Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Ini Alasan Vivo Menaikkan Harga BBM Revvo 89, Benarkah karena Tekanan?

Berita Otomotif

Ini Alasan Vivo Menaikkan Harga BBM Revvo 89, Benarkah karena Tekanan?

JAKARTA – Vivo buka suara terkait langkah mereka menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Revvo 89 pada awal pekan ini.

Revvo 89 (RON 89) milik Vivo sempat menjadi bensin termurah di Indonesia beberapa hari terakhir, dengan harga Rp8.900 per liter. Ini terjadi setelah pemerintah menaikkan harga BBM Subsidi Pertalite (RON 90), dari Rp7.650 menjadi Rp10 ribu per liter pada Sabtu (3/9/2022).

Namun, pada Senin (5/9/2022) kemarin, Vivo menambah harga Revvo 89 sebesar Rp2.000. Harganya pun menjadi Rp10.900 per liter, sehingga predikat bensin termurah kembali diambil oleh Pertalite.

Tuduhan mengenai adanya tekanan dari pemerintah maupun Pertamina dilontarkan oleh para warganet di Tanah Air. Vivo lantas memublikasikan keterangan resmi mengenai penyebab kebijakan yang mereka ambil.

“Revvo 89 adalah produk BBM yang tidak bersubsidi dan harga BBM internasional telah sangat bergejolak belakangan ini,” buka mereka di dalam pernyataan pers yang didapatkan oleh Mobil123.com.

“Harga jual ditentukan oleh harga BBM internasional serta peraturan lokal tentang formula harga jual maksimum,” lanjut Vivo.

Sekadar mengingatkan, harga minyak mentah dunia memang sedang melonjak sejak awal 2022. Penyebabnya adalah krisis geopolitik di Eropa Timur, setelah Rusia menginvasi Ukraina mulai Februari silam.

Harga berbagai BBM Non Subsidi Pertamina, misalnya, sudah berkali-kali naik. Ketika berita ini dinaikkan, Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite (CN 51), Pertamina Dex (CN 53) berharga masing-masing Rp15.900 per liter, Rp17.100 per liter, serta Rp17.400 per liter.

Adapun harga Pertamax (RON 92) yang relatif jarang naik dibandingkan BBM Non Subsidi lain akhirnya juga Pertamina naikkan bersamaan dengan Pertalite, dari Rp12.500 menjadi 14.500 per liter.

Akhir pekan kemarin, pemerintah tidak hanya menaikkan harga Pertalite. BBM Subsidi lain, Bio Solar (CN 48), juga mengalami ‘nasib’ serupa.

Harga Bio Solar bertambah dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.

Subsidi BBM dari pemerintah di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), menurut Presiden Joko Widodo ketika mengumumkan keputusan tersebut pada akhir pekan kemarin, sudah membengkak tiga kali lipat.

Subsidi BBM kini sudah menjadi lebih dari Rp502 triliun demi menahan harga Pertalite serta Bio Solar sejak awal tahun. Angka itu bakal membesar lagi, jika harga Pertalite dan Bio Solar tidak direvisi. [Xan/Ses]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang