Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Jokowi Targetkan Ada 2 Juta Motor Listrik pada 2025, Bisakah Tercapai?

Berita Otomotif

Jokowi Targetkan Ada 2 Juta Motor Listrik pada 2025, Bisakah Tercapai?

JAKARTA – Apakah para pabrikan otomotif di Indonesia mampu memenuhi target populasi 2 juta motor listrik pada 2025 dari Presiden Joko Widodo?

Jokowi—sapaan Joko Widodo—dalam sebuah acara virtual pada Februari 2022 memang menegaskan keinginannya untuk mendorong pasar kendaraan listrik, khususnya di sektor sepeda motor. Ia ingin ada 2 juta motor listrik yang berseliweran di jalanan negeri ini tiga tahun dari sekarang alias pada 2025.

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman menyatakan para anggota mereka sudah berdiskusi mengenai keinginan Jokowi tersebut. Pertama-tama, asosiasi yang menaungi Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, TVS tersebut menyatakan dukungannya.

“Kan, AISI, pasti tergantung dari para member (anggota). Berdasarkan diskusi kami (pengurus) dengan para member, pada prinsipnya kami mendukung untuk itu. Hanya saja, mungkin ada tahapannya,” ucap dia usai konferensi pers Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 pada Selasa (11/10/2022) di Jakarta.

motor listrik Honda PCX Electric

Merek-merek yang berada di bawah AISI, lanjut Loman, akan berusaha memenuhi keinginan Jokowi untuk memadati jalan-jalan di Indonesia dengan 2 juta motor listrik pada 2025. Lagi pula, menurut Loman, target itu juga berlaku secara umum untuk merek-merek motor lain di luar AISI.

Pria yang juga menjabat sebagai Executive Vice President Director PT. Astra Honda Motor (AHM) tersebut tak membantah jumlah motor listrik yang beredar di jalan kini masih amat sedikit.

Sebagai gambaran, berdasarkan data penerbitan SRUT (Sertifikat Registrasi Uji Tipe) Kementerian perhubungan saja, penjualan motor listrik 2016-2022 baru 19.024 unit.

Meski begitu, Loman tidak menganggap populasi 2 juta motor listrik tiga tahun dari sekarang merupakan sesuatu yang mustahil.

motor listrik Gesits

“Kan, motor listrik itu termasuk sesuatu yang baru. Saya kira kalau sudah ketemu teknologi dan skala ekonominya, akan bisa cepat, itu (akselerasinya). Memang, di awal-awal pasti perlu pengembangan-pengembangan yang memakan waktu. Tapi, saya lihat kalau dari sisi produk-produk yang lain pun itu nantinya bisa cepat,” papar dia.

Pemerintah sendiri, sejak 2020 akhir, merilis Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 65 Tahun 2020 yang membolehkan konversi motor bermesin konvensional menjadi motor listrik. Namun, yang bisa melakukannya hanya bengkel-bengkel dengan sertifikasi khusus.

“AISI mendukung program ini. Jadi kami memperhatikan dari sisi keamanan dan kenyamanan konsumen. Bagaimana bisa mencapai standar-standar yang baik, lah, begitu,” nilai Loman. [Xan/Ses]



Insan Akbar

Insan Akbar

Reporter

Insan mulai menjadi jurnalis pada 2011 di sebuah harian umum nasional dan resmi bergabung ke Mobil123.com sejak Februari 2018. Ia menyelami dunia otomotif sejak 2012 dan paling tertarik dengan isu-isu industri.


Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang