Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Jupiter Z ‘Burung Hantu’, Lawan Tangguh Supra X 125

Panduan Pembeli

Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Jupiter Z ‘Burung Hantu’, Lawan Tangguh Supra X 125

Pada era 2000-an awal, segmen motor bebek masih sangat populer di Indonesia. Yamaha sebagai salah satu brand kawakan saat itu menyediakan Jupiter Z untuk motor bebek di range harga menengah. Generasi Jupiter Z tersukses ialah pada generasi kedua dengan julukan burung hantu (burhan).

Julukan itu berasal dari desain headlamp di Jupiter Z generasi kedua yang bulat berukuran besar dengan tameng visor meruncing. Bila dilihat, bentuk headlamp jadi seperti mata burung hantu yang bulat besar. Generasi Jupiter Z burhan ini punya performa paling sempurna bahkan bila dibanding generasi setelahnya.

Jupiter Z burung hantu dijual cukup singkat, antara 2006 hingga 2010. Motor bebek yang satu ini dikenal punya performa yang kencang tapi juga irit bahan bakar. Walau bermesin 110 cc, tapi performa Jupiter Z bisa mengimbangi Supra X dengan mesin yang sudah 125cc. 

Akselerasinya responsif dengan tenaga yang terus mengisi dari putaran bawah hingga atas. Tak heran bila motor ini dulu juga sering digunakan untuk balapan, entah balap liar atau balap resmi kelas bebek underbone.

Bagi yang ingin bernostalgia beli Jupiter Z burhan, berikut ini kelebihan dan kekurangan dari si bebek lincah tersebut.

Kelebihan Yamaha Jupiter Z Burhan, Tampang Keren dan Performa Mengesankan

Ada beragam alasan orang beli sepeda motor, terutama motor bebek. Ada yang cari desain keren, ada yang cari performa responsif, ada juga yang cari motor dengan mesin irit dan bandel. Nah Yamaha Jupiter Z generasi kedua alias Jupiter Z burhan memborong semua alasan tadi.

Tidak berlebihan sebenarnya, karena Yamaha sejak lama memang piawai soal mendesain motor yang sporty dan stylish. Pada generasi Jupiter Z burhan, tim engineering pabrikan berlogo garputala juga berambisi merancang mesin yang responsif agar bisa bersaing dengan Honda saat itu.

Desain Stylish dan Agresif

Bila dilihat, bentuk headlamp jadi seperti mata burung hantu yang bulat besar. Kemudian ada mika biru bening di bagian tengah untuk lampu senja yang seperti paruh burung. Kemudian, sepasang lampu sein di kedua ujungnya seperti bulu jambul samping di burung hantu.

Desain lampu belakangnya pun tak kalah menarik. Serba bulat untuk tail lamp dengan lampu sein agak lonjong, membuat penampilannya stylish. Pada generasi ini, memakai velg cast wheel dengan warna hitam.

Masih soal desain, pengendara juga akan merasa nyaman dengan posisi berkendara Jupiter Z Burhan ini. Postur berkendara yang ergonomis memberikan kenyamanan yang baik selama perjalanan jarak jauh sekalipun. Dengan posisi berkendara yang nyaman, pengendara tidak lekas lelah saat berkendara.

Handling yang Lincah dan Performa Rem Yang Responsif

Sebagaimana motor bebek lain, Jupiter Z menggunakan tipe rangka pipa “Under-bone”. Rancangan rangka di motor ini memberikan kestabilan dan kekuatan saat dikendarai. 

Jupiter Z dilengkapi dengan suspensi depan tipe telescopic dan suspensi belakang lengan ayun. Rem depan menggunakan cakram tunggal, sementara rem belakang menggunakan tromol. Karakter remnya begitu pakem, sehingga membuat pengendara tidak perlu khawatir saat memacu dan bermanuver.

Dimensinya yang ramping dengan bobot ringan membuat Jupiter Z lincah untuk bermanuver di tengah kemacetan. Berikut ini data teknis soal dimensi Jupiter Z burhan.

  • Panjang x Lebar x Tinggi: 1.910 mm x 675 mm x 1.040 mm
  • Tinggi Tempat Duduk: 760 mm
  • Jarak Sumbu Roda: 1.225 mm
  • Jarak Terendah ke Tanah: 130 mm
  • Kapasitas Tangki Bahan Bakar: 4,5 Liter
  • Berat Kosong: 97 kg

Performa Mesin yang Tenaganya Oke

Aspek performa mesin jadi salah satu hal penting dari Yamaha Jupiter Z. Motor bebek ini menggunakan mesin tipe 2P2, 4 Langkah, SOHC, 2 Klep yang dilengkapi dengan sistem pendinginan udara. Walau cuma 110 cc, tapi tenaganya beda tipis dengan motor bebek 125 cc.

Dengan postur yang ramping, Jupiter Z diuntungkan karena lebih lincah bermanuver. Mesin motor ini mampu memberikan akselerasi yang responsif dan kekuatan yang cukup untuk menaklukkan jalanan perkotaan. Mesin Jupiter Z Burhan juga patut mendapat apresiasi karena dikenal handal dan tidak rewel. 

Spesifikasi mesin Jupiter Z:

  • Diameter x Langkah: 51,0 x 54,0 mm
  • Volume Silinder: 110,3 CC
  • Perbandingan Kompresi: 9,3:1
  • Power Max: 9,0 PS/8000 rpm
  • Torsi Max: 9,2 Nm/5000 rpm
  • Sistem pelumasan: Pelumasan Basah
  • Kapasitas Oli Mesin: Penggantian Berkala 800cc, Penggantian Total 1000cc
  • Karburator: Mikuni VM 17 

Jupiter Z Burhan dulu sering diturunkan untuk ajang balap baik itu road race atau pun drag race. Pada event resmi, Jupiter Z memang kerap dijadikan tunggangan untuk kelas underbone 110 cc di ajang road race nasional.

Suku Cadang Mudah Ditemukan

Sebagai salah satu motor yang sempat populer di Indonesia, suku cadang untuk Yamaha Jupiter Z Burhan mudah ditemukan di berbagai bengkel dan toko resmi. Yamaha dikenal jago dalam common part baik dengan sesama model mereka atau dari merek lain.

Tak cuma itu, Yamaha juga masih menyediakan sparepart original secara online. Hal ini memudahkan pemilik motor dalam melakukan perawatan dan perbaikan motor mereka.

Lebih Gampang Dimodifikasi

Pada generasi Jupiter Z burhan masih memakai karburator untuk suplai bahan bakar. Sistem karburator yang bekerja secara mekanis pada Jupiter Z Burhan memberikan kebebasan bagi para pecinta modifikasi sepeda motor bila ingin meningkatkan performa. 

Pengguna dapat dengan mudah memodifikasi karburator untuk meningkatkan performa motor sesuai dengan kebutuhan. Karburator tidak perlu namanya remap ECU seperti pada motor injeksi. Kits cukup rejetting mengganti pilot jet atau main jet untuk meningkatkan suplai bensin.

Kekurangan Yamaha Jupiter Z Burhan, Bukan Motor Bebek yang Fungsional

Yamaha pada masa itu piawai mendesain motor dengan penampilan sporty dan posisi ergonomis. Namun ada satu hal yang tak dilakukan oleh pabrikan garputala, yaitu membuat motor bebek mereka semakin fungsional untuk aktivitas harian.

Motor garapan Yamaha saat itu tidak punya boks bagasi yang cukup besar demi mengejar bentuk yang ramping. Kotak penyimpanan di balik jok ukurannya kecil dan hanya cukup menyimpan perlengkapan darurat.

Sebaliknya, Honda Supra X 125 dan Suzuki Shogun 125 sebagai rival terdekat Jupiter Z punya bagasi yang cukup besar di balik jok. Bagasinya bisa digunakan untuk menyimpan jas hujan model setelan dan beberapa peralatan darurat seperti obeng dan kunci busi.

Motornya jadi kurang praktis bila harus bawa jas hujan dan beberapa barang bawaan lain. Mau tidak mau, pengguna Jupiter Z hanya mengandalkan rak tambahan di legshield untuk membawa barang.

Komstir yang Gampang Aus

Kelemahan berikutnya dari Jupiter Z burhan ialah pada komstir yang gampang aus. Ini sebenarnya merupakan kelemahan yang umum terjadi di motor Yamaha lain. Alasannya karena bentuk komstir di Yamaha memakai dudukan untuk pelor, sehingga saat mulai aus jadi susah disetel ulang karena dudukannya nyangkut di mangkok komstir. 

Cara mengatasinya tak sulit, yaitu dengan mengubahnya jadi seperti motor Honda yang tidak pakai dudukan pelor. Untuk mengubahnya, kita perlu menambah beberapa pelor untuk komstir atas agar diameternya sesuai mangkok komstir.




Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang