JAKARTA – menyalip mobil lain di jalan juga memerlukan metode dan kehati-hatian. Jika tidak, potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas bisa membesar.
Salip – menyalip antarkendaraan merupakan hal yang kerap terlihat di jalan raya, apalagi jalan tol. Namun, jika dilakukan dengan sembarangan, tindakan yang sebenarnya wajar saja dilakukan tersebut bisa membahayakan banyak pengguna jalan lain.
Jadi, bagaimana cara yang aman? Berikut ini 'rumusnya', seperti dikutip dan disarikan dari keterangan resmi dealer Toyota Auto2000 beberapa waktu lalu.
7 Tips Menyalip Kendaraan
Jaga Emosi
Jangan pernah menyalip atas dasar emosi atau marah. Pikirkan betul apakah Anda memang amat perlu menyalip kendaraan di depan? Apakah Anda memang sedang dikejar – kejar waktu? Atau apakah Anda menyalip karena tidak terima disalip duluan? Ini karena satu kesalahan dari sisi internal (seperti momentum menyalip) maupun eksternal (jalanan licin) akan membahayakan nyawa lain di jalanan tersebut.
Pastikan Rambu dan Marka Jalan Membolehkan
Perhatikan rambu serta marka jalan sebelum menyalip. Misalnya saja ketika Anda melihat garis di aspal tidak terputus. Itu artinya bahwa di ruas tersebut tidak boleh saling mendahului karena potensi bahayanya lebih besar.
Lihat Kaca Spion dengan Seksama
Kaca spion ada karena alasan yang jelas: untuk melihat kondisi lalu lintas di belakang kendaraan. Maka dari itu, lihat kaca spion dengan seksama sebelum menyalip, untuk memastikan di bagian samping-belakang mobil Anda tidak ada kendaraan lain/jarak dengan kendaraan tersebut masih menyisakan ruang yang cukup untuk Anda gunakan ketika berpindah jalur.
Gunakan Lampu Sein
Masih banyak pengemudi yang lalai dalam memanfaatkan lampu sein. Termasuk ketika ingin berbelok dan menyalip. Padahal, fungsinya amat penting yaitu sebagai sinyal bagi kendaraan lain agar waspada terhadap pergerakan mobil Anda. Karena itulah, jangan pernah lupa gunakan lampu sein ketika ingin berpindah jalur dan mendahului kendaraan di depan.
Tempat Tuas Transmisi di Posisi Lebih Rendah
Sebelum menyalip, ada baiknya memosisikan transmisi di posisi lebih rendah. Di girboks otomatis pun saat ini kerap terdapat setelan putaran mesin yang lebih rendah dari ‘D’. Kalau dirasa perlu, pengendara mobil bertansmisi matik bisa melakukan kickdown atau menonaktifkan menu overdrive.
Bermanuver Secara Halus
Ketika berpindah jalur, jangan menggerakkan mobil secara tiba – tiba atau agresif seperti pada film – film Hollywood. Ini bisa membuat pengemudi kendaraan yang lain kaget dan melakukan pengereman mendadak yang dapat berujung pada insiden tabrakan.
Ketahui Performa dan Batasan Mobil Sendiri
Yang tak kalah penting adalah pengemudi juga mesti mengetahui dan memahami performa serta batas kemampuan mobil sendiri. Jangan melakukan aksi menyalip yang terlalu berat untuk mobil yang sedang dikendarai. [Xan]
Lihat penawaran mobil terbaik!
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru