Ini Bocoran Jeroan Mobil Baru Proton

KUALA LUMPUR - Proton tengah bersiap untuk memperkenalkan jagoan baru mereka. Model yang sebelumnya dikenal dengan sebutan 2014 Proton Compact Car (PCC) dan diprediksi akan menggunakan nama Proton Iriz ini akan diluncurkan pada 25 September mendatang. Ini jeroannya.

Seperti pernah kami beritakan, model terbaru ini akan menjadi salah satu amunisi Proton di kancah otomotif global. Mobil ini memiliki agresifitas desain dengan desain bagian depannya yang tajam dan headlamp yang meruncing. Bumper besar juga terlihat garang.

Proton menjanjikan kalau mobil ini bakal memiliki kamera belakang untuk memudahkan pengendara memarkir kendaraannya.

Sementara itu, segudang teknologi akan mereka sematkan di dalamnya. Menyalakan mesin sudah tidak lagi menggunakan kunci karena mereka sudah mengaplikasi engine start/stop button.

Sedangkan di bagian tengah dashboard bakal ada layar sentuh. Bluetooth dan USB connectivity sudah bakal ada. Begitu pula dengan navigasi satelit. Uniknya, mobil ini juga sudah kapabel untuk menerapkan WiFi hotspot.

Sebagai piranti keamanan, fitur Vehicle Dynamic Control sudah akan diterapkan beserta enam buah airbag. Diperkirakan bakal ada pula fitur electronic stability control (ESC), anti-lock brake system (ABS), electronic brake-force distribution (EBD), traction control system (TCS), hill-hold assist (HA) dan brake assist (BA).

Dengan berbagai fitur tersebut, Proton menjanjikan kalau standar keamanan mobil ini sudah akan memiliki rating bintang lima dari ASEAN NCAP.

Untuk jeroannya, Proton baru saja membocorkan kalau model ini akan menggunakan 2 pilihan mesin yakni mesin 1.3 liter dan 1.6 liter. Mesin VVT tersebut akan memiliki tenaga hingga 93 hp dan torsi 120 Nm, itu untuk mesin 1.3 liter.

Sedangkan untuk mesin 1.6 liter tenaganya mencapai 105 hp dengan torsi 150 Nm. Nanti, kedua mesin tersebut akan dikawinkan dengan transmisi manual 5-speed dan otomatis 6-speed.

Bagusnya lagi, pejabat Proton menjelaskan kalau platform yang digunakan oleh PCC ini ternyata juga bisa digunakan ketika nanti Proton ingin membangun mobil ramah lingkungan seperti mobil hybrid atau mobil listrik.

"Anda harus menunggu dan melihat," kata chief technical officer Proton Abdul Rashid Musa kepada Live Life Drive. [Syu/Idr]