Jangan Remehkan! Ini Tips agar Aman Berkendara di Jalan Tol

JAKARTA – Jalan tol makin menjadi pilihan para pengendara mobil, di tengah macetnya lalu lintas perkotaan di Indonesia. Para pengguna jalan tol sendiri perlu memperhatikan beberapa hal demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Hampir sepanjang hari, berbagai ruas jalan tol di Tanah Air selalu ramai oleh kendaraan. Data Jasa Marga, menurut keterangan resmi dari Suzuki pada pertengahan pekan ini, menunjukkan setiap hari terdapat 177.389 mobil yang lalu-lalang di jalan tol Indonesia.

Pembangunan jalan tol di berbagai provinsi di Indonesia sendiri gencar dilakukan dalam 10 tahun belakangan.

Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per Maret 2024, total panjang jalan tol di negeri ini mencapai 2.836 km yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi.

Artikel terkait

Suzuki Resmikan Dealer ke-300

Panduan Pembeli

26 April 2016

Indonesia APV Club Gelar Sunatan Massal

Berita Otomotif

30 May 2023

Beli Mobil Suzuki di Makssar Tak Perlu DP

Panduan Pembeli

18 May 2016

Suzuki pun mewanti-wanti agar para pengemudi mobil untuk selalu waspada ketika melaju di jalan tol. Sangat penting untuk memahami dan mematuhi beragam aturan di jalur bebas hambaatan tersebut demi keselamatan bersama.

“Jalan tol adalah fasilitas paling sering digunakan kaum urban, jadi sangat penting untuk mengikuti peraturan agar perjalanan menjadi lebih aman serta lancar,” kata Department Head of Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joshi Prasetya.

Empat Tips Aman Berkendara di Jalan Tol

Berikut adalah empat tips berkendara aman di jalan tol dari Suzuki:

1. Jangan Abaikan Batas Kecepatan

Berbagai ruas jalan tol memiliki batas kecepatan yang mesti diperhatikan yaitu antara 60-80 km per jam di dalam kota atau 60-100 km per jam di dalam kota, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013.

Mematuhi batas kecepatan di jalan tol sangat penting untuk keselamatan dan keselarasan lalu lintas. Jangan lupa, sebagian ruas jalan tol kini sudah disertai dengan kamera tilang elektronik (Electronic-Traffic Law Enforcement/E-TLE).

2. Memilih Lajur yang Tepat di Jalan Tol

Jalan tol terdiri dari beberapa lajur. Lajur satu yang berada di paling kiri adalah untuk kendaraan lambat atau bermuatan berat, lajur dua di tengah untuk yang lebih cepat dan stabil, sedangkan lajur tiga yang ada di paling kanan untuk mendahului.

Pilihlah lajur yang sesuai dengan kondisi mengemudi Anda. Jangan menjadi lane hogger yang berjalan lambat di jalur cepat, juga jangan melaju di bahu jalan sebagai lajur darurat untuk mobil yang bermasalah.

3. Pahami dan Patuhi Petunjuk Perlengkapan Jalan

Memahami dan mematuhi beragam rambu imbauan, peringatan, hingga larangan di jalan tol sangat penting untuk menciptakan ketertiban berlalu lintas. Perhatikan pula papan-papan informasi lainnya selama perjalanan, termasuk papan penunjuk arah.

4. Pahami Arti Marka Garis

Pengguna jalan tol akan menemukan beberapa jenis marka garis yang berfungsi sebagai penegas lajur yang dilalui. Misalnya garis putih lurus utuh sebagai tanda batas bahu jalan, garis putih putus-putus, garis kuning lurus utuh, atau marka serong (chevron) sebagai tanda penggabungan atau pemisahan jalur.

Aksi berpindah jalur hanya bisa dilakukan di garis putih putus-putus. Pada marka serong, pengemudi perlu berhati-hati dengan cara melakukan penyesuaian kecepatan plus melihat apakah terdapat mobil lain yang ingin bermanuver.

 “Kami berharap setiap pengemudi dapat berkendara dengan nyaman dan selalu mematuhi setiap aturan atau rambu lalu lintas,” tutup Joshi. [Xan]