Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Ini Skenario Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP

Berita Otomotif

Ini Skenario Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP

PHILLIP ISLAND - Pagelaran MotoGP musim 2015 sudah hampir berakhir. Pertarungan antara duo pebalap, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi untuk merebut predikat juara dunia MotoGP makin sengit. Bagaimana analisis peluang keduanya?

Kedua pebalap yang sama-sama ada di tim Movistar Yamaha tersebut hanya memiliki perbedaan poin sebanyak 18 poin saja. Rossi masih memimpin di depan Lorenzo.

Di sisa 3 balapan lagi musim ini, peluang Lorenzo untuk menjadi juara dunia belum tertutup. Gangguan dari duet Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa serta kesalahan kecil yang dilakukan salah satu dari Lorenzo dan Rossi bisa saja mengubah situasi. 

Terlebih, bila ditelaah, kedua pebalap Honda adalah orang Spanyol, sama dengan Lorenzo. Maukah keduanya membantu Lorenzo? "Mereka yang berdua menjalani dan sekarang saya akan memilih diam. Saya menunggu siapa yang bisa menguntungkan saya," sahut Pedrosa sambil tertawa.

Menyambut MotoGP Australia, Rossi masih berada di atas angin. Selain masih memimpin klasemen, Rossi sudah menang di Phillip Island sebanyak 8 kali. 1 kali di kelas 250 cc, 1 kali di kelas 500 cc dan 5 kali di kelas MotoGP. Dengan begitu, Rossi dipastikan sangat familiar dengan trek yang akan dilahapnya di akhir pekan nanti.

"Delapan belas poin dapat menjadi keuntungan yang bagus, tetapi juga dapat menjadi keuntungan yang sangat kecil," kata Rossi.

Masa lalunya di Australia, lanjut Rossi, selalu menarik dan manis. "Tapi seperti biasa, semua rival sangat kuat, terutama Jorge yang sangat cepat di sini."

Dari sisi Lorenzo, dirinya menargetkan untuk terus menekan Rossi di sisa balapan musim ini seraya menanti Rossi membuat kesalahan. "Dan kami harus menang banyak jika kami ingin memulihkan poin dan memiliki kesempatan di Valencia untuk menjadi juara dunia."

Namun bila melihat ke belakang --tidak terlalu jauh, hanya tahun lalu-- maka akan terlihat hal menarik. Sebab tahun lalu, Rossi sukses melaju cepat di depan Lorenzo dengan selisih lebih dari 10 detik. Bila kejadian tahun lalu terulang, maka Rossi akan sangat diuntungkan menyambut Sepang (18 Oktober) dan Valencia (8 November).

Tapi Lorenzo bukannya tampil jelek di Phillip Island. Rider Spanyol ini juga pernah menang di tahun 2013 dan sekali pada kelas 250 cc tahun 2007. Selama 3 tahun terakhir, Lorenzo juga selalu naik podium.

Bila kita lihat dari aturan MotoGP di mana hanya 15 pebalap terdepan yang akan mendapatkan poin dengan urutan poin 25, 20, 16, 13, 11, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1. Persaingan Rossi-Lorenzo akan sangat ketat.

Saat ini Rossi telah mengumpulkan 283 poin dan Lorenzo 265 poin. Jadi, bila saja di tiga balapan terakhir Lorenzo bisa menang dan Rossi hanya berada di urutan kedua, maka Lorenzo akan mendapat tambahan 75 poin dan menjadikannya memiliki total poin 340 di akhir musim.

Sementara Rossi, dengan skenario tadi, hanya akan dapat tambahan 60 poin saja. Namun, hal itu cukup untuk membuatnya menjadi juara dunia karena rider Italia itu akan mendapat total poin 343 di akhir musim. Unggul 3 poin.

Dengan begitu, Rossi sebenarnya tidak perlu terlalu ngotot untuk memenangkan balapan, cukup stabil berada di belakang Lorenzo maka gelar juara bisa didapatkan. 

Karena bila saja Rossi crash atau terjatuh, maka Lorenzo akan langsung menyalip posisi puncak klasemen. 

Begitu pula bila Lorenzo bisa memenangkan 2 balapan di sisa musim pada posisi pertama di saat Rossi ada di posisi 3. Maka poin keduanya akan sama. Di skenario ini, balapan terakhir bisa jadi penentuan siapa juara dunia. 

Intinya adalah konsistensi dan kesabaran serta kejelian mengambil peluang. Sisanya, keberuntungan. [Syu/Idr]

 

Temukan motor idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang