Jualan Mobil Juni 2020 Naik 255 Persen, Gaikindo: Masih Jauh dari Normal

Berita Otomotif

Insan Akbar | 15 July 2020 14:53

JAKARTA – Penjualan mobil di Indonesia pada bulan pertama ‘new normal’ yaitu Juni 2020 menunjukkan perbaikan pesat. Tapi angkanya masih amat jauh dari kondisi sebelum pandemi virus Corona (Covid-19).

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terbaru menunjukkan penjualan wholesales (dari pabrikan ke dealer) pada Juni 2020 berjumlah 12.623 unit. Angkanya bertumbuh 255,48 persen jika dibandingkan sebulan sebelumnya yang hanya 3.551 unit.

Penjualan retail (dari dealer ke konsumen), di sisi lain, melesat 74,81 persen, dari 17.083 unit menjadi 29.862 unit.

Adapun penjualan wholesales sepanjang semester satu tahun ini berjumlah 260.993 unit atau turun 46 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year) yang 483.648 unit. Sementara, penjualan retail hanya 290.597 unit, drop 42,1 persen dari 501.708 unit.

Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, menjelaskan pasar mobil membaik berkat pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) plus berlakunya kebijakan ‘new normal’ atau hidup normal dengan penerapan protokol kesehatan mulai Juni kemarin, setelah negara ini diterpa pandemi sejak awal Maret. PSBB sendiri berlangsung sejak permulaan April di banyak daerah, yang menyebabkan penurunan penjualan drastis khususnya pada Mei.

“Kebutuhan masyarakat (terhadap mobil) juga tetap ada,” tukas Nangoi menyebut alasan kedua, ketika dihubungi Mobil123.com pada Rabu (15/7/2020).

Nangoi mengingatkan bahwa secara volume, transaksi jual – beli pada Juni masih amat jomplang dari kondisi normal. Sebelum pandemi, jumlah mobil baru yang dilepas ke pasar tiap bulan jika dirata-ratakan ada di kisaran 90 ribu unit.

“Dalam kondisi normal, tidak ada apa-apa, rata-rata penjualan per bulan sekitar 90 ribu unit... Kalau dibandingkan dengan itu, (raihan Juni) masih jauh,” sebut dia.

Gaikindo, jelas Nangoi, hingga kini masih berpegang pada target penjualan mobil 600 ribu unit sepanjang 2020. Target tersebut adalah hasil koreksi yang mereka putuskan sebulan setelah pandemi hadir.

Sebelum direvisi, target Gaikindo ialah 1,050 juta unit, tak jauh berbeda dari penjualan pada 2019 yang mencapai 1,030 juta unit (wholesales). Artinya, asosiasi ini memperkirakan pandemi bakal membuat transaksi jual – beli roda empat di tahun ini merosot sekitar 40 persen dibanding tahun lalu. [Xan/Ari]

Tag Terkait

Cetak

Berita Utama

2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK

Berita Otomotif

Insan Akbar | 2 hari yang lalu

JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...

Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun!

Berita Otomotif

Insan Akbar | 2 hari yang lalu

JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...

Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN

Mobil Listrik

Insan Akbar | 2 hari yang lalu

JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...