Beranda Berita Panduan Pembeli Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Crypton, Pelopor Bebek 4-Tak Garputala di Indonesia Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Crypton, Pelopor Bebek 4-Tak Garputala di Indonesia Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 05 January 2024 14:51 Pada era 80-90an, Yamaha terkenal dengan motor bermesin 2 tak. Yamaha saat itu bukan hanya memproduksi motor sport, melainkan juga terjun di kelas motor bebek pada masa itu. Seiring regulasi yang mulai memperketat emisi motor 2-Tak, Yamaha Indonesia kemudian memperkenalkan Crypton di segmen bebek bermesin 4-Tak. Ini karena memasuki milenium ketiga, emisi gas buang 2 tak menjadi semakin sulit untuk dapat memenuhi standar minimal polusi udara yang ditetapkan pemerintah. Yamaha dulu sukses di segmen bebek 2-Tak dengan meluncurkan beberapa model. Sebut saja Yamaha Sigma, Alfa 2R, Force 1, dan F1ZR yang sangat populer dan menjadi idola pada masanya. Dengan meluncurkan Crypton pada 1997, model ini jadi cikal bakal Yamaha menggarap mesin 4 tak versi masspro di Indonesia. Yamaha Crypton bisa dibilang sebagai versi 4-Tak dari Force1 karena bentuknya yang mirip. Yamaha Crypton mengadopsi basis desain dari Yamaha Force 1 atau F1ZR, dan hanya memiliki dua pilihan warna yakni merah dan hitam. Karena Yamaha mengambil basis desain dari Yamaha Force 1 tentunya dapat menekan harga motor ini agar lebih murah. Ini karena Yamaha nggak perlu riset dari awal untuk desain dan langsung nyomot dari pendahulunya yaitu Yamaha Force 1. Strateginya sama seperti Suzuki Shogun yang memakai body Suzuki Tornado Series. Selain itu, Yamaha juga melakukan strategi ini agar bisa bersaing dari segi banderol dengan Honda C100 (Astrea Grand) yang pada saat itu memakai kubikasi 97cc. Kelebihan Yamaha Crypton, Motor Bebek yang Teknologinya Modern Spesifikasi Yamaha Crypton Performanya Lebih Oke Yamaha Crypton didukung mesin 101,8 cc dan sudah menggunakan elektrik starter. Crypton juga sudah mengadopsi teknologi Engine Balancer, untuk meredam vibrasi dari mesin. Balancer digunakan supaya mesin motor menjadi minim getaran. Kapasitas mesinnya hampir 5 cc lebih besar dari Honda Astrea Supra yang saat itu menggunakan mesin 97cc (C100). Tujuan Yamaha adalah membuat Crypton sebagai bebek 4-tak dengan akselerasi cepat. Dengan rasio kompresi 9:1, membuat Crypton mampu menghasilkan tenaga sebesar 8,2Hp pada 8000Rpm dan torsi 8,65Nm pada 6500Rpm. Ini membuat tenaga Crypton lebih besar 1 hp dibandingkan dengan tenaga motor bebek andalan pabrikan Honda. Tenaganya lumayan besar sehingga cocok dengan karakter Yamaha sebagai pabrikan otomotif yang biasa menciptakan motor kencang. Transmisi yang digunakan hanya tersedia transmisi manual dengan kopling otomatis 4 perepatan rotary seperti umumnya motor bebek. Fitur Lebih Modern Daripada Honda Astrea Supra Yamaha Crypton ini merupakan “motor transisi” dari motor bermesin 2-tak pindah ke motor mesin 4-tak. Kehadiran Crypton di pasar motor Indonesia terasa cukup mengejutkan bagi masyarakat awam. Image masyarakat kita pada saat itu untuk motor bebek bermesin 4 tak dan irit itu hanya berlabel Honda. Awalnya, Yamaha Crypton hanya memakai rem tromol di roda depan dan belakang. Kemudian pada 1998, Crypton mengalami peningkatan kapasitas mesin menjadi 102 cc dan mendapat upgrade rem cakram di roda depan. Pada versi facelift ini kemudian dinamai sebagai Crypton R. Fitur standar di Crypton cukup modern pada masanya, seperti starter elektrik, indikator bensin, pengapian CDI, gear sistem rotary sampai rem depan cakram untuk varian setelah 1998. Desain Yamaha Crypton Cukup Modis Yamaha pintar memanfaatkan kondisi pasar dimana motor 2-Tak mereka begitu populer di Indonesia. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan dengan menggarap Crypton yang desainnya mirip Force1. Perbedaannya cukup tipis dimana Yamaha Crypton memiliki bentuk tebeng depan yang sedikit lebih meruncing dibandingkan Force1. Dengan DNA dari keluarga Force1, Crypton motornya enteng sehingga ringan dan lincah saat dikendarai. Motor bebek ini desainnya modern dan khas anak muda banget saat itu. Riwayat Yamaha Crypton di Indonesia memang cukup sebentar, hingga tahun 1999. Pada saat itu Yamaha memperkenalkan Vega yang lebih modern meskipun bersasis, bermesin dan berbodi mirip Crypton. Rangka yang Kokoh Tapi Lincah Yamaha Crypton menggunakan rangka steel tube underbone yang kokoh dan memberikan stabilitas. Konsepnya yang mengambil basis dari Force1 membuat Crypton cukup ramping dan ringan. Ini memungkinkan motor mudah untuk bermanuver di berbagai jenis jalan. Sistem rem pada Crypton facelift kian handal. Sistem rem kombinasi cakram dan tromol memberikan kemampuan pengereman yang lebih pakem dan aman. Kekurangan Yamaha Crypton, Dicap Boros Agak sulit membicarakan kelemahan Yamaha Crypton selain image boros khas motor Yamaha. Walau bermesin 4-Tak tapi Crypton tak seirit Supra. Sebenarnya cukup wajar karena tenaga dari Crypton juga lebih besar. Perjuangan Yamaha untuk terjun di kelas 4-Tak saat itu tidak mudah. Kepercayaan publik terhadap kemampuan mereka meracik mesin 4-Tak di saat mereka terkenal dengan mesin 2Tak merupakan tantangan tersendiri. Produk Awal Yamaha Seringkali Tidak Langsung Sukses Cukup banyak produk Yamaha yang menjadi saksi sejarah tidak cemerlang di pasar saat awal rilisnya. Namun disitulah proses menuju sukses pada generasi berikutnya. Ini ditandai dengan Mio gen awal, Crypton, hingga Vixion yang meledak di pasar. Crypton boleh jadi gagal, tapi produk penerusnya yaitu Yamaha Vega yang dikembangkan dari basis mesin ini menuai sukses. Bahkan, Jupiter Z dan Vega R sama-sama berbagi platform mesin walau ada beberapa perbedaan minor. Kesimpulan Walau usia edar Yamaha Crypton hanya dua tahun, dari 1997 hingga 1999, namun motor ini menjadi cikal bakal keandalan Yamaha menggarap motor bebek bermesin 110 cc pada era Vega R dan Jupiter Z. Crypton jadi motor bebek dengan DNA sport yang kuat, melalui performa mesin yang cukup oke di kelas bebek. Konsekuensinya hanyalah pada konsumsi bensin yang lebih boros, karena motor ini larinya responsif. Kesuksesannya pun baru dapat dirasakan ketika era Vega dan Vega R muncul. Motor ini jadi bebek murah tapi tenaganya melimpah. ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Cetak Yongki Sanjaya Putra Editor Berita Utama Daya Beli sedang Lemah, Menperin Berharap Harga Mobil juga Bisa Ikut Diturunkan Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap para pabrikan mobil juga membantu berbagai usaha pemerintah dalam mendongkrak ... Ditanya Kapan Jual Mobil Hybrid atau Mobil Listrik, Daihatsu: Tunggu Tahun Ini! Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Daihatsu mengaku punya informasi terkait rencana elektrifikasi di pasar Indonesia pada 2025. Apakah mereka akhirnya akan meluncurkan ... Heboh Kasus Dugaan BBM Oplosan, Pertamina Klaim Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Kasus dugaan korupsi Pertamina dengan modus mengoplos bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax ramai diperbincangkan beberapa hari ... Chery Mau Rilis Minimal 3 Mobil Baru pada 2025, di Antaranya PHEV Rakitan Lokal Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Chery berencana merilis beberapa mobil baru di Indonesia pada 2025. Di antaranya ada yang berteknologi plug-in hybrid electric vehicle ... Komentar
Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Crypton, Pelopor Bebek 4-Tak Garputala di Indonesia Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 05 January 2024 14:51 Pada era 80-90an, Yamaha terkenal dengan motor bermesin 2 tak. Yamaha saat itu bukan hanya memproduksi motor sport, melainkan juga terjun di kelas motor bebek pada masa itu. Seiring regulasi yang mulai memperketat emisi motor 2-Tak, Yamaha Indonesia kemudian memperkenalkan Crypton di segmen bebek bermesin 4-Tak. Ini karena memasuki milenium ketiga, emisi gas buang 2 tak menjadi semakin sulit untuk dapat memenuhi standar minimal polusi udara yang ditetapkan pemerintah. Yamaha dulu sukses di segmen bebek 2-Tak dengan meluncurkan beberapa model. Sebut saja Yamaha Sigma, Alfa 2R, Force 1, dan F1ZR yang sangat populer dan menjadi idola pada masanya. Dengan meluncurkan Crypton pada 1997, model ini jadi cikal bakal Yamaha menggarap mesin 4 tak versi masspro di Indonesia. Yamaha Crypton bisa dibilang sebagai versi 4-Tak dari Force1 karena bentuknya yang mirip. Yamaha Crypton mengadopsi basis desain dari Yamaha Force 1 atau F1ZR, dan hanya memiliki dua pilihan warna yakni merah dan hitam. Karena Yamaha mengambil basis desain dari Yamaha Force 1 tentunya dapat menekan harga motor ini agar lebih murah. Ini karena Yamaha nggak perlu riset dari awal untuk desain dan langsung nyomot dari pendahulunya yaitu Yamaha Force 1. Strateginya sama seperti Suzuki Shogun yang memakai body Suzuki Tornado Series. Selain itu, Yamaha juga melakukan strategi ini agar bisa bersaing dari segi banderol dengan Honda C100 (Astrea Grand) yang pada saat itu memakai kubikasi 97cc. Kelebihan Yamaha Crypton, Motor Bebek yang Teknologinya Modern Spesifikasi Yamaha Crypton Performanya Lebih Oke Yamaha Crypton didukung mesin 101,8 cc dan sudah menggunakan elektrik starter. Crypton juga sudah mengadopsi teknologi Engine Balancer, untuk meredam vibrasi dari mesin. Balancer digunakan supaya mesin motor menjadi minim getaran. Kapasitas mesinnya hampir 5 cc lebih besar dari Honda Astrea Supra yang saat itu menggunakan mesin 97cc (C100). Tujuan Yamaha adalah membuat Crypton sebagai bebek 4-tak dengan akselerasi cepat. Dengan rasio kompresi 9:1, membuat Crypton mampu menghasilkan tenaga sebesar 8,2Hp pada 8000Rpm dan torsi 8,65Nm pada 6500Rpm. Ini membuat tenaga Crypton lebih besar 1 hp dibandingkan dengan tenaga motor bebek andalan pabrikan Honda. Tenaganya lumayan besar sehingga cocok dengan karakter Yamaha sebagai pabrikan otomotif yang biasa menciptakan motor kencang. Transmisi yang digunakan hanya tersedia transmisi manual dengan kopling otomatis 4 perepatan rotary seperti umumnya motor bebek. Fitur Lebih Modern Daripada Honda Astrea Supra Yamaha Crypton ini merupakan “motor transisi” dari motor bermesin 2-tak pindah ke motor mesin 4-tak. Kehadiran Crypton di pasar motor Indonesia terasa cukup mengejutkan bagi masyarakat awam. Image masyarakat kita pada saat itu untuk motor bebek bermesin 4 tak dan irit itu hanya berlabel Honda. Awalnya, Yamaha Crypton hanya memakai rem tromol di roda depan dan belakang. Kemudian pada 1998, Crypton mengalami peningkatan kapasitas mesin menjadi 102 cc dan mendapat upgrade rem cakram di roda depan. Pada versi facelift ini kemudian dinamai sebagai Crypton R. Fitur standar di Crypton cukup modern pada masanya, seperti starter elektrik, indikator bensin, pengapian CDI, gear sistem rotary sampai rem depan cakram untuk varian setelah 1998. Desain Yamaha Crypton Cukup Modis Yamaha pintar memanfaatkan kondisi pasar dimana motor 2-Tak mereka begitu populer di Indonesia. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan dengan menggarap Crypton yang desainnya mirip Force1. Perbedaannya cukup tipis dimana Yamaha Crypton memiliki bentuk tebeng depan yang sedikit lebih meruncing dibandingkan Force1. Dengan DNA dari keluarga Force1, Crypton motornya enteng sehingga ringan dan lincah saat dikendarai. Motor bebek ini desainnya modern dan khas anak muda banget saat itu. Riwayat Yamaha Crypton di Indonesia memang cukup sebentar, hingga tahun 1999. Pada saat itu Yamaha memperkenalkan Vega yang lebih modern meskipun bersasis, bermesin dan berbodi mirip Crypton. Rangka yang Kokoh Tapi Lincah Yamaha Crypton menggunakan rangka steel tube underbone yang kokoh dan memberikan stabilitas. Konsepnya yang mengambil basis dari Force1 membuat Crypton cukup ramping dan ringan. Ini memungkinkan motor mudah untuk bermanuver di berbagai jenis jalan. Sistem rem pada Crypton facelift kian handal. Sistem rem kombinasi cakram dan tromol memberikan kemampuan pengereman yang lebih pakem dan aman. Kekurangan Yamaha Crypton, Dicap Boros Agak sulit membicarakan kelemahan Yamaha Crypton selain image boros khas motor Yamaha. Walau bermesin 4-Tak tapi Crypton tak seirit Supra. Sebenarnya cukup wajar karena tenaga dari Crypton juga lebih besar. Perjuangan Yamaha untuk terjun di kelas 4-Tak saat itu tidak mudah. Kepercayaan publik terhadap kemampuan mereka meracik mesin 4-Tak di saat mereka terkenal dengan mesin 2Tak merupakan tantangan tersendiri. Produk Awal Yamaha Seringkali Tidak Langsung Sukses Cukup banyak produk Yamaha yang menjadi saksi sejarah tidak cemerlang di pasar saat awal rilisnya. Namun disitulah proses menuju sukses pada generasi berikutnya. Ini ditandai dengan Mio gen awal, Crypton, hingga Vixion yang meledak di pasar. Crypton boleh jadi gagal, tapi produk penerusnya yaitu Yamaha Vega yang dikembangkan dari basis mesin ini menuai sukses. Bahkan, Jupiter Z dan Vega R sama-sama berbagi platform mesin walau ada beberapa perbedaan minor. Kesimpulan Walau usia edar Yamaha Crypton hanya dua tahun, dari 1997 hingga 1999, namun motor ini menjadi cikal bakal keandalan Yamaha menggarap motor bebek bermesin 110 cc pada era Vega R dan Jupiter Z. Crypton jadi motor bebek dengan DNA sport yang kuat, melalui performa mesin yang cukup oke di kelas bebek. Konsekuensinya hanyalah pada konsumsi bensin yang lebih boros, karena motor ini larinya responsif. Kesuksesannya pun baru dapat dirasakan ketika era Vega dan Vega R muncul. Motor ini jadi bebek murah tapi tenaganya melimpah. ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I
Daya Beli sedang Lemah, Menperin Berharap Harga Mobil juga Bisa Ikut Diturunkan Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap para pabrikan mobil juga membantu berbagai usaha pemerintah dalam mendongkrak ...
Ditanya Kapan Jual Mobil Hybrid atau Mobil Listrik, Daihatsu: Tunggu Tahun Ini! Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 KARAWANG – Daihatsu mengaku punya informasi terkait rencana elektrifikasi di pasar Indonesia pada 2025. Apakah mereka akhirnya akan meluncurkan ...
Heboh Kasus Dugaan BBM Oplosan, Pertamina Klaim Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Kasus dugaan korupsi Pertamina dengan modus mengoplos bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax ramai diperbincangkan beberapa hari ...
Chery Mau Rilis Minimal 3 Mobil Baru pada 2025, di Antaranya PHEV Rakitan Lokal Mobil Listrik Insan Akbar | 28 February 2025 JAKARTA – Chery berencana merilis beberapa mobil baru di Indonesia pada 2025. Di antaranya ada yang berteknologi plug-in hybrid electric vehicle ...