Kursi Ford Mampu Mendeteksi Serangan Jantung

DEARBORN - Teknologi mobil semakin pintar. Setelah adanya mobil terbang dan mobil otonom (mobil tanpa pengemudi), kini akan ada mobil yang mampu mendeteksi serangan jantung. Adalah Ford yang sedang mengembangkan mobil berteknologi canggih itu.

Dilansir autoevolution, Selasa (21/10/2014), merek mobil asal Amerika Serikat itu menyematkan sensor pada kursi pengendara. Untuk menciptakan teknologi masa depan itu, Ford bekerjasama dengan Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule (RWTH) Aachen University.

Ford berpikir di masa depan akan melihat banyak pengendara yang bergantung pada mobil. Namun ketergantungan ini memicu kecelakaan akibat pengemudi kelelahan sampai serangan jantung. Dan fakta itu sangat membahayakan si pengendara dan pengguna jalan lain.

Centers for Disease Control (CDC) mencatat ada sekitar 715.000 laporan serangan jantung setiap tahun di Amerika Serikat. Data ini cukup banyak dan jika serangan jantung terjadi di jalan, kemungkinan tipis untuk menghindari kecelakaan.

Bagaimana cara kerja kursi?

Ada enam sensor tersebut menyatu dengan kursi pengendara. Sensor-sensor tersebut mampu pendeteksi detak jantung bila pengemudi merasa kelelahan atau dalam tekanan. Nah, jika sensor mendeteksi adanya serangan jantung, maka alat tersebut akan memperingati pengendara agar segera menepi.

"Sistem ini akan dapat mendeteksi jika seseorang mengalami masalah kardiovaskular, misalnya serangan jantung, dan juga dapat digunakan untuk mendeteksi gejala kondisi lain seperti tekanan atau elektrolit ketidakseimbangan darah tinggi," kata Ford Research Center Dr Achim Lindner.

"ini tidak hanya menguntungkan pengemudi, tetapi juga bisa membuat pengguna jalan lain lebih aman," tutupnya. [Ikh/Idr]