Beranda Berita Berita Otomotif Jangan Pernah Izinkan Orang Mabuk untuk Mengemudi Jangan Pernah Izinkan Orang Mabuk untuk Mengemudi Berita Otomotif Adi Hidayat | 12 July 2016 11:12 HUDDERSFIELD - Inggris rupanya perah memiliki masalah cukup serius mengenai pengendara mabuk. Hal ini pun membuat pemerintah membuat iklan 50 tahun lalu dengan kalimat “Don’t ask a man to drink and drive” atau “Jangan pernah mengizinkan seseorang untuk minum minuman keras dan sekaligus mengemudi”.Ya, tercatat sedikitnya ada 25.000 orang meninggal akibat kecelakaan yang disebabkan pengemudi mabuk dan melukai sedikitnya 130.000 orang lain di Inggris. Namun, angka tersebut baru dimulai dari 1979, jumlah sebenarnya pasti jauh lebih tinggi lagi.Dengan ada iklan tersebut sebenarnya telah berhasil menurunkan angka kecelakaan di Inggris. Namun mengemudi ketika mabuk masih menjadi salah satu pembunuh utama di jalan-jalan negara tersebut.Pada tahun 1964, Inggris menggunakan kaum perempuan untuk meminta rekan-rekan mereka yang mabuk tidak mengemudi. Pesan yang disampaikan pada tahun tersebut bisa dikatakan masih relevan hingga sekarang, pasalnya laki-laki masih mendominasi korban kecelakaan yang disebabkan pengemudi mabuk (77%).Meski demikian pada iklan pemerintah di tahun tersebut hanya memeringatkan bahayanya meminum beberapa gelas minuman keras, bukan berhenti minum sama sekali saat berkendara. Brake, sebuah lembaga mandiri yang menyoroti mengenai keselamatan berlalu lintas, melihat bahwa ini menjadi kesalahan dari iklan tersebut.Baginya, minuman keras harus sama sekali dihindari ketika mengemudi. Julie Townsend, deputy chief executive, Brake mengatakan bahwa pendidikan ke publik sangat penting untuk menghindari kematian dan luka-luka akibat kecelakaan di jalan dan ini merupakan salah satu tugas Pemerintah“Karena cukup mengejutkan bahwa meski mereka sudah mengerti akan risikonya, mereka tetap berkendara ketika mabuk. Kita harus bertindak sekarang sebelum semuanya terbat,” ungkapnya.Meski demikian, jumlah korban jiwa pemabuk yang mengemudi telah menurun dari 1.640 korban jiwa dan 8.300 luka berat di tahun 1979 menjadi 230 korban jiwa dan 1.200 luka berat pada tahun 2012. Jumlah ini dinilai sebagai pengubahan positif yang masih harus dilanjutkan di masa depan. [Adi/Idr]Temukan Mobil Baru dan Mobil Bekas di siniBergabunglah di Facebook dan Twitter Mobil123.com ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Keselamatan berkendara Mabuk mengemudi ketika mabuk Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Jangan Pernah Izinkan Orang Mabuk untuk Mengemudi Berita Otomotif Adi Hidayat | 12 July 2016 11:12 HUDDERSFIELD - Inggris rupanya perah memiliki masalah cukup serius mengenai pengendara mabuk. Hal ini pun membuat pemerintah membuat iklan 50 tahun lalu dengan kalimat “Don’t ask a man to drink and drive” atau “Jangan pernah mengizinkan seseorang untuk minum minuman keras dan sekaligus mengemudi”.Ya, tercatat sedikitnya ada 25.000 orang meninggal akibat kecelakaan yang disebabkan pengemudi mabuk dan melukai sedikitnya 130.000 orang lain di Inggris. Namun, angka tersebut baru dimulai dari 1979, jumlah sebenarnya pasti jauh lebih tinggi lagi.Dengan ada iklan tersebut sebenarnya telah berhasil menurunkan angka kecelakaan di Inggris. Namun mengemudi ketika mabuk masih menjadi salah satu pembunuh utama di jalan-jalan negara tersebut.Pada tahun 1964, Inggris menggunakan kaum perempuan untuk meminta rekan-rekan mereka yang mabuk tidak mengemudi. Pesan yang disampaikan pada tahun tersebut bisa dikatakan masih relevan hingga sekarang, pasalnya laki-laki masih mendominasi korban kecelakaan yang disebabkan pengemudi mabuk (77%).Meski demikian pada iklan pemerintah di tahun tersebut hanya memeringatkan bahayanya meminum beberapa gelas minuman keras, bukan berhenti minum sama sekali saat berkendara. Brake, sebuah lembaga mandiri yang menyoroti mengenai keselamatan berlalu lintas, melihat bahwa ini menjadi kesalahan dari iklan tersebut.Baginya, minuman keras harus sama sekali dihindari ketika mengemudi. Julie Townsend, deputy chief executive, Brake mengatakan bahwa pendidikan ke publik sangat penting untuk menghindari kematian dan luka-luka akibat kecelakaan di jalan dan ini merupakan salah satu tugas Pemerintah“Karena cukup mengejutkan bahwa meski mereka sudah mengerti akan risikonya, mereka tetap berkendara ketika mabuk. Kita harus bertindak sekarang sebelum semuanya terbat,” ungkapnya.Meski demikian, jumlah korban jiwa pemabuk yang mengemudi telah menurun dari 1.640 korban jiwa dan 8.300 luka berat di tahun 1979 menjadi 230 korban jiwa dan 1.200 luka berat pada tahun 2012. Jumlah ini dinilai sebagai pengubahan positif yang masih harus dilanjutkan di masa depan. [Adi/Idr]Temukan Mobil Baru dan Mobil Bekas di siniBergabunglah di Facebook dan Twitter Mobil123.com ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Keselamatan berkendara Mabuk mengemudi ketika mabuk
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...