Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Jangan Keliru, Ini Perbedaan Truk Engkel dengan Truk CDD

Panduan Pembeli

Jangan Keliru, Ini Perbedaan Truk Engkel dengan Truk CDD

Truk dari segmen light duty terbagi ke dalam dua varian yakni Engkel dan CDD atau double, yang juga merupakan jenis truk muatan kelas nanggung. Truk ini dimensinya di atas losbak atau pick up tapi di bawah truk medium duty.

Selama ini kedua jenis truk tersebut dianggap sama padahal sangat berbeda. Ada banyak perbedaan yang dimiliki oleh kedua armada besar tersebut. Dimensi kargo untuk truk engkel dan double juga berbeda.

Kelebihan dari truk ringan seperti CDD maupun truk engkel adalah terbebas dari larangan jam melintas  di jalan raya dalam kota karena masuk golongan I. Selain itu, biaya untuk bayar tol juga paling murah dan serupa dengan mobil pribadi.

Sebagai informasi, dalam aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tentang jam operasional truk di jalan raya dalam kota, truk golongan II ke atas hanya diperbolehkan melintas di jalan raya dalam kota antara pukul 22.00 sampai 05.00. 

Meskipun sama-sama bisa mengangkut muatan dengan kapasitas yang besar, truk engkel dan CDD memiliki banyak perbedaan. Mulai dari spesifikasi hingga kapasitas muatan dari truk tersebut. 

Daripada penasaran, kami akan mengulas soal perbedaan truk engkel dan truk CCD baik secara spesifikasi hingga daya angkut keduanya. Simak ulasannya berikut ini.

Truk Engkel, Spesialis Kargo Muatan Ringan dengan Dimensi Besar

Dalam proses pengangkutan barang di perusahaan logistik, ada banyak jenis kendaraan yang digunakan. Untuk truk ringan ada engkel dan truk CDD yang  biasanya digunakan untuk pengangkutan muatan atau barang besar. 

Truk engkel  memiliki konfigurasi 2 sumbu roda dengan  jumlah roda sebanyak 4, 2 di depan dan 2 di bagian belakang. Truk engkel memiliki kapasitas muatan mencapai 2 ton. Truk ini terkenal dengan kapasitas muatannya yang besar, yang sangat ideal untuk pengangkutan barang dalam jumlah besar.

Jenis truk ini laris manis digunakan perusahaan logistik karena berukuran ringkas sehingga bisa melewati gang-gang kecil. Truk engkel memiliki ukuran box sekitar 2,2 x 1,35 x 1,3 meter berikut dengan wadahnya yang terbuka maupun tertutup.

Truk Engkel dengan dimensinya yang tidak sampai empat meter sering digunakan para kurir untuk mengirim barang melewati jalanan yang cenderung sempit. Contohnya, jalanan di komplek perumahan atau gang-gang yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan mobil biasa untuk mengangkut penumpang. 

Truk engkel biasanya digunakan untuk keperluan angkutan barang ringan hingga sedang, seperti pengiriman barang pindahan kantor atau rumah karena lebih gampang mengakses jalan di komplek perumahan.

 Dengan kata lain, truk engkel lebih cocok untuk distribusi di dalam kota atau perjalanan di area yang memiliki akses jalan yang terbatas.

Truk CDD Alias Truk Double, Jenis Truk Paling Fleksibel Untuk Muatan Logistik

Setelah membahas jenis truk engkel, kali ini kami akan membahas truk CDD alias truk double. Istilah CDD merupakan kepanjangan dari Colt Diesel Double  yang kemudian menjadi penyebutan umum untuk truk dengan ban belakang ganda. Ini karena di segmen light duty truck ini Mitsubishi merupakan pabrikan dengan penjualan terlaris melalui Colt Diesel-nya.

Nah, truk CDD ini berbeda dengan truk double dari jenis medium duty 4x2 seperti Mitsubishi Fuso Fighter atau Hino Ranger tipe FG. Untuk truk Colt Diesel Double (CDD) atau truk center adalah jenis truk Colt Diesel yang memiliki 6 ban atau roda dengan 2 sumbu. Ban tersebut terdapat di depan kanan dan kiri 2 ban serta belakang kanan dan kiri ada 4 ban. 

Jenis truk ini biasanya digunakan untuk mengangkut muatan atau barang yang lebih berat, misalnya untuk mengangkut barang hasil pertambangan atau perkebunan. Jumlah muatan atau barang maksimal yang bisa diangkut truk ini yaitu 4-6 ton.   Truk CDD bak biasanya g ditutup menggunakan terpal untuk melindungi barang muatan, namun ada juga versi mobil box untuk muatan logistik yang harus selalu tertutup.

Untuk ruang kargo pada CDD Box memiliki ukuran 4,5 x 2 x 2 meter dengan wadahnya yang terbuka maupun tertutup. Bahkan, kini telah muncul varian baru truk CDD Long yang juga dikenal dengan double engkel long atau double long sasis.

CDD long menjadi solusi untuk pengiriman antar kota atau kargo jumlah besar. Ini karena truk tersebut diciptakan dengan muatan kargo sekitar 5 ton atau 18 meter kubik.

Truk CDD umumnya digunakan  mengangkut barang-barang dengan kapasitas yang besar dan berat, seperti bahan bangunan, pasir, batu, dan material konstruksi lainnya. Dengan dimensinya yang ringkas, truk double juga jadi andalan untuk mengirim hasil pertanian seperti cabe dan sebagainya ke dalam area yang sulit dijangkau oleh jenis truk pengangkut lainnya.

Truk CDD Lebih Perkasa Sebagai Angkutan Bahan Bangunan

Seiring dengan permintaan rumah yang terus meningkat, kebutuhan akan bahan bangunan juga semakin tinggi. Hal ini mendorong kebutuhan truk CDD juga ikut melonjak.

Sebagaimana dijelaskan di atas, CDD diperlukan untuk mengangkut muatan berat dengan kondisi medan jalan yang relatif sempit. Itulah mengapa, truk CDD begitu andal digunakan untuk angkutan bahan bangunan.

Tidak jarang, truk CDD seperti umplung atau ragasa digunakan sebagai angkutan pasir dari penambangan di tepi sungai. Selain itu, truk CDD juga kerap digunakan memuat bata hebel yang dibutuhkan oleh suatu pekerjaan konstruksi bangunan.

Deretan Model Truk CDD dan Engkel yang Ada di Indonesia

Segmen truk ringan atau light duty truck menjadi segmen yang cukup diandalkan oleh para pelaku usaha. Ini karena truk tersebut dimensinya tidak terlalu besar namun punya daya angkut muatan yang cukup besar, dan juga bisa digunakan untuk melewati jalan dalam kota karena masih masuk jenis kendaraan golongan I.

Untuk truk CDD maupun engkel ini hampir tiap merek menyediakan model untuk segmen tersebut. Dimulai dari Mitsubishi sebagai penguasa pasar light duty yang menyediakan model Colt Diesel atau sering disebut sebagai Canter.

Rival terdekatnya hadir dari Brand Hino melalui model Hino 300 alias Dutro, dan UD Trucks dengan model Kuzer yang memiliki GWV hingga 8,5 ton, Toyota menjual Dyna dengan ciri kepala merah, hingga Isuzu dengan seri Elf untuk kelas light duty.

Dari beragam model tadi, Colt Diesel sukses jadi truk ringan terlaris di Indonesia.Truk tersebut disukai karena terkenal punya kemampuan mesin hebat, tapi sekaligus juga efisiensi bahan bakar yang sangat baik. 

Lebih lanjut, truk ini juga punya daya angkut hingga delapan ton, sehingga lebih praktis tanpa harus menggunakan jenis medium duty. Sudah sejak lama Colt Diesel kuat disiksa mengangkut berbagai muatan bahkan muatan berat. Torsi mesinnya cukup mumpuni bahkan untuk menghela muatan pasir atau batu kali hingga overload.

(YS)




Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang