Beranda Berita Berita Otomotif Lagi Diriset, Bahan Bakar Ramah Lingkungan yang Diambil dari Gunung Berapi! Lagi Diriset, Bahan Bakar Ramah Lingkungan yang Diambil dari Gunung Berapi! Berita Otomotif Insan Akbar | 16 June 2021 10:34 STOCKHOLM – Penelitian mengenai bahan bakar ramah lingkungan yang bahannya diambil dari gunung berapi datang dari pihak yang tidak disangka – sangka: pabrikan supercar dan hypercar.Kebanyakan supercar dan hypercar saat ini adalah kendaraan berkecepatan amat tinggi yang boros BBM dan tak ramah lingkungan. Koenigsegg tampaknya berniat keluar dari daftar itu.Pabrikan asal Swedia tersebut, seperti dilaporkan Robb Report baru – baru ini, sedang menginisiasi dua riset untuk membuat kendaraan masa depan mereka ramah lingkungan. Pertama terkait dengan baterai listik voltase ultra-tinggi berbobot amat ringan, sementara yang kedua mengenai bahan bakar ramah lingkungan dari energi terbarukan.Penelitian kedua terbilang unik. Pasalnya, materi untuk biofuel (bahan bakar bio) itu berasal dari gunung berapi.Koenigsegg meneliti pembuatan dan penggunaan bahan bakar dari CO2 (karbon dioksida) yang 'ditangkap' dari gunung berapi semiaktif. Kemudian, CO2 diubah menjadi metanol.Bahan bakar bio itu dikenal sebagai Vulcanol. Emisi karbon yang dihasilkan olehnya 90 persen lebih sedikit daripada bahan bakar fosil.Vulcanol kelak tidak hanya bisa digunakan di supercar dan hypercar Koenigsegg. Energi untuk seluruh proses produksi maupun rantai suplai pun bisa dihasilkan dari bahan bakar bio ini. Dengan demikian, perakitan kendaraan Koenigsegg dari hulu ke hilir menjadi jauh lebih ramah lingkungan.“Anda tak harus mencemarkan planet untuk menghasilkan sebuah mobil yang kencang dan mengesankan,” tegas Christian von Koenigsegg, Founder and Chief Executive Officer Koenigsegg.Pria berusia 48 tahun ini punya misi menggandakan ukuran pabrik mereka dalam dua sampai tiga tahun ke depan. Di masa depan, ia juga memiliki target meroketkan kapasitas produksi dari hanya sekitar 35 unit per tahun menjadi beberapa ribu unit, tapi dengan lebih sedikit impak bagi lingkungan.Untuk membantunya mewujudkan misi ini, Christian merekrut mantan eksekutif Tesla Evan Horetsky sebagai Chief Industrialization Officer. Horetsky adalah orang yang memimpin konstruksi pabrik superbesar Tesla (gigafactory) di Reno, Nevada, plus Shanghai.Christian mengistilahkan dirinya ‘agnostik dalam urusan platform’. Pabrikan yang ia pimpin akan fleksibel mengombinasikan dan memadukan teknologi apa pun yang paling masuk akal digunakan dalam tiap periode waktu, untuk tiap model.Salah satu hypercar mereka yaitu Koenigsegg Gemera, contohnya, bersenjatakan mesin hybrid yang bisa disuplai oleh BBM biasa, E85, maupun Volcanol. Gemera memadukan mesin turbo 2.0-liter, tiga silinder segaris, dengan tiga motor penggerak listrik dengan total daya 1.700 hp. [Xan] Artikel terkait Mantap, Koenigsegg Siap Lahirkan Hypercar Anyar Mobil Baru 30 May 2023 Koenigsegg Resmi Masuk Indonesia, Maret 2022 Luncurkan Mobil ‘Sultan’ Berita Otomotif 24 February 2022 Supercar Anyar dari Swedia Mobil Baru 17 February 2015 ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait biofuel bahan bakar ramah lingkungan supercar bahan bakar bio Hypercar Koenigsegg Gemera Vulcanol Koenigsegg Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Lagi Diriset, Bahan Bakar Ramah Lingkungan yang Diambil dari Gunung Berapi! Berita Otomotif Insan Akbar | 16 June 2021 10:34 STOCKHOLM – Penelitian mengenai bahan bakar ramah lingkungan yang bahannya diambil dari gunung berapi datang dari pihak yang tidak disangka – sangka: pabrikan supercar dan hypercar.Kebanyakan supercar dan hypercar saat ini adalah kendaraan berkecepatan amat tinggi yang boros BBM dan tak ramah lingkungan. Koenigsegg tampaknya berniat keluar dari daftar itu.Pabrikan asal Swedia tersebut, seperti dilaporkan Robb Report baru – baru ini, sedang menginisiasi dua riset untuk membuat kendaraan masa depan mereka ramah lingkungan. Pertama terkait dengan baterai listik voltase ultra-tinggi berbobot amat ringan, sementara yang kedua mengenai bahan bakar ramah lingkungan dari energi terbarukan.Penelitian kedua terbilang unik. Pasalnya, materi untuk biofuel (bahan bakar bio) itu berasal dari gunung berapi.Koenigsegg meneliti pembuatan dan penggunaan bahan bakar dari CO2 (karbon dioksida) yang 'ditangkap' dari gunung berapi semiaktif. Kemudian, CO2 diubah menjadi metanol.Bahan bakar bio itu dikenal sebagai Vulcanol. Emisi karbon yang dihasilkan olehnya 90 persen lebih sedikit daripada bahan bakar fosil.Vulcanol kelak tidak hanya bisa digunakan di supercar dan hypercar Koenigsegg. Energi untuk seluruh proses produksi maupun rantai suplai pun bisa dihasilkan dari bahan bakar bio ini. Dengan demikian, perakitan kendaraan Koenigsegg dari hulu ke hilir menjadi jauh lebih ramah lingkungan.“Anda tak harus mencemarkan planet untuk menghasilkan sebuah mobil yang kencang dan mengesankan,” tegas Christian von Koenigsegg, Founder and Chief Executive Officer Koenigsegg.Pria berusia 48 tahun ini punya misi menggandakan ukuran pabrik mereka dalam dua sampai tiga tahun ke depan. Di masa depan, ia juga memiliki target meroketkan kapasitas produksi dari hanya sekitar 35 unit per tahun menjadi beberapa ribu unit, tapi dengan lebih sedikit impak bagi lingkungan.Untuk membantunya mewujudkan misi ini, Christian merekrut mantan eksekutif Tesla Evan Horetsky sebagai Chief Industrialization Officer. Horetsky adalah orang yang memimpin konstruksi pabrik superbesar Tesla (gigafactory) di Reno, Nevada, plus Shanghai.Christian mengistilahkan dirinya ‘agnostik dalam urusan platform’. Pabrikan yang ia pimpin akan fleksibel mengombinasikan dan memadukan teknologi apa pun yang paling masuk akal digunakan dalam tiap periode waktu, untuk tiap model.Salah satu hypercar mereka yaitu Koenigsegg Gemera, contohnya, bersenjatakan mesin hybrid yang bisa disuplai oleh BBM biasa, E85, maupun Volcanol. Gemera memadukan mesin turbo 2.0-liter, tiga silinder segaris, dengan tiga motor penggerak listrik dengan total daya 1.700 hp. [Xan] Artikel terkait Mantap, Koenigsegg Siap Lahirkan Hypercar Anyar Mobil Baru 30 May 2023 Koenigsegg Resmi Masuk Indonesia, Maret 2022 Luncurkan Mobil ‘Sultan’ Berita Otomotif 24 February 2022 Supercar Anyar dari Swedia Mobil Baru 17 February 2015 ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait biofuel bahan bakar ramah lingkungan supercar bahan bakar bio Hypercar Koenigsegg Gemera Vulcanol Koenigsegg
Koenigsegg Resmi Masuk Indonesia, Maret 2022 Luncurkan Mobil ‘Sultan’ Berita Otomotif 24 February 2022
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...