Beranda Berita Berita Otomotif Jokowi Minta yang Tetap Mudik Saat Pandemi Corona Diberi Status ODP Jokowi Minta yang Tetap Mudik Saat Pandemi Corona Diberi Status ODP Berita Otomotif Insan Akbar | 03 April 2020 05:49 JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta agar daerah-daerah memperketat pemantauan terhadap para pemudik di masa pandemi virus Corona dengan menjadikan mereka Orang Dalam Pengawasan (ODP).Jokowi, sapaan Joko Widodo, meminta pemimpin dari level provinsi sampai kelurahan atau desa siaga terhadap kedatangan warga Ibu Kota yang tetap ngotot mudik Lebaran Idul Fitri selama Masa Tanggap Darurat Virus Corona hingga 29 Mei mendatang, meski pemerintah telah menganjurkan agar diam di Jakarta supaya virus tidak menyebar. Partisipasi gubernur sampai kepala desa amat diharapkan dalam memperkecil potensi penyebarluasan virus yang dibawa oleh para pemudik.“Saya ingin dorong agar ada partisipasi di tingkat komunitas, baik RW (Rukun Warga) maupun RT (Rukun Tetangga) sehingga pemudik yang pulang dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) bisa dimasukkan dalam kategori Orang Dalam Pemantauan ADP sehingga bisa jalankan isolasi mandiri. Kemarin saya sampaikan dana desa bisa digunakan sebagai jaring pengaman sosial di tingkat desa,” ucap dia ketika memberi arahan dalam Rapat Terbatas Melalui Konferensi Video Mengenai Lanjutan Antisipasi Mudik, Kamis (2/4/2020) yang disiarkan akun Facebook Sekretariat Kabinet RI. Artikel terkait 14 Ribu Orang Keluar Jabodetabek, Jokowi Minta Larangan Mudik Dipertegas Berita Otomotif 30 March 2020 Jokowi Lontarkan Wacana Ganti Hari Libur Nasional untuk Geser Waktu Mudik Berita Otomotif 02 April 2020 Menteri Perindustrian Minta Industri Otomotif Buat Ventilator bagi Pasien Corona Berita Otomotif 30 March 2020 Jokowi juga melontarkan wacana mengganti hari libur nasional hari raya Idul Fitri, sehingga waktu mudik bisa bergeser. Jika ini terwujud, pemerintah bisa memberikan berbagai fasilitas arus mudik kepada masyarakat Indonesia, termasuk misalnya akses gratis ke berbagai lokasi pariwisata milik pemerintah daerah.“Mengenai arus mudik, saya minta disiapkan skenario-skenario yang komprehensif. Jangan sepotong-sepotong, atau satu aspek saja, atau sifatnya sectoral, atau kepentingan daerah saja tetapi dilihat secara utuh baik dari hulu, tengah, dan di hilir,” tegas dia.Sekadar mengingatkan, virus Corona atau Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir 2019. Virus dengan terus menjalar hingga ke lebih dari 200 negara, termasuk Indonesia mulai awal Maret sehingga pemerintah menetapkan Masa Tanggap Darurat sampai penghujung Mei yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri pada 24 atau 25 Mei, juga tradisi mudik.Pemerintah telah mengimbau agar warga Jabodetabek tidak mudik pada tahun ini dan sempat melambungkan wacana pelarangan mudik. Akan tetapi, warga Jakarta dan sekitarnya khususnya dari kalangan kelas menengah ke bawah malah mempercepat waktu mudik.Menurut penjelasan Jokowi pada 3 April 2020, selama 8 hari ke belakang telah ada 14 ribu orang yang keluar Jabodetabek. Mereka menuju empat provinsi menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi.Di Indonesia, sejak dua pasien pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 hingga 2 April 2020 kemarin, sudah ada 1.790 orang yang positif terinfeksi dan Jabodetabek menjadi penyumbang terbanyak. Sebanyak 112 orang di antaranya sembuh, sedangkan 170 lainnya meninggal dunia. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 ODP pandemi virus corona virus corona larangan mudik Orang Dalam Pengawasan sebab imbauan tak mudik imbauan tak mudik Joko Widodo Jokowi pandemi pandemi Covid-19 Cetak Berita Utama Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Raffi Ahmad Artis Pertama di Dunia yang Punya Chery Omoda E5 Setir Kanan Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Artis Raffi Ahmad merupakan salah satu pemilik Chery Omoda E5 di Indonesia. Malahan, ia disebut sebagai selebritas pertama di dunia yang ... Resmi Dijual! Harga VinFast VF e34 Rp315 Juta, Sewa Baterai Mulai Rp1,5 Juta Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – VinFast memulai penjualan mobil listrik pertama mereka di Indonesia yakni VinFast VF e34. Pabrikan otomotif asal Vietnam ini juga ... Merek China BAIC Rakit Mobil di Indonesia Mulai Awal 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu TANGERANG – Merek China baik sedang bersiap untuk melakukan perakitan mobil secara lokal di Indonesia.BAIC memperkenalkan diri di hadapan media massa ... Komentar
Jokowi Minta yang Tetap Mudik Saat Pandemi Corona Diberi Status ODP Berita Otomotif Insan Akbar | 03 April 2020 05:49 JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta agar daerah-daerah memperketat pemantauan terhadap para pemudik di masa pandemi virus Corona dengan menjadikan mereka Orang Dalam Pengawasan (ODP).Jokowi, sapaan Joko Widodo, meminta pemimpin dari level provinsi sampai kelurahan atau desa siaga terhadap kedatangan warga Ibu Kota yang tetap ngotot mudik Lebaran Idul Fitri selama Masa Tanggap Darurat Virus Corona hingga 29 Mei mendatang, meski pemerintah telah menganjurkan agar diam di Jakarta supaya virus tidak menyebar. Partisipasi gubernur sampai kepala desa amat diharapkan dalam memperkecil potensi penyebarluasan virus yang dibawa oleh para pemudik.“Saya ingin dorong agar ada partisipasi di tingkat komunitas, baik RW (Rukun Warga) maupun RT (Rukun Tetangga) sehingga pemudik yang pulang dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) bisa dimasukkan dalam kategori Orang Dalam Pemantauan ADP sehingga bisa jalankan isolasi mandiri. Kemarin saya sampaikan dana desa bisa digunakan sebagai jaring pengaman sosial di tingkat desa,” ucap dia ketika memberi arahan dalam Rapat Terbatas Melalui Konferensi Video Mengenai Lanjutan Antisipasi Mudik, Kamis (2/4/2020) yang disiarkan akun Facebook Sekretariat Kabinet RI. Artikel terkait 14 Ribu Orang Keluar Jabodetabek, Jokowi Minta Larangan Mudik Dipertegas Berita Otomotif 30 March 2020 Jokowi Lontarkan Wacana Ganti Hari Libur Nasional untuk Geser Waktu Mudik Berita Otomotif 02 April 2020 Menteri Perindustrian Minta Industri Otomotif Buat Ventilator bagi Pasien Corona Berita Otomotif 30 March 2020 Jokowi juga melontarkan wacana mengganti hari libur nasional hari raya Idul Fitri, sehingga waktu mudik bisa bergeser. Jika ini terwujud, pemerintah bisa memberikan berbagai fasilitas arus mudik kepada masyarakat Indonesia, termasuk misalnya akses gratis ke berbagai lokasi pariwisata milik pemerintah daerah.“Mengenai arus mudik, saya minta disiapkan skenario-skenario yang komprehensif. Jangan sepotong-sepotong, atau satu aspek saja, atau sifatnya sectoral, atau kepentingan daerah saja tetapi dilihat secara utuh baik dari hulu, tengah, dan di hilir,” tegas dia.Sekadar mengingatkan, virus Corona atau Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir 2019. Virus dengan terus menjalar hingga ke lebih dari 200 negara, termasuk Indonesia mulai awal Maret sehingga pemerintah menetapkan Masa Tanggap Darurat sampai penghujung Mei yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri pada 24 atau 25 Mei, juga tradisi mudik.Pemerintah telah mengimbau agar warga Jabodetabek tidak mudik pada tahun ini dan sempat melambungkan wacana pelarangan mudik. Akan tetapi, warga Jakarta dan sekitarnya khususnya dari kalangan kelas menengah ke bawah malah mempercepat waktu mudik.Menurut penjelasan Jokowi pada 3 April 2020, selama 8 hari ke belakang telah ada 14 ribu orang yang keluar Jabodetabek. Mereka menuju empat provinsi menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi.Di Indonesia, sejak dua pasien pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 hingga 2 April 2020 kemarin, sudah ada 1.790 orang yang positif terinfeksi dan Jabodetabek menjadi penyumbang terbanyak. Sebanyak 112 orang di antaranya sembuh, sedangkan 170 lainnya meninggal dunia. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 ODP pandemi virus corona virus corona larangan mudik Orang Dalam Pengawasan sebab imbauan tak mudik imbauan tak mudik Joko Widodo Jokowi pandemi pandemi Covid-19
14 Ribu Orang Keluar Jabodetabek, Jokowi Minta Larangan Mudik Dipertegas Berita Otomotif 30 March 2020
Jokowi Lontarkan Wacana Ganti Hari Libur Nasional untuk Geser Waktu Mudik Berita Otomotif 02 April 2020
Menteri Perindustrian Minta Industri Otomotif Buat Ventilator bagi Pasien Corona Berita Otomotif 30 March 2020
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...
Raffi Ahmad Artis Pertama di Dunia yang Punya Chery Omoda E5 Setir Kanan Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Artis Raffi Ahmad merupakan salah satu pemilik Chery Omoda E5 di Indonesia. Malahan, ia disebut sebagai selebritas pertama di dunia yang ...
Resmi Dijual! Harga VinFast VF e34 Rp315 Juta, Sewa Baterai Mulai Rp1,5 Juta Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – VinFast memulai penjualan mobil listrik pertama mereka di Indonesia yakni VinFast VF e34. Pabrikan otomotif asal Vietnam ini juga ...
Merek China BAIC Rakit Mobil di Indonesia Mulai Awal 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu TANGERANG – Merek China baik sedang bersiap untuk melakukan perakitan mobil secara lokal di Indonesia.BAIC memperkenalkan diri di hadapan media massa ...