Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Ini Biaya, Cara, dan Tempat Cas Mobil Listrik di Indonesia

Panduan Pembeli

Ini Biaya, Cara, dan Tempat Cas Mobil Listrik di Indonesia

Biaya cas baterai mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) berbeda bila mengecas di rumah. Namun, kalau dihitung-hitung biayanya bisa dibilang masih cukup terjangkau.
 
Mobil listrik mulai dilirik oleh masyarakat Indonesia. Selain ramah lingkungan, biaya cas baterai mobil listrik lebih murah ketimbang membeli bahan bakar minyak (BBM).
 
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) no. 28 tahun 2016, tarif di SPKLU yaitu Rp1.650/kWh.
 
Meski demikian, biaya cas mobil listrik di SPKLU nyatanya bervariasi.

Alasan Pilih Mobil Listrik

Selain yang sudah disebutkan di atas, mobil listrik juga memiliki beberapa keunggulan lain yang menjadi alasan bagi sebagian orang memilih mobil listrik.

Kabin Senyap

Mobil listrik memiliki kabin yang senyap karena tidak ada proses pembakaran di dalam mesin. Saat sedang mengendarai mobil listrik, pengguna tidak akan mendengar suara mesin mobilnya.
 
Suara yang terdengar di kabin mobil hanya bunyi roda yang bergesekan dengan aspal saat sedang melaju.

Punya Torsi Instan

Salah satu karakter yang dimiliki oleh kebanyakan mobil listrik yaitu torsi puncak pada mesinnya yang langsung tersedia saat pedal akselerator diinjak sehingga mobil terasa gesit dan lincah ketika dikendarai. 
 
Hal Ini berbeda dengan karakter mobil yang memiliki mesin pembakaran internal. Di mana torsi puncaknya baru tersedia di putaran mesin tertentu.

Bebas dari Ganjil Genap

Pengendara mobil listrik di kawasan Jakarta terbebas dari aturan ganjil genap.
 
Berdasarkan Peraturan Gurbernur (Pergub) DKI Jakarta no. 88 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Pergub no. 155 tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap, setiap pengguna mobil listrik di DKI Jakarta dapat menggunakan mobilnya setiap hari dengan bebas.

Perawatan Minim

Dibandingkan dengan kendaraan konvensional, mobil listrik mempunyai komponen bergerak yang lebih sedikit. 
 
Oleh karena itu, mobil listrik tidak butuh penggunaan pelumas mesin. Perawatan mobil ini pun relatif minim.
 
Namun, bukan berarti mobil listrik tidak butuh perawatan. Komponen-komponen fast moving seperti kampas rem harus diganti secara rutin demi keselamatan pengguna.

Pajak Terjangkau

Pemerintah DKI Jakarta memberikan beberapa stimulus untuk memperluas penggunaan mobil listrik. Salah satunya adalah menggratiskan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
 
Selain itu, PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) hanya perlu dibayar 10 persen oleh pengguna mobil listrik. Sebagai contoh, Hyundai Ioniq Electric tidak sampai Rp1 juta per tahun.

Biaya Cas Mobil Listrik di Rumah

Untuk mengetahui biaya cas mobi listrik di rumah, perlu tahu besaran tegangan listriknya terlebih dahulu.
 
Misalnya, besaran tegangan listrik di rumah 210 V. Tinggal di kawasan Jakarta yang punya harga listrik per kWh Rp1.500 dan memiliki Hyundai Kona Electric dengan input daya charger 12 ampere. Durasi pengisian dayanya hingga penuh sekitar 19 jam.
 
Berikut gambaran perhitungan biaya cas mobil listrik Kona Electric.
 
Biaya charger : Maksimal daya x besar tegangan listrik rumah x durasi waktu
 
Biaya charger : 12 x 210 x 19 : 47.880 watt atau 47,88 kWh.
 
Kemudian, hasil ini dikalikan dengan harga listrik per kWh di atas.
 
47,88 x 1.500 = 71.820
 
Dengan demikian, biaya cas mobil listrik di rumah adalah Rp71.820.  

Biaya Cas Mobil Listrik di SPKLU

Seperti diketahui sebelumnya, biaya cas mobil listrik di SPKLU yakni Rp1.650/kWh. Namun, ada juga SPKLU yang menawarkan tarif hingga Rp2.466/kWh.
 
Misalnya, kalian punya Tesla Model 3 Standard Range Plus dengan kapasitas baterai 55 kWh. Maka, tarif untuk pengisian daya baterainya hingga penuh di SPKLU antara Rp90.750 sampai Rp135.630.
 
Sebagai informasi, durasi pengisian daya di SPKLU rata-rata sekitar tiga jam. Tapi, jika memakai metode pengisian fast charging, isi daya mobil listrik bisa jadi sekitar satu jam.

Lama Pengisian Baterai Mobil Listrik

Lama pengisian baterai mobil listrik sebenarnya tergantung dari besar daya baterai mobil itu sendiri.
 
Misalnya, mobil listrik kalian punya kapasitas baterai sebesar 75 kWh serta kapasitas charger pengisian 22 kW. Berikut ini adalah perhitungan untuk mendapatkan lama waktu pengisian daya batrai.
 
Lama pengisian : Kapasitas baterai/Kapasitas charger
 
Lama pengisian : 75 kWh/22 kW : 3.409 h. 
 
Jika dikonversikan ke bentuk waktu, maka sekitar 3 jam 25 menit.

Cara Cas Mobil listrik

Mungkin beberapa di antara pengguna mobil listrik masih bingung bagaimana cara cas baterainya. Sebenarnya, cas baterai mobil listrik tidak sulit, sama seperti mengisi daya baterai smartphone.
 
Namun, kalian harus memastikan komponen-komponen pengisi baterai mobilnya ada seperti adaptor, sumber listrik, serta konektor yang terhubung ke baterai.
 
Berikut ini adalah cara cas mobil listrik.

On-board Charger

Untuk cara satu ini, pengisi daya baterai sudah harus terpasang ke mobil. Adapun listrik yang dipakai menggunakan arus bolak-balik (AC).
 
Arus ini terbagi jadi tiga, mulai dari pengisian arus AC cepat, arus AC lambat, dan arus AC induksi.
 
On-board charger berfungsi sebagai adaptor yang mengubah arus AC dari luar jadi arus searah (DC) sehingga daya dapat masuk ke dalam baterai mobil listrik.

Off-board Charger

Cara kedua ini diperuntukan bagi mobil listrik yang terpisah dengan charger-nya alias tidak menjadi satu dengan sistem pengisi baterai mobilnya. Dengan demikian, listrik yang masuk adalah arus DC, di mana dapat masuk ke dalam baterai untuk mengisi dayanya.
 
Sifat dari arus ini searah langsung masuk ke dalam baterai mobil listrik.
 
Sebagian besar mobil listrik yang beredar saat ini mengandalkan sistem on-board charger. Off-board charger sendiri masih jarang digunakan.

Cara Cas Mobil Listrik di SPKLU

Pengisian daya baterai mobil listrik bisa dilakukan di rumah maupun SPKLU.
 
Berikut cara mengisi daya baterai mobil listrik di SPKLU di Indonesia yang disediakan PLN.
 
Mengunduh aplikasi Charge.IN.
Mencari SPKLU terdekat setelah selesai mengunduh aplikasi Charge.IN.
Sesampainya di SPKLU, colokkan alat pengisian yang sesuai dengan tipe mobil listrik kalian.
Tempelkan kartu NFC mobil listrik di SPKLU untuk otentikasi.
Scan QR Code yang tersedia di SPKLU, lalu masukkan angka kWh yang akan diisikan ke mobil listrik kalian. Setelah itu, biaya charge mobil listriknya akan terlihat.
Selanjutnya, membayar dengan aplikasi LinkAja. Saat ini, pembayaran hanya bisa lewat aplikasi tersebut.
Tunggu proses pengisian daya mobil listrik kalian benar-benar selesai.

Daftar SPKLU di Indonesia

Berikut ini adalah daftar SPKLU di Indonesia saat ini yang pastinya perlu diketahui oleh setiap pemilik mobil listrik.
 
Senayan City, Jakarta 
PLN Kantor Pusat, Jakarta
PLN UID Jaya (2 lokasi), Jakarta
AEON Mall, Serpong, Tangerang
PLN UID Jawa Barat
PLN UID Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
PLN UID Bali
PLN ULP Embong Wungu Surabaya, Jawa Timur
PT PJB Kantor Pusat
Pintu tol Jasamarga Bali
Jl. MH Thamrin no. 9 Jakarta Pusat
Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan
PT Len Industri, jl. Soekarno Hatta 442 Bandung, Jawa Barat
2 SPKLU di SPBU Kuningan, Jakarta
Kantor PT MMKSI, jl. Jend. Ahmad Yani kav. Pulomas, Jakarta Pusat
Plaza Senayan, jl. Asia Afrika, Jakarta Selatan (area parkir Palem Gate)
Stasiun pengisian di kantor pusat Blue Bird di Mampang Prapatan, Jakarta
Diler Srikandi Alam Sutera, jl. Jalur Sutera Boulevard kav. 28 Alam Sutera, Serpong, Tangerang
Diler Srikandi Sunter, jl. Danau Sunter Utara blok B no. 14, Jakarta Utara
Diler Srikandi Mampang, jl. Mampang Prapatan Raya no. 23, Jakarta Selatan
Diler Sun Fatmawati, jl. Raya Fatmawati no. 58-60, Jakarta Selatan
Diler Sun Cempaka Putih, jl. Letjen Suprapto M-78, Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Diler Dipo Setiakawan Pluit, jl. Pluit Selatan Raya no. 6, Penjaringan, Jakarta Utara
Diler Dipo Prabu Slipi, jl. Jend. Gatot Subroto kav. 50-52, Jakarta Barat
Diler Dipo Ciwangi Pondok Indah, jl. Sultan Iskandar Muda no. 28-29, Jakarta Selatan
Diler Bra Tebet, jl. Dr. Saharjo no. 321, Jakarta Selatan
Diler Dwindo Bintaro, jl. MH Thamrin Blok A5 No. 1, Bintaro Jaya Pusat kawasan Niaga Sektor VII, Pondok Aren, Tangerang
Diler Dwindo Radin Inten, jl. Radin Inten II No. 5, Duren Sawit, Jakarta Timur
Diler Nusantara Sudirman, Gedung Wisma Kelai, jl. Jend. Sudirman kav. 3, Jakarta Pusat
Diler Sun Bandung, jl. Gatot Subroto Barat no. 100, Badung, Bali
Diler Bra Denpasar, jl. Imam Bonjol no. 375, Pemecutan Klod, Denpasar, Bali

Kekurangan Mobil Listrik

Selain kelebihan, mobil listrik pastinya juga mempunyai beberapa kekurangan.

Harga Mahal

Harga beberapa mobil listrik di Indonesia saat ini cenderung mahal bagi konsumen. Misalnya, Hyundai Ioniq 5 dibanderol Rp748-859 juta dan Kona Electric Rp742 juta on the road Jakarta.
 
Ada pula Nissan Leaf yang kini ditawarkan seharga Rp728-730 juta OTR Jakarta.
 
Pilihan mobil listrik lain yaitu Wuling Air EV. Harganya di bawah Rp300 juta, tapi mobil satu ini dimensinya kecil dan hanya bisa menampung empat orang saja di kabin.

Tempat Pengisian Baterai Masih Sedikit

Kekurangan kedua ini bisa jadi hambatan terbesar bagi orang untuk membeli mobil listrik. Pengguna mobil tersebut sebenarnya bisa mengisi daya baterai di rumah.
 
Namun, ketersediaan fasilitas pengisian daya baterai mobil listrik yang tersebar luas dapat memberikan ketenangan batin dalam menggunakan mobil listrik untuk sehari-hari. 
 
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang berupaya mendirikan SPKLU sebanyak-banyaknya di Indonesia. 

Harga Baterai Mahal

Perlu diketahui, baterai adalah komponen paling mahal pada mobil listrik. Kebanyakan pabrikan memberikan garansi cukup panjang untuk baterai, mencapai delapan tahun atau sekitar 160 ribu km.
 
Pada titik pemakaian tertentu, kualitas baterai akan menurun dan harus diganti. Oleh karena itu, pemilik mobil listrik harus menyiapkan bujet besar untuk mengganti baterai mobilnya.
 
Untuk saat ini, belum banyak ditemui kasus mobil listrik perlu ganti baterai karena unit yang beredar masih seumur jagung. 

Menyebabkan Limbah Elektronik

Meski tidak menghasilkan emisi gas buang mobil listrik tetap hasilkan jenis limbah lainnya.
 
Mobil ini dibekali baterai lithium-ion yang memakai banyak bahan baku.
 
Belum ada cara yang berkelanjutan untuk mendaur ulang baterai tersebut karena tidak efisien memakai kembali baterainya untuk penggunaan lain. [Nad/Ses]
 
Penulis: Nadya Andari
 


Tutus Subronto

Tutus Subronto

Editor

Head of Media Content iCar Asia Indonesia. Email: tutus.subronto@icarasia.com


Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang