TANGERANG - Setelah ramai dibicarakan beberapa bulan lalu, kini suara mobil nasional (Mobnas) tidak terlalu terdengar. Menurut Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla definisi mobil nasional hingga kini masih tak jelas alias mengambang.
Ada dua hal yang menjadi perdebatan mengenai mobil nasional yakni apakah mobil dengan komponen-komponen lokalnya yang besar atau brandnya lokal.
"Mobnas urusannya agak ngambang," katanya di pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015.
Hal ini masih diperdebatkan antara para pelaku otomotif. Seperti diketahui, dahulu kita punya Timor dan Bimantara yang memiliki merk Indonesia tapi sesungguhnya merupakan mobil Korea.
Kita juga punya beragam mobil dari merek Jepang yang diproduksi di Indonesia dnegan banyak komponen Indonesia. Mana di antara kedua contoh itu yang pantas disebut menjadi mobil nasional, sesuatu perdebatan abadi.
Karena itu, dia berharap ada sebuah merek Indonesia yang juga menggunakan komponen-komponen buatan Indonesia.
Namun karena perdagangan global yang terbuka dan berlari cepat, banyak hal yang mesti dikejar. Indonesia, menurutnya memiliki banyak potensi karena mempunyai jumlah penduduk yang besar dengan kelas menengah yang besar pula.
Meski situasi ekonomi tengah melemah yang membuat perdagangan mobil menurun, dia percaya hal itu tidak akan lama.
"Dengan kekuatan ekonomi nasional kita, saya yakin tetap bisa berkembang," lugasnya. [Syu/Idr]
Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter
Berita Utama

Pabrikan Cina Sebut Harga Mobil di Indonesia Selama Ini Kemahalan
Berita Otomotif
DFSK Bakal Fokus di Pasar SUV, Hadapi Mitsubishi dan Honda
Berita Otomotif