JAKARTA – Laba bersih PT. Astra Internasional (Grup Astra) yang didapat dari bisnis otomotif menurun pada 2017 akibat persaingan makin ketat di pasar mobil Indonesia.
Laba bersih divisi otomotif Grup Astra, berdasarkan laporan keuangan yang diterima Mobil123.com pada Selasa (27/2/2018), merosot 3 persen. Kini angkanya menjadi Rp 8,86 triliun, sementara pada 2016 sektor otomotif mampu meraup Rp 9,16 triliun.
Meski demikian, total laba bersih grup dari seluruh lini usaha tetap naik 25 persen, dari Rp 15,15 triliun menjadi Rp 18,88 triliun. Angka pencapaian ini sesuai yang dipaparkan oleh Presiden Direktur Grup Astra Prijono Sugiarto.
“Setelah mencetak kinerja keseluruhan yang baik pada tahun 2017, Grup Astra diharapkan dapat terus diuntungkan dari membaiknya kondisi ekonomi serta stabilnya harga komoditas, meskipun persaingan di pasar mobil akan terus meningkat,” kata Prijono.
Berkurangnya laba bersih bisnis otomotif, menurut laporan keuangan, merupakan efek dari penurunan penjualan mobil serta tekanan diskon yang muncul dari meningkatnya ‘sikut-sikutan’ antar agen pemegang merek (APM). Transaksi jual-beli merek-merek roda empat yang dipegang grup ini secara akumulatif turun 2 persen menjadi 579 ribu unit.
Sementara itu, penjualan mobil nasional sedikit berubah menjadi hampir 1,1 juta unit. Pangsa pasar Grup Astra di pasar mobil nasional sebagai dampaknya mengecil dari 55 persen menjadi 54 persen. Untuk diketahui, merek-merek roda empat di bawah Grup Astra tahun lalu meluncurkan 11 model baru dan 11 model revamped.
Sebaliknya, Grup Astra relatif mampu bertahan di tengah pasar sepeda motor yang melemah1 persen menjadi 5,9 juta unit. Penjualan sepeda motor Honda, melalui joint venture PT. Astra Honda Motor cenderung stabil di 4,4 juta unit.
Pangsa pasar pun menguat dari 74 persen ke 75 persen. Honda sendiri meluncurkan delapan model baru plus 18 model revamp pada 2017.
Usaha komponen otomotif Grup Astra melalui PT. Astra Otoparts mengalami kenaikan laba bersih 32 persen menjadi Rp 551 miliar. Ini disebabkan kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja penjualan replacement market plus kontribusi laba bersih dari perusahaan patungan dan entitas asosiasi. (Xan/Ari)
Berita Utama

Peluncuran & Pengumuman Harga Wuling Air EV Dilakukan di GIIAS 2022
Berita Otomotif
Honda akan Kasih Kejutan di GIIAS 2022, Ada Mobil Listrik
Berita Otomotif