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia.

“Dengan adanya produk yang dihasilkan HMMI akan diekspor ke Asia Tenggara dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang, Kedutaan Besar Korea Selatan akan mengambil peran sebagai jembatan perantara," tukasnya.

Luhut dan Tae-Sung, selama kunjungan, dijamu oleh dua eksekutif pabrikan tersebut. Selain Yoon Seok Choi selaku Presiden Direktur PT. Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), ada pula YoungTack Lee sebagai Presiden Hyundai Motor Asia Pacific.

“Kami berharap menjadi game-changer dan mendukung perekonomian Indonesia melalui Pabrik Hyundai Motor yang akan menjadi inovasi proyek kedua negara,” tandas YoungTack Lee. [Xan/Ari]