Nasib Suzuki Jimny Generasi Terbaru di Indonesia Masih Gelap

JAKARTA - Suzuki masih tetap enggan menjelaskan waktu peluncuran detail Jimny generasi terbaru di Indonesia. 

Jika ada pertanyaan mengenai kendaraan baru Suzuki yang paling ditunggu di Tanah Air, jawabannya mungkin saja adalah Jimny generasi teranyar. Pasalnya, model ini sangat ikonik di dunia, termasuk di Indonesia, dengan basis penggemar yang kuat.

Sayang, agen pemegang merek (APM) Suzuki di negara ini masih menutupi betul perkembangan studi peluncurannya. Mereka beberapa waktu belakangan ini selalu diam seribu bahasa ketika ditanyakan mengenai itu.

Artikel terkait

Uji Akselerasi Suzuki Jimny Manual vs Otomatis, Ini Hasilnya

Berita Otomotif

21 May 2019

All-new Suzuki Jimny Muncul di Paris Auto Show dengan Beberapa Catatan

Mobil Baru

03 October 2018

Suzuki Jimny ini Tampak Disiksa di Medan Terjal, Tapi Ada yang Janggal

Mobil Baru

08 May 2019

Jimny generasi terbaru menjalani debut global pada Juli tahun lalu. Ada dua varian yang dibuat yakni yang bermesin kecil plus turbo khusus untuk pasar Jepang serta Jimny Sierra yang bermesin bensin 1.5-liter.

Sport utility vehicle (SUV) legendaris Suzuki ini sudah dipasarkan antara lain di ‘Negeri Sakura’ dan beberapa negara Eropa dan mendapat respons sangat positif hingga berpotensi inden setahun. Di Asia Tenggara, Thailand mendahului Indonesia pada Maret lalu dan menjualnya dengan harga sekitar Rp 700 juta.

PT SIS sendiri sudah memamerkannya sebagai mobil eksebisi dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Mereka kemudian pernah mengatakan All-New Jimny berpotensi dijual di sini dan sekarang sedang melakukan studi.

Tak hanya itu. Jimny pun berpeluang dirakit secara lokal.

Diamnya pabrikan berlogo 'S' ini bisa berarti beberapa hal. Satu, yang pastinya tidak diharapkan oleh para penggemarnya, adalah Jimny termutakhir tidak jadi dijual di Indonesia.

Dua, model satu ini jadi dijual dan Suzuki berupaya sekeras mungkin menutupi sampai saatnya tiba demi menghindari membludaknya permintaan dari pasar. Soalnya, pada peluncuran Jimny terdahulu dalam GIIAS 2017, permintaan jauh melebihi kuota yang disediakan karena informasi sudah bocor beberapa bulan sebelum peluncuran.

Ketiga, Suzuki sedang menunggu kepastian terbitnya peraturan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang baru untuk melihat kemungkinan produksi lokal. Pasalnya, Donny, dalam GIIAS 2017, pernah berkata bahwa satu di antara berbagai faktor yang mereka pelajari untuk memproduksi Jimny adalah PPnBM baru yang kemungkinan tidak lagi membedakan mobil 4x2 maupun 4x4. [Xan/Ari]