JAKARTA – Mobil listrik mewah Hyundai bakal menjadi kendaraan resmi para pejabat negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali 2022.
Presiden Joko Widodo, menurut keterangan resmi PT. Hyundai Motors Indonesia (HMID) pada Senin (25/10/2021), mengumumkan langsung penggunaan mobil listrik keluaran merek asal Korea Selatan tersebut di KTT G20 tahun depan, dalam sebuah pameran bertajuk ‘The Future EV Ecosystem for Indonesia’.
Adapun model yang digunakan ialah Genesis Electrified G80. Sedan ini merupakan mobil listrik pertama dari Genesis, salah satu merek Hyundai Group dengan fokus di segmen premium.
Menanggapi kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia tersebut, eksekutif Genesis merasa terhormat.
“Genesis telah sepenuhnya siap untuk menyediakan dukungan yang diperlukan untuk kelancaran konferensi tingkat dunia tersebut,” kata Global Head of the Genesis Brand Jay Chang.
Genesis diciptakan oleh Hyundai pada 2015. Enam tahun melanglang buana di segmen mobil mewah, portofolio produk Genesis sekarang antara lain adalah G90, G80, Electrified G80, G70, GV60, GV70, dan GV80.
Fokus Genesis dalam pengembangan mobil ramah lingkungan sendiri terbagi dua. Selain ingin melaju di jalur mobil listrik berbasis baterai, mereka juga terus meriset mobil fuel cell (bertenaga hidrogen).
Mereka ingin menjadi merek yang 100 persen tanpa emisi pada 2030. Lalu, pada 2035, mereka ingin menjadi pabrikan yang netral karbon.
Electrified G80 menjalani debut global dalam Shanghai Motor Show 2021, April silam. Hal menarik dari mobil listrik tersebut antara lain terdapat pada gril depan aerodinamis berpola G-Matrix khas Genesis.
Adapun interior Electrified G80 didesain dengan konsep ‘Beauty of White Space’, mengunakan material ramah lingkungan di seluruh sektor kabin.
Pemerintah Indonesia sendiri mulai 16 Oktober 2021 kemarin sudah menerapkan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil-mobil dengan teknologi elektrifikasi. Jenis-jenis teknologi yang mendapatkan keringanan pajak sampai dengan 0 persen ialah mild hybrid, hybrid, plug-in hybrid, dan mobil listrik murni.
Pada 2025, ditargetkan 20 persen kendaraan roda dua dan roda empat yang diproduksi di Indonesia menyandang teknologi elektrifikasi.
Hyundai merupakan salah satu merek yang menunjukkan keseriusan luar biasa menggarap pasar mobil listrik Tanah Air. Mereka memindahkan kantor Hyundai Asia Pasifik ke Jakarta, membangun pabrik perakitan di Cikarang, Bekasi yang hampir rampung, serta dalam proses membangun pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat bersama-sama dengan LG.
Pada 2020, mereka meluncurkan dua mobil listrik murni, yaitu Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electric.
Pada 2022, ada satu model mobil listrik lagi yang mereka rilis dan langsung diproduksi secara lokal. [Xan/Ses]
Berita Utama

MURAH BANGET TAPI LUAS, Mending Ini Dibanding LCGC! Review Suzuki Splash M/T 2015
Video
MG Siap Meramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia Tahun Ini!
Berita Otomotif
Aturan Subsidi Motor Listrik Keluar Februari 2023, Bareng Subsidi Mobil Listrik?
Berita Otomotif