Kursi Tak Boleh Dingin! Truk Isuzu Teruji di Medan Pertambangan Berat

JAKARTA – Truk Isuzu diklaim lolos ‘ujian’ di medan pertambangan. Padahal, kendaraan operasional di sektor itu bekerja dengan sangat, sangat berat.

Supply Management Division Head PT. Pamapersada Nusantara Hendri Guyjaya menjelaskan kondisi jalanan off-road di pertambangan tergolong sangat ekstrem.

Seluruh truk di sana pun bolak-balik tanpa berhenti membawa beban berat, dengan sistem penggerak minimal 6x4 (memiliki enam ban, digerakkan oleh empat roda--Red).

“Hot seat change, istilahnya. Saat ganti sopir itu tempat duduk masih panas,” tukas dia dalam Isuzu Media Workshop di sela-sela Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, 10-19 Maret di Senayan.

Artikel terkait

Lepas dari Panther, Isuzu Makin Kuat di Segmen Kendaraan Niaga Indonesia

Berita Otomotif

26 January 2024

Isuzu Masih Fokus di Kendaraan Niaga dan Bukan Mobil Penumpang

Berita Otomotif

30 May 2023

‘Jurus’ Isuzu untuk Cetak Rekor Penjualan Lagi di Indonesia Tahun Ini

Berita Otomotif

22 March 2023

Truk tangguh saja, menurut Hendri, tidak cukup di pertambangan. Purnajual alias aftersales juga mesti mumpuni karena bisnis ini dilakukan di pelosok-pelosok.

“Kalau bicara perspektif sebagai pengguna, pastinya kami mau alat yang bandel. Enggak sedikit-sedikit rusak. Kalau pun rusak, cepat diperbaiki,” tegas dia.

Selain itu, kecocokan dengan spesifikasi bahan bakar minyak (BBM) biodiesel B35 juga vital. Ini karena jenis BBM diesel itulah yang paling tersebar luas, meski belum memenuhi standar emisi gas buang Euro 4 yang berlaku sejak April 2022.

“Beberapa produsen susah soal itu. Mereka kasih catatan kalau enggak menggunakan standar BBM sekian, enggak kasih garansi,” ungkap Hendri.

PT. Pamapersada Nusantara sudah beberapa tahun terakhir menggunakan truk Isuzu dan mengaku sangat puas. Ini berawal dari sulitnya suplai truk merek Eropa yang kerap digunakan di pertambangan pada masa pandemi Covid-19.

“Sekarang, kami sudah pakai banyak sekali truk Isuzu. Mungkin, saat ini, jumlahnya sudah di atas 200 unit dalam waktu dua tahun terakhir ini,” tandasnya.

Deputy Business Operation Division Head PT. Isuzu Astra Motor Indonesia Moses Kosasih mengatakan truk-truk Isuzu sudah menggunakan Heavy Duty Commonrail yang tangguh.

Mesin tersebut ia gadang-gadang mampu menjawab kebutuhan di medan pertambangan yang mereka penetrasi dengan makin serius mulai 2020.

Mereka pun menggunakan strategi ‘Double Striker’ yang berarti ‘Ujung Tombak Ganda’ ketika mendekati konsumen sejak 2018.

Dalam strategi tersebut, orang-orang dari divisi penjualan maupun purnajual Isuzu maju bersama saat menawarkan truk kepada para konsumen. Hal ini membuat mereka bisa memahami betul kebutuhan mereka.

Di samping itu, Isuzu memiliki jaringan purnajual di dekat berbagai situs pertambangan. Terkait pertambangan batu bara, Moses berani mengatakan jaringan purnajual mereka cukup tokcer antara lain di Kalimantan Timur.

Jaringan purnajual Isuzu pun mulai masuk di Sumatera Selatan. Mereka kini sedang bersiap merambah Kalimantan Utara.

“Kalau bicara pertambangan nikel, kami ada misalnya di Kendari dan Morowali,” tandas Moses.

Beragam layanan purnajual lain juga Isuzu sediakan. Moses mencontohkan mechanic on site yang ditempatkan di situs pertambangan, sehingga mereka bisa memprediksi kebutuhan penggantian suku cadang beserta jenisnya dari waktu ke waktu.

Merek asal Jepang ini memasarkan truk Isuzu Elf, Isuzu Traga, hingga Isuzu Giga dengan berbagai varian. Terdapat pula pickup double cabin Isuzu D-Max plus sport utility vehicle (SUV) Isuzu Mu-X.

“Mu-X yang kami pasarkan saat ini yang 4x4 dan tipenya bukan high end tapi standar, sehingga mudah perawatannya dan memang dikhususkan untuk pertambangan,” tutup Moses. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<