Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Komponen, Cara Kerja dan Fungsi Sistem Pendingin pada Mesin Mobil

Berita Otomotif

Komponen, Cara Kerja dan Fungsi Sistem Pendingin pada Mesin Mobil

Komponen dalam sistem pendingin pada mesin mobil memiliki fungsi masing-masing untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.

Saat ini, kebanyakan kendaraan dan moda transportasi memiliki mesin pembakaran dalam (internal combustion engine, ICE) sebagai sumber penghasil tenaganya.

Namanya juga “pembakaran”, berarti proses penghasilan dayanya akan menghasilkan panas, dan jika panas ini tidak dikontrol, lama-kelamaan mesin akan overheat, bahkan mengalami turun mesin.

Oleh karena itu, pada setiap mobil bermesin konvensional disematkan sistem pendingin mesin mobil.

Sistem pendingin mobil berfungsi untuk mengatur dan menjaga suhu mesin tetap stabil, sehingga kinerja mesin akan maksimal tanpa menghasilkan panas berlebih.

Dalam sistem pendingin mobil terdapat beberapa komponen yang memiliki fungsi berbeda-beda, tai tetap saling terkait untuk menjaga suhu mesin.

Jenis Sistem Pendinginan

Ada beberapa jenis sistem pendingin mesin. Jenis pertama langsung melepaskan suhu panas ke udara (pendinginan udara), kedua pendinginan menggunakan air sebagai perantaranya (pendinginan air), dan ketiga menggunakan oli (pendinginan oli).

Pendinginan Udara

Pada sistem ini, panas hasil pembakaran dalam mesin langsung dilepaskan ke udara. Biasanya, mesin dengan sistem ini memiliki desain berupa sirip pendingin pada silindernya.

Sirip ini didesain untuk memperluas area permukaan untuk mengeluarkan panas, sehingga proses pendinginan menjadi lebih cepat.

Ada beberapa mesin yang dilengkapi dengan kipas untuk mengalirkan udara ke sirip, sehingga pendinginan menjadi lebih cepat lagi.

Mesin dengan sistem pendinginan udara biasanya memiliki desain yang lebih sederhana. Selain itu, perawatannya dikatakan lebih mudah.

Akan tetapi yang menjadi kekurangan dari mesin bersistem pendingin udara adalah dibutuhkan penyesuaian tergantung area penggunaan mesin, apakah iklimnya panas atau dingin.

Sistem pendinginan udara dipakai untuk mesin pesawat, mayoritas sepeda motor, mobil lama, dan Sebagian mobil tipe baru. Selain itu, alat-alat bermesin kecil seperti genset di bawah 10 kVa, pemotong rumput menggunakan sistem pendinginan udara.

Pendinginan Air

Berbeda dengan sistem pendinginan udara, sistem pendinginan ini menggunakan cairan, misalkan air, sebagai perantara untuk mengirim kalor panas dari mesin ke udara luar.

Jika di sistem pendinginan udara menggunakan desain sirip, pada pendinginan air terdapat komponen-komponen yang lebih kompleks.

Terdapat radiator sebagai tempat melepas panas pada air, saluran pipa atau selang, pompa untuk menggerakan air, thremostat untuk mengatur sirkulasi air, dan kipas untuk membantu pelepasan panas di radiator.

Saat ini, sistem pendingin air banyak ditemukan pada mobil-mobil bermesin konvensional, demikian juga pada sepeda motor tipe baru.

Sistem pendinginan air akan dibahas lebih rinci di bawah ini.

Pendinginan Oli

Selain menggunakan cairan, oli juga dapat digunakan sebagai pendingin mesin. Oli akan melumas mesin sekaligus menyerap panas dari mesin, kemudian melepas panas tersebut pada oil cooler.

Komponen-komponen Sistem Pendingin pada Mesin Mobil

Radiator

Radiator adalah komponen yang paling utama dalam sistem pendingin mesin mobil. Fungsi radiator untuk mendinginkan temperature air pendingin /coolant yang telah menyerap suhu panas dari mesin.

Cara pendinginannya, air/coolant disalurkan ke kisi-kisi dalam radiator, di mana kemudian angin dialirkan untuk menangkap panas dari coolant, lalu angin ini dibuang ke luar radiator.

Thermostat

Thermostat adalah katup yang bekerja secara otomatis berdasarkan suhu mesin. Fungsinya untuk mengatur aliran air pendingin dari mesin ke radiator, dan juga sebaliknya, berdasarkan perubahan suhu di mesin.

Katup Thermostat akan terbuka secara otomatis ketika suhu air pendingin sudah mencapai sekitar 80 derajat Celcius.

Reservoir Tank

Komponen ini merupakan tabung yang berfungsi untuk menampung uap dari radiator hasil pemuaian air pendingin akibat dari panas mesin.

Saat tekanan pada radiator meningkat, komponen ini akan menyimpan air yang dihasilkan untuk mengimbangi kembali tekanan tersebut.

Ketika sudah normal, air yang tertampung kemudian disirkulasi kembali dalam sistem pendinginan.

Water Pipe

Water pipe merupakan pipa yang berfungsi sebagai saluran air pendingin. Pipa ini terbuat dari bahan logam.

Air pendingin/coolant disalurkan melalui water pipe ini ke semua komponen sistem pendinginan mesin mobil, mulai dari thermostat, radiator, hingga bypass hose. Water pipe dipasang di bagian water pump.

Tali Kipas

Tali kipas adalah penghubung antara pulley radiator dengan pulley mesin yang berfungsi untuk menggerakan kipas radiator yang terhubung dengan pulley crankshaft.

Tali kipas terbuat dari bahan karet yang kuat dan elastis. Komponen inilah yang membuat pulley kipas bisa berputar sesuai dengan putaran mesin.

Water Pump

Dalam sistem pendinginan mesin mobil juga ada komponen water pump. Fungsinya untuk memompa dan menggerakan air pendingin dalam seluruh sistem pendinginan.

Dengan water pump, air disalurkan dari radiator ke mesin, hingga kembali lagi ke radiator.

Hose Radiator

Selang radiator atau hose radiator terbuat dari bahan karet khusus. Selang ini yang menjadi saluran air yang panas hasil dari penyerapan kalor panas dari mesin.

Maka dari itu, fungsi dari selang radiator ini adalah untuk menyalurkan air yang panas dari mesin ke radiator untuk didinginkan kembali.

Bypass Hose

Selang bypass ini memiliki fungsi yang mirip-mirip dengan selang radiator, menyalurkan air yang panas. Bedanya, selang ini mengalirkan air kembali ke mesin.

Komponen ini diperlukan ketika radiator sudah mampet, atau saat mesin masih dingin. Ukurannya lebih kecil dari pada selang yang terhubung dengan water pipe dan thermostat.

Cooling Fan

Cooling fan adalah kipas yang berfungsi menyuplai angin untuk mendinginkan air yang panas di dalam radiator. Kipas ini terpasang pada bagian pulley.

Pulley tersebut terhubung dengan mesin, sehingga kipas akan bergerak ditenagai oleh mesin.

Motor Fan Radiator

Sesuai namanya, komponen ini berupa motor listrik yang dipasang untuk menggerakan kipas radiator. Berbeda dengan fan radiator yang disebutkan sebelumnya, kipas ini digerakkan oleh tenaga listrik.

Motor fan radiator biasanya ditemukan pada mobil yang sudah menggunakan sistem injeksi elektronik. Ini dikarenakan motor fan radiator dikendalikan secara otomatis oleh Engine Control Unit (ECU).

ECU bekerja dengan mendeteksi suhu mesin. Ketika mesin terdeteksi panas, motor fan akan berputar untuk mendinginkan air di radiator yang kemudian disalurkan ke mesin.

Water Jacket

Sebenarnya water jacket bukan merupakan komponen tersendiri, yang dimaksud water jacket adalah rongga-rongga yang mengelilingi silinder blok dan head mesin.

Rongga-rongga inilah yang menjadi tempat berlalunya air pendingin dan menyerap panas dari pembakaran mesin.

Engine Coolant Temperature Sensor

Komponen ini juga dikenal dengan sebutan water temperature sensor. Fungsinya untuk mengukur suhu pada air pendingin, kemudian data tersebut dikirimkan ke komponen ECU.

Dengan data suhu tersebut, ECU akan mengatur perputaran motor fan radiator, mau itu dipercepat atau diperlambat.

Temperature Gauge

Komponen ini adalah alat ukur suhu dan temperatur air pendingin yang terlihat pada indikator suhu di meter cluster mobil.

Ketika mobil panas, temperature gauge akan mengukurnya, dan pada meter cluster indikator suhu akan memberitahu kondisi suhunya, sehingga pengendara dapat mengantisipasi kerusakan mesin lebih lanjut.

Cara Kerja Sistem Pendinginan Mesin Mobil

Tujuan akhir dari sistem pendinginan ini adalah menyalurkan panas dari mesin ke udara luar. Namun, pada kenyataannya mesin mobil berada dibawah kap tertutup, sehingga dibutuhkan komponen radiator untuk mengeluarkan panas tersebut.

Ada tiga tahapan cara kerja sistem pendinginan mobil berdasarkan suhu mesin.

Suhu Mesin Dingin

Pada saat mesin masih dingin, sistem pendinginan tidak bekerja sama sekali, meskipun mesin sudah menyala. Ini dikarenakan mesin memerlukan panas agar dapat menghasilkan pembakaran yang maksimal.

Dengan demikian, panas yang dihasilkan mesin tidak didinginkan radiator. Alur lebih rincinya adalah sebagai berikut:

  1. Mesin menyala
  2. Panas dihasilkan
  3. Air pendingin menyerap panas
  4. Air tetap bersikulasi di sekitar mesin karena thermostat masih tertutup

Suhu Mesin 80 Derajat Celsius

Ketika suhu mesin terdeteksi mencapai 80 derajat Celsius thermostat akan terbuka, sehingga sirkulasi air pendingin mulai mengalir ke radiator.

Pada kondisi ini thermostat sudah terbuka, namun kipas pendingin belum bekerja. Ini dikarenakan suhu 80 derajat merupakan suhu optimal kerja mesin. Dengan demikian, sistem pendinginan akan menjaga suhu mesin di kisaran 80 – 90 derajat Celsius.

Suhu Mesin Diatas 90 Derajat Celsius

Saat suhu mesin terdeteksi melewati 90 derajat Celsius, kipas pendingin mulai bekerja untuk mengirimkan udara ke sirip radiator.

Kipas ini memilliki tiga tingkatan kecepatan, yakni low, medium, dan high. Jika suhu mesin sudah melampaui suhu optimal kerja, kipas berputar pada kecepatan high.

Pada proses ini, sistem pendinginan mesin mobil sudah aktif seluruhnya. Hasil dari proses ini adalah air pendingin dalam radiator bersuhu rendah.

Kipas akan terus berputar hingga ECU mendeteksi suhu mesin mobil kembali ke kisaran 80 – 90 derajat Celsius. Setelah tercapai, kipas akan berhenti.

Gejala Kerusakan pada Sistem Pendinginan Mobil

Seperti komponen lain pada mobil, sistem pendinginan mesin mobil juga bisa rusak. Kerusakan pada komponen sistem pendinginan bisa diketahui dari beberapa gejala berikut serta penyebabnya:

  • Mesin panas saat AC mati (kerusakan pada thermostat)
  • Mesin panas pada kecepatan tinggi (radiator mampet sehingga tidak menyalurkan air pendingin)
  • Air radiator berkurang atau habis (kebocoran pada saluran sistem pendingin)
  • Mesin dingin setelah jalan jauh (thermostat selalu terbuka)
  • Mesin panas pada kondisi macet (cooling fan rusak)
  • Air radiator keruh/berwarna coklat (ada karat pada pipa saluran pendingin)
  • Gelembung udara di radiator (kebocoran pada kompresi)

[ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang