Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Krisis Cip Global, Produksi Model Toyota di Indonesia Ada yang Terhenti?

Berita Otomotif

Krisis Cip Global, Produksi Model Toyota di Indonesia Ada yang Terhenti?

JAKARTA - Toyota mengakui produksi dan penjualan mereka di Indonesia turut terdampak krisis cip semikonduktor global. Namun, jenama ini masih merasa beruntung.

Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan minimnya suplai cip semikonduktor menimpa semua pabrikan otomotif di seluruh dunia. Selain itu, pabrikan-pabrikan produk elektronik juga terkena imbas.

“Kami tidak mengatakan problem ini signifikan atau tidak. Saya rasa secara global signifikan. Tapi, kami di Indonesia merasa cukup beruntung,” ucap dia dalam konferensi pers peluncuran virtual All New Toyota Voxy, Kamis (17/2/2022).

Krisis distribusi cip semikonduktor yang terjadi sejak kehadiran pandemi Covid-19 beberapa tahun belakangan, menurut klaim Anton, tidak sampai membuat Toyota mesti menghentikan produksi satu model pun di pabrik Indonesia.

“Adanya adalah sedikit pengurangan, sedikit penyesuaian. Tapi, produksi dalam negeri sejauh ini berjalan,” akunya.

Di negeri ini, Toyota melakukan produksi lokal lewat dua pihak. Pertama adalah PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), sedangkan yang kedua melalui PT. Astra Daihatsu Motor (ADM).

Untuk model-model Completely Built Up (CBU) Toyota, di sisi lain, terkadang muncul gangguan impor dan suplai karena produksi di pabrik asal terhambat. Beruntung, volume penjualan model-model itu minim.

“CBU dari waktu ke waktu kadang-kadang ada gangguan. Tapi, karena memang volume model-model CBU di Toyota memang tidak menjadi kontributor mayoritas penjualan, saya rasa tidak akan menggangu secara signifikan," jelas Anton.

"Dibandingkan dengan berita-berita yang ada di Jepang, Amerika atau negara lain saya rasa kami masih beruntung. Suplai kami masih lumayan, lah. Saya tidak bisa katakan ideal. Tapi, lumayan untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia sejauh ini. Terutama untuk model-model produksi dalam negeri,” tambahnya.

Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, krisis cip semikonduktor terjadi akibat reduksi tenaga kerja maupun volume produksi pada basis-basis perakitannya di seluruh dunia.

Pasalnya, pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah berbagai negara mengatur penyesuaian jumlah pekerja demi mengurangi penularan virus tersebut.

Aktivitas logistik juga ikut terganggu oleh pandemi. Alhasil, suplai cip semikonduktor akhirnya berkurang dan industri otomotif maupun elektronik harus sering putar otak untuk mendapatkan komponen satu ini.

Apalagi, saat ini terjadi peningkatan permintaan laptop serta berbagai gawai pintar karena sistem kerja dari jarak jauh (work from home) plus akselerasi digitalisasi selama pandemi. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<< 



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang