Inden Toyota Raize Capai 3 Bulan

JAKARTA – Antrian pemesanan Toyota Raize kini semakin mengular hingga 3 bulan lamanya.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang tenaga penjual Toyota yang kami hubungi siang hari tadi. Dalam keterangannya, bila membeli mobil sekarang maka perkiraan waktu tiba dari Toyota Raize ke tangan konsumen adalan pada bulan Agustus 2021.

“Kalau pesan sekarang, kemungkinan baru akan tiba pada bulan Agustus.. Dan saat ini tidak ada diskon untuk Toyota Raize,” terangnya kepada Mobil123 siang hari tadi.

Dengan ini maka pelanggan masih berkesempatan untuk mendapatkan program PPnBM 50% yang berlaku hingga akhir Agustus 2021. Namun, tentunya ini hanya bisa dinikmati bila benar mobil yang dibeli tiba tepat waktu. Bila tenyata molor maka bukan tidak mungkin pelanggan terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam karena potongan PPnBM akan berkurang menjadi hanya 25% saja.

Sebelumnya diberitakan bahwa Toyota Raize berhasil mendapatkan respon positif dari masyarakat dengan membukukan pemesanan hingga nyaris 3.000 unit pada tanggal 20 Mei 2021. Ada pun jenis varian yang paling banyak mendapatkan pemesanan adalah 1.0 Turbo GR Sport CVT. Varian ini merupakan tipe kedua termewah.

Sementara varian tertinggi hanya berhasil menduduki posisi kedua terlaris. Padahal, varian tertinggi ini sudah mendapatkan teknologi Toyota Safety Sense (TSS). Dengan teknologi tersebut maka pelanggan mendapatkan Pre Collision Warning and Brake, Adaptive Cruise Control, Front Departure Alert, Lane Departure Assist, Pedal Missoperation Control, Rear Crossing Traffic Alert, dan Blind Spot Monitoring.

Meski demkian, fitur keselamatan pada Toyota Raize varian di bawahnya pun terbilang cukup lengkap. Pasalnya seluruh varian telah mendapatkan sistem pengereman ABS+EBD, Vehicle Stability Control, Hill Start Assist, Seatbelt Warning, Rear Parking Sensor, Rear Parking Camera, Alarm, Immobilizer.

Boleh dikatakan bahwa ini kali pertama Toyota Indonesia menghadirkan teknologi TSS pada kendaraan mereka. Beberapa model yang harganya lebih mahal seperti Toyota Kijang Innova saja tidak memiliki fitur keselamatan tersebut. Dengan kehadiran teknologi tersebut diharapkan produsen otomotif akan semakin peduli terhadap fitur keselamatan pada kendaraan. [Adi/Had]