BERN – Hyundai mulai menjual truk bertenaga hidrogen (fuel cell) bernama Xcient. Eropa menjadi pasar pertama yang mereka incar.
Xcient, seperti dilaporkan Carscoops pada akhir pekan ini, diklaim oleh sang pabrikan sebagai truk berat (heavy-duty truck) bertenaga hidrogen pertama di dunia yang diproduksi secara massal. Tujuh dari 50 unit pertama yang terjual sudah mereka distribusikan kepada konsumen di Swiss.
In Cheol Lee, Executive Vice President and Head of Commercial Vehicle Division Hyundai Motor, mengatakan bahwa pengiriman unit itu menandakan lembaran baru dalam upaya mereka untuk mempopulerkan mobil hidrogen. Mereka berharap komunitas global dapat makin menerimanya sebagai sumber energi bersih.
“Ini hanyalah awal yang membuka berbagai peluang yang tak terhingga jumlahnya dalam hal mobilitas bersih,” tukas dia.
Xcient juga menandakan ekspansi produk truk Hyundai ke pasar global. Untuk pertama kalinya, divisi truk dari pabrikan otomotif asal Korea Selatan itu merambah Eropa.
Mereka berambisi menjual 1.600 truk hidrogen di ‘Benua Biru’ pada 2025. Pasar Amerika Utara serta China menjadi incaran berikutnya.
“Kami dengan bangga mengumumkan rencana untuk tak hanya berekspansi ke Eropa, tapi juga Amerika Utara maupun China, di mana sejauh ini kami sudah membuat kemajuan yang bagus,” lanjut Cheol Lee.
Xcient memiliki panjang 9.475 mm. Total tenaga sebesar 255 hp berasal dari dua fuel cell stack (masing-masing berdaya 127 hp).
Truk ini juga memiliki tangki yang mampu menampung 32,09 kg hidrogen. Jangka waktu pengisian tangki berkisar 8 – 20 menit, dengan jarak tempuh sampai dengan 400 km.
Pada 2021, Hyundai percaya mampu merakit 2.000 unit Xcient setahun untuk menyokong ekspansi ke Eropa, Amerika Serikat, plus China. Mereka sudah memikirkan kemungkinan penambahan kapasitas produksi dengan menyiapkan investasi USD 1,3 miliar, sebagai tambahan dari dana sebesar USD 6,4 miliar sebagai investasi untuk membangun ekosistem pendukung ‘masyarakat dengan kendaraan hidrogen’.
Di Amerika Serikat, Hyundai memproyeksikan penjualan 12 ribu truk hidrogen pada 2030. Sementara, di China, mereka percaya bisa menjual 27 ribu unit pada 2030. Berbagai produk truk menengah maupun truk berat sudah mereka siapkan. [Xan/Ari]
Berita Utama

Mobil Keluarga Captain Seat Gak Sampai Rp 200 Juta! Review Honda Freed E PSD 2015
Video
Baru 3 Bulan Meluncur, Wuling Alvez Sudah Laku Segini
Berita Otomotif
‘Kode’ Peluncuran Toyota Yaris Cross antara Juni atau Juli 2023
Berita Otomotif