Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Jangan Salah, Mild Hybrid Suzuki Nantinya Beda dengan Milik Ertiga Diesel Dulu

Berita Otomotif

Jangan Salah, Mild Hybrid Suzuki Nantinya Beda dengan Milik Ertiga Diesel Dulu

JAKARTA - Teknologi mild hybrid Suzuki yang segera meluncur tidak sama dengan yang dahulu ada pada Ertiga diesel.

Seperti diberitakan sebelumnya, merek ini tak lama lagi meluncurkan model mobil listrik murah berteknologi mild hybrid yang mereka sebut Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

Jika mengacu pada keterangan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, bisa diduga model mild hybrid itu merupakan varian baru Ertiga.

Pada 2017 dan beberapa tahun setelahnya, Suzuki sebenarnya pernah menjual Ertiga diesel dengan mild hybrid. Namun, kata Head of 4W Product Development PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yulius Purwanto, mild hybrid yang sebentar lagi muncul tidak lagi sama.

“ Smart Hybrid ini sudah kami tingkatkan lagi. Makanya, (teknologi) kami sekarang ada baterai lithium-ion. ISG-nya (Integrated Smart Generator) juga diperbarui,” ucap dia menjawab pertanyaan Mobil123.com dalam konferensi pers di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022, Rabu (6/4/2022) kemarin.

Sekadar mengingatkan, mild hybrid pada Ertiga diesel hanya mengandalkan aki berkapasitas besar serta ISG yang berfungsi sebagai motor sekaligus alternator.

Namun, mild hybrid terkini makin mendekati definisi mobil listrik. Menurut Yulius, tiga komponen utama di dalamnya ialah aki 55Ah 12V, baterai lithium-ion berkapasitas kecil (6Ah 12V), plus mesin bensin Dualjet.

Cara Kerja Teknologi Mild Hybrid Terkini Suzuki

Mild hybrid Suzuki alias SHVS versi terkini, papar Yulius, mendapatkan suplai energi aki serta baterai lithium-ion.

Adapun ISG di dalam teknologi ini punya dua fungsi. Komponen tersebut membantu menggerakkan mesin pada kondisi-kondisi tertentu, juga membantu mengisi daya aki serta baterai lithium-ion ketika mobil melakukan deselerasi.

“Dalam SHVS ada fitur Engine Auto Stop atau Idling Stop. Ketika mesin mati (di kondisi stop and go/kemacetan), dua komponen baterai tetap suplai elektrik untuk komponen kelistrikan mobil. Lampu dan kompresor AC disuplai aki. Komponen-komponen kelistrikan lain seperti speedometer, head unit, lampu-lampu interior disuplai baterai lithium-ion,” papar dia.

Ketika mobil ingin kembali berjalan, baterai aki akan memberikan daya kepada ISG agar dapat menyalakan mesin dalam kondisi sangat halus. Lalu, saat mobil memulai akselerasi, baterai lithium-ion membantu dapur mencapai putaran mesin yang dibutuhkan.

“Saat kondisi berjalan yang konstan, aki maupun baterai lithium-ion tidak suplai ISG, sehingga mesin bekerja dengan BBM seperti biasa. Tapi keduanya tetap menyuplai listrik untuk komponen-komponen kelistrikan,” sambung Yulius.

Dia mengklaim teknologi mild hybrid yang menjanjikan harga kendaraan yang murah ini dapat menambah efisiensi kendaraan. Namun, peningkatan efisiensi tergantung dari model yang menggunakannya. [Xan]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang