Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Kenali Ciri-ciri CVT Mobil Overheat dan Cara Mengatasinya

Panduan Pembeli

Kenali Ciri-ciri CVT Mobil Overheat dan Cara Mengatasinya

Tak cuma mesin mobil, ternyata transmisi matik jenis Continuously Variable Transmission (CVT) juga bisa mengalami overheat. Kenali ciri dan cara mengatasinya agar perjalanan tetap terasa nyaman dan aman di masa arus balik Lebaran 2022.

CVT mobil panas atau overheat merupakan masalah umum yang bisa dialami oleh siapa saja dan kapan saja. Ada beragam faktor yang bisa menyebabkan CVT mobil mengalami panas berlebih, seperti penggunaan oli murah, hingga penempatan posisi transmisi yang salah saat mobil berhenti.

Tuas transmisi matik  (Foto: Daihatsu)

Ciri-ciri CVT Mobil Overheat

Ciri-ciri khusus yang bisa dirasakan langsung oleh pengendara bila CVT mobil overheat yaitu mobil tidak bisa bergerak maju walaupun pedal gas sudah diinjak.

"Ketika CVT overheat olinya tidak berfungsi, jadi ketika digas seharusnya dia (CVT) mutar, tapi dia enggak mutar karena sudah ngelos. Enggak gigit ke puli-nya," ungkap Ko Lung-Lung owner Dokter Mobil, belum lama ini.

Ciri khas lainnya lanjut Lung-Lung, ketika pedal gas diinjak terasa selip.

Hal yang Perlu Dilakukan Saat CVT Mobil Overheat

Apabila pengendara sudah mengalami ciri-ciri tersebut pada mobil, jangan panik. Sebaiknya tepikan kendaraan atau biar lebih aman cari rest area terdekat bila sedang berada di jalan tol.

Langkah selanjutnya, matikan mesin mobil dan istirahatkan kendaraan selama kurang lebih dua jam. 

"Enggak usah buka kap mesin dan jangan disiram air ya. Untuk membantu proses pendinginan bisa dikipas, itu masih oke," tutur Lung-Lung.

Oli transmisi (Foto: Daihatsu)

Cara Mencegah CVT Overheat

Sebagai antisipasi supaya CVT tidak mengalami panas berlebih, dirinya menyarankan agar pengendara selalu memindahkan tuas transmisi dari posisi D (Drive) ke N (Netral) jika mobil berhenti di jalanan macet atau di lampu merah.

"Mangkanya kalau lagi macet masukan tuas transmisi ke N jangan biarkan di D, karena kalau dibiarkan di D, dia (CVT) akan mengalami pergesekan," terangnya. 

Selain itu, dia juga menyarankan supaya pemilik kendaraan menggunakan oli transmisi berkualitas dan bukan yang berharga murah. Umumnya oli transmisi yang harganya mahal bisa meminimalisir terjadinya overheat. 

"Jika beli oli yang murah itu baru dipakai sebentar saja sudah harus diganti, kalau beli yang mahal bisa dipakai untuk jarak 20 sampai 30 km. Beda harganya, yang mahal itu biasanya dibanderol Rp200 ribu-an perliter sedangkan yang murah cuma Rp100 ribu-an. Selisihnya cuma Rp100 ribu, tapi bedanya jauh banget," pungkas Lung-Lung.

Penulis: Santo Sirait

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Tutus Subronto

Tutus Subronto

Editor

Head of Media Content iCar Asia Indonesia. Email: tutus.subronto@icarasia.com


Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang