Ingin Kurangi Kecelakaan Truk & Bus, Hino Bikin Pusat Pelatihan Sopir

PURWAKARTA - Hino menggelontorkan miliaran rupiah untuk membuat pusat pelatihan dan sertifikasi bagi para pengemudi truk serta bus.

Pusat pelatihan sopir truk maupun bus bernama Hino Total Support Training Center (HTSCC) tersebut berlokasi di kawasan Kota Bukit Indah, Purwakarta, Jawa Barat.

Chief Operating Officer (COO) PT. Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo menyebut fasilitas ini dibangun dengan masukan-masukan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan.

"Tak lupa kami berkoordinasi dengan Hino Jepang mengenai bagaimana membuat test course cukup memadai. Kami harapkan test course ini bisa memberikan hasil seoptimal mungkin untuk mengurangi angka kecelakaan yang ada di Indonesia," ucap dia dalam peresmian HTSCC, Kamis (27/1/2022).

Artikel terkait

Indonesia Pasar Terbesar Kedua Hino Secara Global

Berita Otomotif

30 May 2023

Hino Persiapkan Produk dan Purnajual Hadapi Euro 4

Berita Otomotif

15 November 2018

Penjualan Hino pada 2018 Sedikit di Atas Target

Berita Otomotif

21 January 2019

HTSCC dibangun di atas lahan seluas 24 ribu meter persegi. Di dalamnya, terdapat beragam area simulasi yang menunjang kursus mengemudi dasar mulai dari blind spot test area, inspection bay, stop and go, parkir paralel, S shape curves, hairpin turn, parking reverse. 

Masih ada lagi circle road, portal, crank road, safety brake, sampai simulator mengemudi truk. 

Aftersales Director HMSI Irwan Supriyono membeberkan biaya investasi pusat pelatihan sopir truk dan bus tersebut mencapai Rp7 miliar. Para sopir bukan hanya diajari, tapi juga bisa mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi dan Lembaga Pelatihan Kerja (LSP-LPK).

Targetnya pada 2022 ada 2.000 sopir truk dan bus yang dilatih dan disertifikasi. Mereka terbagi dalam 48 batch.

Kompetisi Keselamatan Berkendara

Pada 2022, Hino juga kembali mengadakan kejuaraan keselamatan mengemudi bernama Hino Safety Driving Competition (HSDC). Pada 2020 dan 2021, ajang ini ditiadakan akibat pandemi Covid-19. 

Tahun ini, kompetisi dilaksanakan secara daring dengan mengambil data-data para pengemudi truk dan bus Hino dari teknologi telematics. Nama event akhirnya berubah menjadi Hino Telematics Safety Driving Competition (HTSDC).

"Dengan peserta mengetahui hasil penilaian mengemudi aman atau tidak dari data score card, tentunya ini akan menjadi bahan evaluasi mereka dalam mengemudi. Mengemudi aman dan sesuai aturan, selain dapat menjaga keamanan bagi diri sendiri, juga menjaga keamanan orang lain di jalan, " tutup Santiko. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<