Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Isuzu Panther Masih Belum Diremajakan pada 2019

Berita Otomotif

Isuzu Panther Masih Belum Diremajakan pada 2019

JAKARTA – Isuzu Panther masih belum ada rencana untuk diremajakan alias tidak akan ada model baru paling tidak hingga akhir 2019.

Joen Boediputra, Direktur Pemasaran PT. Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), menjelaskan bahwa Panther belum ada dalam rencana penyegaran produk mereka tahun depan. Berbeda halnya dengan Mu-X serta D-Max baru yang dipastikan meluncur pada 2019.

Saat ini, Isuzu masih terus melakukan studi untuk mempersiapkan Panther menghadapi standar emisi gas buang Euro 4 bagi mesin diesel pada 2021. Pasalnya, kenaikan standar emisi gas buang tersebut bakal menuntut perubahan pada spesifikasi mesin.

“Sementara belum. Yang kami lakukan saat ini adalah studi bagaimana Panther kuat untuk Euro 4. Tapi masih dalam bentuk studi. Jadi, kasarnya, kalau ada perubahan ya nanti (saat Euro 4 diterapkan),” ucap Joen, Selasa (27/11/2018) di Jakarta menanggapi pertanyaan soal apakah ada Panther versi anyar saat tahun berganti.

Panther merupakan satu dari sedikit model kendaraan legendaris di Indonesia. Panther pertama kali hadir di Indonesia sebagai multi purpose vehicle (MPV) diesel irit berbanderol terjangkau pada awal 1990-an sebagai pesaing Toyota Kijang plus Mitsubishi Kuda dan masih bertahan hingga detik ini.

Panther sempat diperbarui  pada awal 2000-an, namun hingga kini belum lagi ada versi barunya. Di sisi lain, penjualan model yang dirakit di PT. Gaya Motor di Sunter, Jakarta itu tetap berlangsung meski relatif sedikit jika dibanding sesama legenda seperti Kijang.

Isuzu sempat mengutarakan niat meluncurkan Panther baru di Indonesia pada 2017. Namun, hal itu urung dilakukan walaupun prototipe sudah dibuat.

Alasannya, menurut Attias Asril selaku General Manager Pemasaran IAMI saat diwawancarai pada akhir 2017 di Workshop Wartawan Industri Astra di Semarang, Jawa Tengah adalah ‘pembicaraan yang masih alot dengan prinsipal’. Selain itu, fokus investasi Isuzu ‘masih terkait produk-produk komersial’.

Terjual 1.819 Unit
Menurut data IAMI, Panther berhasil terjual sebanyak 1.819 unit sepanjang Januari – Oktober 2018. Volume tersebut turun 13,83 persen jika dibandingkan volume pada periode yang sama tahun lalu (year on year) sebanyak 2.111 unit.

Jika dirincikan, selama 10 bulan pertama 2018 varian Panther minibus terjual 844 unit atau turun 16,68 persen year on year. Sementara varian pikap laku 975 unit, turun 11,69 persen year on year.

“Ada beberapa konsumen fleet yang melakukan penggantian periodik tahun lalu dan tahun ini tidak. Nah, ini yang menjadikannya secara angka mengalami perbedaaan. Terutama untuk varian minibus,” terang Joen.

Joen sendiri masih menilai Panther sebagai produk fenomenal. Produk ini masih mempunyai konsumen loyal walau sudah sangat lama tidak disegarkan.

“Saya bukan mau sombong. Coba tanya orang otomotif yang berkecimpung di mobil bekas, harga MPV Panther dengan merek lain untuk tahun produksi sama, mana yang lebih bagus. Ini yang membuat konsumen-konsumen loyal,” klaimnya. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang