Jokowi Ingatkan Alih Teknologi dan Pengembangan SDM untuk Industri Otomotif

BEKASI – Meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pihaknya akan membuka lebar pintu investasi, namun Ia ingin agar investor tetap memperhatikan kondisi masyrakat di Indonesia.

Dengan perhatian dari investor, maka diharapkan akan tumbuh simbiosis mutualisme antara masyrakat dan industri itu sendiri. Hal tersebut Ia sampaikan di sela-sela peresmian pabrik bari Mitsubishi yang terletak di kawasan Greendland International Industry Center, Deltamas, Bekasi siang hari tadi.

“Dalam investasi di berbagai industri, saya berharap ada alih teknologi. Selain itu, terus lakukan juga pelatihan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Bagus juga untuk mengajarkan disiplin tinggi Jepang untuk ditularkan ke SDM di Indonesia. Jangan ragu untuk melibatkan putra dan putri Indonesia karena SDM Indonesia itu aslinya pintar-pintar semua,” ungkap Jokowi di sela-sela peresmian pabrik Mitsubishi siang hari tadi.

Sebagai informasi, pabrik Mitsubisi yang baru ndiresmikan membuka sebanyak 3.000 lapangan kerja baru. Jumlah yang cukup besar tersebut membuat Jokowi mengapresiasi dibukanya pabrik Mitsubishi di Bekasi ini.

Ia pun memastikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan mutu SDM dengan beragam cara. Salah satu caranya adalah dengan menyesuaikan pendidikan di Indonesia agar sesuai dengan kebutuhan industri.

“SDM harus sesuai dengan kebutuhan industri. SDM adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan yang dicanangkan Pemerintah saat ini. Kita akan buat sekolah kejuruan . Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan yang sesuai dengan industri, pariwisata dan perhubungan. Jadi nanti mereka (SDM) tidak hanya pintar di kelas tapi juga berprestasi di lapangan,” tambahnya.

Osamu Masuki, President, CEO Mitsubishi Motors Corporation mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan pasar Mitsubishi di Indonesia dengan beragam cara. Tentunya dengan memperhatikan kebutuhan pekerjaan masyarakat Indonesia.

“Dengan berinvestasi di pabrik Bekasi dan merestruktur bisnis kami, kami berkomitmen untuk memasarkan kendaraan yang berkualitas bagi konsumen Indonesia dan menciptakan lapangan kerja lokal,” ungkapnya di tengah-tengah konfrensi pers peresmian pabrik Mitsubishi.

Tak hanya pabrik, Ia pun berkomitmen untuk melakukan beragam investasi lain. Salah satunya adalah dengan mengembangkan jaringan yang pastinya berujung pada peningkatan jumlah SDM yang digunakan.

“Kami akan memperluas jaringan penjualan dari 90 outlet menjadi lebih dari 140 outlet. Kami juga akan memperkuat layanan purna jual kami, menyediakan layanan pemeliharaan yang lebih baik serta memasarkan lebih banyak suku cadang dan aksesoris,” ungkapnya.

Langkah tersebut memang harus dilakukan. Pasalnya di tahun ini Mitsubishi akan meluncurkan model terbaru mereka di segmen low MPV. Selama ini, low MPV selalu menjadi pangsa pasar terbesar di Indonesia. Dengan kehadiran mobil tersebut maka penjualan Mitsubishi di Indonesia diyakini akan meningkat dan akan membuka lowongan kerja lebih luas di Indonesia. [Adi/Ari]

Temukan mobil idaman di Mobil123        
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter