Beranda Berita Berita Otomotif Kasus Ghosn Makin Kusut, Pejabat Jepang Coba Nego Pemerintah Libanon Kasus Ghosn Makin Kusut, Pejabat Jepang Coba Nego Pemerintah Libanon Berita Otomotif Krisna Arie | 04 March 2020 14:22 BEIRUT - Pemerintah Jepang mengupayakan membawa Carlos Ghosn ke negaranya untuk diadili namun sepertinya tidak mudah dan tampak makin kusut.Pemerintah Jepang sendiri telah mengirim pejabat ke Libanon demi mendapatkan kembali Ghosn yang kabur dari Jepang akhir 2019. Kala itu mantan Chairman and CEO Aliansi Renault–Nissan–Mitsubishi yang terkena kasus penggelapan pajak, ditanggap akhir 2018 menjadi tahanan rumah di Jepang dan sedang menunggu lanjutan persidangan.Hiroyuki Yoshiie, perwakilan Menteri Kehakiman Jepang baru-baru ini dikabarkan bertemu dengan pejabat tinggi Libanon yakni Presiden Michel Aoun, Menteri Kehakiman Marie Claude Najm dan juga menteri luar negeri. Sayangnya tidak ada hasil terperinci paska pertemuan itu yang dibuka ke media. Artikel terkait Carlos Ghosn Mendapat Larangan Berpergian dari Lebanon Berita Otomotif 13 January 2020 Mantan Bos Nissan Carlos Ghosn: Saya Harus Kabur atau Mati di Jepang Berita Otomotif 13 January 2020 Demi Dapatkan Ghosn, Jepang Tekan Lebanon Lewat IMF Berita Otomotif 03 June 2020 Masako Mori, Menteri Kehakiman Jepang hanya mengatakan bahwa ia mengirim pejabat ke Beirut, Libanon untuk menjelaskan sistem peradilan Jepang dan berencanan meningkatkan kerjasama. "Pada kesempatan ini Jepang berharap Libanon akan mendapatkan pemahaman yang tepat tentang sistem peradilan pidana Jepang," kata Masako.Menurut akun Tweeter resmi Kepresidenan Lebanon, pada kesempatan ini tidak disebutkan sama sekali soal kasus Ghosn. Hanya disebutkan soal hubungan timbal balik dan cara mengembangkan hal-hal menarik antar 2 negara.Jepang dan Lebanon sendiri tidak memiliki perjanjian ekstradisi. Jadi dapat sementara dapat disimpulkan bahwa kecil kemungkinan Lebanon akan setuju untuk mengirim Ghosn yang dianggap sebagai pahlawan nasional Libanon kembali ke Jepang dan kemudian diadili.Jepang pada kesempatan berbeda juga telah meminta Ghosn untuk kembali melalui Interpol dan mengeluarkan surat perintah penangkapan setelah jadi buronan. Langkah Interpol ini langsung dijawab oleh Jaksa Penuntut Libanon dengan mengeluarkan larangan bepergian pada Ghosn di Januari 2020 dan memintanya untuk menyerahkan paspor Perancisnya.Menanggapi pertemuan ini, pihak Nissan berharap Ghosn akan kembali ke Jepang untuk diadili. Mereka sepertinya memiliki banyak perhitungan terhadap apa yang telah dilakukan Ghosn."Ini harus dilakukan sehingga semua fakta dapat ditetapkan dengan baik di bawah sistem peradilan Jepang," ungkap pihak Nissan.Penjualan Nissan sendiri belakangan terus terpuruk dan merosot di kuartal tahun fiskal terakhir. Nissan secara luas juga dianggap telah ternoda oleh kontroversi seputar Ghosn.Bulan lalu, Nissan telah mengajukan gugatan ganti rugi perdata pada Ghosn sebesar 10 miliar yen atau sekitar Rp 1.3 triliun. Angka ini merupakan klaim atas praktik korupsi Ghosn yang dananya dialokasikan untuk sewa properti di luar negeri, penggunaan jet perusahaan dan pembayaran untuk penyelidikan internal.Di sisi lain, Ghosn menyatakan bahwa Ia terpaksa melarikan diri karena tidak bisa mendapatkan pengadilan yang adil baginya di Jepang dan bisa mengancam nyawanya. Ia menyakini hal tersebut setelah menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam penahanan dan berjuang untuk mendapatkan pembebasan dengan jaminan di bawah kondisi yang ketat.Akankah kisruh kasus Ghosn ini akan segera berakhir ?. Nantikan kabar selanjutnya. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait jepang Lebanon Ghosn jadi buronan Nissan-NCSR Carlos Ghosn buronan Carlos Ghosn kabur Cetak Berita Utama Harga Hyundai Creta Facelift 2025 Rp299-507 Jutaan, Ada Varian N-Line Turbo Mobil Baru Insan Akbar | 6 hari yang lalu JAKARTA – Hyundai Creta Facelift resmi meluncur di Indonesia pada 2025. Pada model terbaru ini, dihadirkan varian N-Line yang punya opsi mesin ... Insentif sudah Dikasih, Toyota Veloz Hybrid Akhirnya Meluncur pada 2025? Mobil Listrik Insan Akbar | 06 January 2025 JAKARTA – Insentif mobil hybrid siap dikucurkan mulai 2025. Toyota meminta pihak-pihak yang menunggu mobil hybrid murah Toyota untuk tidak khawatir. ... Rencana Mobil Baru Toyota Indonesia 2025: Ada Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Baru Mobil Listrik Insan Akbar | 06 January 2025 JAKARTA – Toyota memberikan sedikit informasi mengenai rencana peluncuran mobil baru mereka untuk pasar Indonesia pada 2025. ‘Serangan’ di pasar ... Harga Mobil di Sumatera hingga Papua Suatu Saat Diharapkan Bisa Sama Berita Otomotif Insan Akbar | 06 January 2025 JAKARTA – Harga mobil di Indonesia bisa berlainan di setiap daerah, meskipun masih satu pulau. Apalagi jika beda pulau. Diharapkan, suatu saat nanti ... Komentar
Kasus Ghosn Makin Kusut, Pejabat Jepang Coba Nego Pemerintah Libanon Berita Otomotif Krisna Arie | 04 March 2020 14:22 BEIRUT - Pemerintah Jepang mengupayakan membawa Carlos Ghosn ke negaranya untuk diadili namun sepertinya tidak mudah dan tampak makin kusut.Pemerintah Jepang sendiri telah mengirim pejabat ke Libanon demi mendapatkan kembali Ghosn yang kabur dari Jepang akhir 2019. Kala itu mantan Chairman and CEO Aliansi Renault–Nissan–Mitsubishi yang terkena kasus penggelapan pajak, ditanggap akhir 2018 menjadi tahanan rumah di Jepang dan sedang menunggu lanjutan persidangan.Hiroyuki Yoshiie, perwakilan Menteri Kehakiman Jepang baru-baru ini dikabarkan bertemu dengan pejabat tinggi Libanon yakni Presiden Michel Aoun, Menteri Kehakiman Marie Claude Najm dan juga menteri luar negeri. Sayangnya tidak ada hasil terperinci paska pertemuan itu yang dibuka ke media. Artikel terkait Carlos Ghosn Mendapat Larangan Berpergian dari Lebanon Berita Otomotif 13 January 2020 Mantan Bos Nissan Carlos Ghosn: Saya Harus Kabur atau Mati di Jepang Berita Otomotif 13 January 2020 Demi Dapatkan Ghosn, Jepang Tekan Lebanon Lewat IMF Berita Otomotif 03 June 2020 Masako Mori, Menteri Kehakiman Jepang hanya mengatakan bahwa ia mengirim pejabat ke Beirut, Libanon untuk menjelaskan sistem peradilan Jepang dan berencanan meningkatkan kerjasama. "Pada kesempatan ini Jepang berharap Libanon akan mendapatkan pemahaman yang tepat tentang sistem peradilan pidana Jepang," kata Masako.Menurut akun Tweeter resmi Kepresidenan Lebanon, pada kesempatan ini tidak disebutkan sama sekali soal kasus Ghosn. Hanya disebutkan soal hubungan timbal balik dan cara mengembangkan hal-hal menarik antar 2 negara.Jepang dan Lebanon sendiri tidak memiliki perjanjian ekstradisi. Jadi dapat sementara dapat disimpulkan bahwa kecil kemungkinan Lebanon akan setuju untuk mengirim Ghosn yang dianggap sebagai pahlawan nasional Libanon kembali ke Jepang dan kemudian diadili.Jepang pada kesempatan berbeda juga telah meminta Ghosn untuk kembali melalui Interpol dan mengeluarkan surat perintah penangkapan setelah jadi buronan. Langkah Interpol ini langsung dijawab oleh Jaksa Penuntut Libanon dengan mengeluarkan larangan bepergian pada Ghosn di Januari 2020 dan memintanya untuk menyerahkan paspor Perancisnya.Menanggapi pertemuan ini, pihak Nissan berharap Ghosn akan kembali ke Jepang untuk diadili. Mereka sepertinya memiliki banyak perhitungan terhadap apa yang telah dilakukan Ghosn."Ini harus dilakukan sehingga semua fakta dapat ditetapkan dengan baik di bawah sistem peradilan Jepang," ungkap pihak Nissan.Penjualan Nissan sendiri belakangan terus terpuruk dan merosot di kuartal tahun fiskal terakhir. Nissan secara luas juga dianggap telah ternoda oleh kontroversi seputar Ghosn.Bulan lalu, Nissan telah mengajukan gugatan ganti rugi perdata pada Ghosn sebesar 10 miliar yen atau sekitar Rp 1.3 triliun. Angka ini merupakan klaim atas praktik korupsi Ghosn yang dananya dialokasikan untuk sewa properti di luar negeri, penggunaan jet perusahaan dan pembayaran untuk penyelidikan internal.Di sisi lain, Ghosn menyatakan bahwa Ia terpaksa melarikan diri karena tidak bisa mendapatkan pengadilan yang adil baginya di Jepang dan bisa mengancam nyawanya. Ia menyakini hal tersebut setelah menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam penahanan dan berjuang untuk mendapatkan pembebasan dengan jaminan di bawah kondisi yang ketat.Akankah kisruh kasus Ghosn ini akan segera berakhir ?. Nantikan kabar selanjutnya. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait jepang Lebanon Ghosn jadi buronan Nissan-NCSR Carlos Ghosn buronan Carlos Ghosn kabur
Harga Hyundai Creta Facelift 2025 Rp299-507 Jutaan, Ada Varian N-Line Turbo Mobil Baru Insan Akbar | 6 hari yang lalu JAKARTA – Hyundai Creta Facelift resmi meluncur di Indonesia pada 2025. Pada model terbaru ini, dihadirkan varian N-Line yang punya opsi mesin ...
Insentif sudah Dikasih, Toyota Veloz Hybrid Akhirnya Meluncur pada 2025? Mobil Listrik Insan Akbar | 06 January 2025 JAKARTA – Insentif mobil hybrid siap dikucurkan mulai 2025. Toyota meminta pihak-pihak yang menunggu mobil hybrid murah Toyota untuk tidak khawatir. ...
Rencana Mobil Baru Toyota Indonesia 2025: Ada Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Baru Mobil Listrik Insan Akbar | 06 January 2025 JAKARTA – Toyota memberikan sedikit informasi mengenai rencana peluncuran mobil baru mereka untuk pasar Indonesia pada 2025. ‘Serangan’ di pasar ...
Harga Mobil di Sumatera hingga Papua Suatu Saat Diharapkan Bisa Sama Berita Otomotif Insan Akbar | 06 January 2025 JAKARTA – Harga mobil di Indonesia bisa berlainan di setiap daerah, meskipun masih satu pulau. Apalagi jika beda pulau. Diharapkan, suatu saat nanti ...