Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Karimun Wagon R, Bekasnya Kini di Bawah Rp100 Juta

Mobil Bekas

Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Karimun Wagon R, Bekasnya Kini di Bawah Rp100 Juta

Brand Suzuki beberapa waktu terakhir pamornya kalah bersinar dibanding beberapa merek Jepang lain. Padahal, Suzuki punya sederet produk yang tangguh semisal Karimun Wagon R. Bila dibanding mobil di segmen LCGC lain, Wagon R punya hal unik tersendiri.

Kabar yang mungkin agak sedikit mengejutkan ialah Suzuki Indonesia resmi menghentikan penjualan Suzuki Karimun Wagon R pada tahun 2021 lalu. Dalam sejarahnya, Karimun Wagon R ini merupakan generasi ketiga keluarga Karimun di Indonesia. Diawali dengan Karimun kotak, kemudian disusul oleh Karimun Estilo dan berakhir di era Wagon R.

Walau dimensinya mungil, tapi Karimun Wagon R versi Indonesia kurang tepat disebut sebagai mobil Kei Car. Alasannya, mulai dari era Karimun Estilo hingga Karimun Wagon R ini secara spesifikasi cenderung berkiblat pada pasar India. 

Bagi kalian yang berminat mencari mobil keluarga murah meriah dengan dimensi kabin yang luas, Karimun Wagon R bisa jadi opsi paling rasional. Ini karena pasaran harga bekas mulai dari Rp70 juta sampai dengan Rp139 juta untuk yang termahal. Agar tidak bingung soal Karimun Wagon R, berikut ini kami ulas kelebihan dan kekurangan dari mobil tersebut.

Kelebihan Suzuki Karimun Wagon R

Desain Unik dan Masih Ada Aksen Kei Car

Karimun Wagon R merupakan mobil kota yang diproduksi oleh Suzuki sejak tahun 2013. Mobil tersebut adalah rebadge dari Suzuki Wagon R di Jepang yang menyesuaikan kebijakan Low Cost Green Car (LCGC) dari pemerintah Indonesia. Itulah mengapa Karimun Wagon R ini punya beberapa kesamaan desain dengan Suzuki Wagon R Stingray di Jepang.  

Walau pada dasarnya bentuk Karimun Wagon R GS dan Wagon R Stingray sama-sama mengotak, versi Jepang tampil dengan desain yang lebih sporty. Karena memanfaatkan basis dari Kei Car, maka Karimun Wagon R puna kelebihan di aspek keleluasaan kabin.

Hal tersebut juga sejalan dengan lima elemen kebijakan LGCC yang dijuluki "S.U.P.E.R.", sebuah akronim untuk "Spacious, Useful, Practical, Efficient, and Reasonable" (Lega, Bermanfaat, Praktis, Irit, dan Layak).

LCGC yang Paling Nyaman dan Proporsional

Dari sekian banyak model LCGC yang dijual ke pasaran, banyak orang yang menyukai Karimun Wagon R soal kenyamanan dan keleluasaan kabin. Padahal secara dimensi, Karimun Wagon R ini termasuk mungil. Mobil ini panjangnya 3.600 mm, lebar 1.475 mm dan tinggi 1.670 mm. Jarak sumbu rodanya mencapai 2.400 mm.

Postur atapnya yang tinggi memberi kenyamanan untuk postur tubuh penumpang jangkung tanpa harus takut kepala mentok ke plafon. Ini karena Wagon R lebih tinggi 150 mm dibanding Ayla untuk ruang kepala yang lebih lapang.

Posisi mengemudi juga tidak sempit untuk orang dengan tinggi di atas 170 cm. Posisi lutut sudutnya tidak terlalu menekuk sehingga leluasa saat injak pedal gas, rem dan kopling. 

Dengan ukuran eksterior yang mungil, ternyata interiornya memiliki tempat penyimpanan atau kompartemen fungsional yang cukup banyak. Karimun Wagon R memiliki under seat tray dimana Anda bisa menyimpan barang-barang kecil di bawah kursi pengemudi depan.

Mobil yang Lincah dan Irit

Aspek lain yang membuat Karimun Wagon R cocok bagi first buyer ialah pengendaliannya yang lincah. Tak cuma itu, berdasarkan pengalaman para pengguna menyebut bila mobil ini sanggup digeber hingga 160 km/jam. 

Suzuki membekali Suzuki Karimun Wagon R dengan mesin berkode K10B 3-silinder berkapasitas 1.000 cc, Tenaga yang dihasilkan mungkin hanya 68 PS dan torsi 90 Nm. Namun jangan lupakan rumus power to weight ratio mobil ini, dimana bobot Karimun Wagon R masih termasuk ringan, hanya 835 kg.

Kelebihan lainnya dari mesin Suzuki Karimun Wagon yaitu irit BBM. Mesinnya juga cukup responsif pada awal putaran bawah. Berdasarkan pemakaian dalam kondisi berkendara di kecepatan rata-rata 80 km/jam sejauh 150 kilometer, konsumsi BBM-nya dapat tembus 22,8 km/liter.

Kekurangan Suzuki Karimun Wagon R yang Perlu Diketahui

Agar kalian tidak kecewa setelah membeli Karimun Wagon R, sebaiknya ketahui dulu kekurangan dari mobil mungil tersebut. Hal pertama yang paling sering dikeluhkan oleh pengguna Karimun Wagon R ialah soal fitur yang minim.

Fitur di Interior Karimun Wagon R Sedikit

Hal yang perlu kalian sadari dari Karimun Wagon R yaitu mobil ini minim fitur bila dibandingkan LCGC lain. Pengaturan AC sistemnya masih manual model knob di saat model lain sudah memakai panel digital.

Karimun Wagon R juga belum dilengkapi audio control steering switch dan head unit masih single din. Parahnya lagi, spion elektrik juga belum tersedia. 

Desain Terkesan Jangkung dan kurus

Karena konsepnya cenderung seperti MPV 5-seater, maka desain atapnya dibuat lebih tinggi. Sayangnya, mobil ini dimensinya kurang lebar sehingga kelihatan jangkung dan kurus. Ruang kaki memang tak bermasalah, tapi lebarnya membuat kabin terasa sempit ke sisi samping. 

Dampak lainnya yaitu sering merasakan kabin bergoyang terutama saat dibawa dalam kecepatan tinggi atau di jalan yang lancar seperti di jalan tol. Belum lagi, roda yang digunakan cukup kecil, dengan velg berdiameter 13 inci. 

Kalau ingin lebih nyaman, kalian sebaiknya mengganti ukuran velg dengan yang lebih besar. Limbung bisa berkurang dan penampilan jelas makin berisi pada bagian roda.

Transmisi AGS Perawatan Mahal dan Kurang Nyaman

Hal yang jadi batu sandungan selanjutnya dari Karimun Wagon R ialah transmisi yang digunakan bukan AT konvensional atau CVT. Suzuki memanfaatkan AGS yang laris di India, dan karakter transmisi di AGS menghasilkan perpindahan gigi yang menghentak.

Ini karena pada auto gear shift ( AGS) ada lag (jeda) sangat terasa saat perpindahan gigi, hingga membuat pengaliran tenaganya kurang responsif. Soal perawatan di transmisi AGS ini juga mahal, seperti menggabungkan perawatan transmisi manual dan otomatis sekaligus.

transmisi tersebut masih harus ganti kopling seperti layaknya mobil transmisi manual, dan ganti oli transmisi. Setelahnya membutuhkan reset actuat0r agar actuator bisa kembali beradaptasi dengan sistem ECU. 

Actuator dalam AGS ini fungsinya mirip seperti master kopling, yaitu memutus dan meneruskan daya dari mesin ke transmisi. Pada komponen actuator ini cukup mahal bila mengalami kerusakan, di kisaran Rp20-22 jutaan. 

Biasanya Actuator bermasalah karena bagian kabel sling baja actuator ini putus, dan harus diganti segelondong atau actuator assy. 

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<




Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang