Beranda Berita Berita Otomotif Inggris Larang Penjualan Mobil Bensin dan Diesel pada 2030, Indonesia Kapan? Inggris Larang Penjualan Mobil Bensin dan Diesel pada 2030, Indonesia Kapan? Berita Otomotif Insan Akbar | 17 November 2020 16:39 LONDON – Inggris dilaporkan akan mempercepat rencana larangan menjual mobil bensin dan diesel, menjadi pada 2030.Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, menurut Financial Times, tak lama lagi bakal mengumumkan percepatan larangan menjual mesin bermesin konvensional. Sepuluh tahun dari sekarang, mobil – mobil dengan sistem pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) tak boleh lagi dijual.Rencana tersebut awalnya akan dilakukan pada 2040. Pada awal tahun ini, pemerintah ‘Negeri Ratu Elizabeth’ mempercepatnya ke 2035.Kini rencana dimajukan lagi karena pemerintah ingin mengakselerasi pasar mobil listrik. Mereka juga ingin memastikan rencana nihil emisi gas buang pada 2050 benar – benar tercapai. Laporan lain menyebut pemerintah Inggris masih memberi kelonggaran pada mobil hybrid dan memperbolehkan penjualannya hingga 2035.Negara – negara di dunia sudah mulai menetapkan target larangan mobil bermesin konvensional. China, misalnya, baru – baru ini mengumumkan bahwa pada 2035 mobil yang boleh dijual di sana hanya hybrid, plug-in hybrid, listrik murni, atau hidrogen. Irlandia pun telah terlebih dahulu mengumumkan keputusan yang mirip dengan Inggris.Lebih lanjut, pemerintah Inggris siap menggelontorkan 500 juta pound sterling (Rp 9,28 triliun, 1 pound sterling = Rp 18.578) untuk menambah infrastruktur pengecasan mobil listrik. Sebagian dana itu nantinya dialokasikan untuk menyempurnakan jaringan listrik agar daerah – daerah yang jauh sekali pun bisa memiliki stasiun pengecasan mobil listrik.Rencana Boris Johnson akan memberikan tekanan lebih pada pabrikan – pabrikan otomotif. Penjualan mobil bermesin bensin dan diesel sendiri masih amat besar di sana.Pada tahun berjalan 2020, mobil – mobil bermesin pembakaran internal mengontribusikan 73,6 persen dari total penjualan roda empat Inggris. Mobil listrik murni, di sisi lain, baru 5,5 persen.Merek – merek global menunjukkan resistensi terhadap rencana melarang penjualan mobil bensin dan diesel pada 2030. Honda, misalnya, menyebut jeda waktu 15 tahun pun masih terlalu sebentar.Toyota berkomentar lebih tajam. Menurut mereka, rencana melarang penjualan mobil hybrid bisa mengancam masa depan investasi di Inggris untuk sektor otomotif. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil bermesin konvensional mobil diesel ICE Inggris internal combustion engine Mobil Bensin Perdana Menteri Boris Johnson Mobil Listrik Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Inggris Larang Penjualan Mobil Bensin dan Diesel pada 2030, Indonesia Kapan? Berita Otomotif Insan Akbar | 17 November 2020 16:39 LONDON – Inggris dilaporkan akan mempercepat rencana larangan menjual mobil bensin dan diesel, menjadi pada 2030.Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, menurut Financial Times, tak lama lagi bakal mengumumkan percepatan larangan menjual mesin bermesin konvensional. Sepuluh tahun dari sekarang, mobil – mobil dengan sistem pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) tak boleh lagi dijual.Rencana tersebut awalnya akan dilakukan pada 2040. Pada awal tahun ini, pemerintah ‘Negeri Ratu Elizabeth’ mempercepatnya ke 2035.Kini rencana dimajukan lagi karena pemerintah ingin mengakselerasi pasar mobil listrik. Mereka juga ingin memastikan rencana nihil emisi gas buang pada 2050 benar – benar tercapai. Laporan lain menyebut pemerintah Inggris masih memberi kelonggaran pada mobil hybrid dan memperbolehkan penjualannya hingga 2035.Negara – negara di dunia sudah mulai menetapkan target larangan mobil bermesin konvensional. China, misalnya, baru – baru ini mengumumkan bahwa pada 2035 mobil yang boleh dijual di sana hanya hybrid, plug-in hybrid, listrik murni, atau hidrogen. Irlandia pun telah terlebih dahulu mengumumkan keputusan yang mirip dengan Inggris.Lebih lanjut, pemerintah Inggris siap menggelontorkan 500 juta pound sterling (Rp 9,28 triliun, 1 pound sterling = Rp 18.578) untuk menambah infrastruktur pengecasan mobil listrik. Sebagian dana itu nantinya dialokasikan untuk menyempurnakan jaringan listrik agar daerah – daerah yang jauh sekali pun bisa memiliki stasiun pengecasan mobil listrik.Rencana Boris Johnson akan memberikan tekanan lebih pada pabrikan – pabrikan otomotif. Penjualan mobil bermesin bensin dan diesel sendiri masih amat besar di sana.Pada tahun berjalan 2020, mobil – mobil bermesin pembakaran internal mengontribusikan 73,6 persen dari total penjualan roda empat Inggris. Mobil listrik murni, di sisi lain, baru 5,5 persen.Merek – merek global menunjukkan resistensi terhadap rencana melarang penjualan mobil bensin dan diesel pada 2030. Honda, misalnya, menyebut jeda waktu 15 tahun pun masih terlalu sebentar.Toyota berkomentar lebih tajam. Menurut mereka, rencana melarang penjualan mobil hybrid bisa mengancam masa depan investasi di Inggris untuk sektor otomotif. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil bermesin konvensional mobil diesel ICE Inggris internal combustion engine Mobil Bensin Perdana Menteri Boris Johnson Mobil Listrik
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...