Beranda Berita Berita Otomotif Hyundai H-1 Rakitan Bekasi Jauh Lebih Laku di Luar Negeri Hyundai H-1 Rakitan Bekasi Jauh Lebih Laku di Luar Negeri Berita Otomotif Insan Akbar | 20 July 2018 10:08 JAKARTA – Hyundai H-1 rakitan Pondok Ungu, Bekasi jauh lebih banyak diekspor daripada dijual di Indonesia. Secara volume, jumlah ekspor bahkan terpaut cukup jauh.Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT. Hyundai Mobil Indonesia (HMI), menjelaskan H-1 adalah satu-satunya model yang dirakit lokal secara completely knock-down (CKD) di pabrik Pondok Ungu yang berkapasitas total 25 ribu unit per tahun. Utilisasinya sendiri masih kecil karena multi purpose vehicle (MPV) mewah tersebut baru diproduksi beberapa ribu unit saja dalam setahun.“Terus terang, ekspor H-1 jauh lebih banyak dibandingkan untuk pasar domestik. Ekspornya bisa lebih banyak 3x lipat,” ujar Mukiat saat diwawancarai di konferensi pers pengenalan H-1 facelift pada awal Juli di Jakarta. Artikel terkait Hyundai H-1 Facelift Diklaim Lebih Ramah pada Pejalan Kaki Berita Otomotif 04 July 2018 Harga Hyundai H-1 Facelift Belum Ditentukan Karena Kurs Rupiah Labil Berita Otomotif 04 July 2018 Varian Diesel CRDi Hyundai Dominasi Penjualan di GIIAS 2017 Berita Otomotif 21 August 2017 Mukiat mencontohkan ekspor H-1 pada 2017 mencapai sekitar 3.000 unit. Di sisi lain, distribusi ke pasar domestik hanya ratusan unit, tepatnya 323 unit jika melihat data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).“Sebanyak 97 persen ekspor H-1 itu ke Thailand. Di sana boleh dikatakan jalannya lebih besar dari di sini. Yang mereka sebut gang saja di sana lebih besar daripada di Indonesia. Sisa ekspor dibagi ke Brunei Darussalam dan Bhutan,” papar dia.Adapun ekspor H-1 pada tahun ini diprediksi lebih rendah ketimbang tahun lalu yaitu sekitar 2.500 – 2.600 unit. Ini karena ada jeda produksi untuk ekspor selama dua bulan untuk mempersiapkan H-1 facelift.“Juli ini kami baru mulai,” tandas Mukiat.Pasar Domestik KecilMenurut Mukiat, penjualan H-1 di dalam negeri memang kecil karena pasarnya pun secara total kecil. Selain itu, kondisi jalan di Indonesia masih relatif sempit untuk bodinya yang bongsor.“Di Indonesia pembelinya dari kelas menengah atas karena untuk mobil sepanjang ini garasi harus cukup besar. Karena itu juga penjualan H-1 di Indonesia cukup terbatas,” tukasnya.Namun, Mukiat mengklaim penerimaan pasar terhadap H-1 cukup bagus. MPV ini menurut dia mampu meraih konsumen loyal yang kerap membeli kembali model yang sama saat mengganti kendaraan, bukan membeli kompetitornya.Sebagai gambaran, segmen H-1 yang diisi pula oleh Toyota Alphard, Toyota Vellfire, Nissan Elgrand pada semester satu 2018 hanya membukukan penjualan 2.475 unit berdasarkan data wholesales Gaikindo. Volumenya meningkat 20,38 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year) yang berjumlah 2.056 unit.Bandingkan dengan pasar mobil nasional yang mencapai 553.757 unit atau naik tipis 3,8 persen year on year. Pada 2017, pasar roda empat Tanah Air berjumlah 533.506 unit.Penjualan H-1 sendiri adalah 197 unit, naik 53,91 persen year on year. Pada Januari – Juni 2017, distribusinya hanya 128 unit. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait HMI Hyundai Hyundai H-1 ekspor H-1 Hyundai Indonesia PT. Hyundai Mobil Indonesia h-1 facelift Cetak Insan Akbar Reporter Insan mulai menjadi jurnalis pada 2011 di sebuah harian umum nasional dan resmi bergabung ke Mobil123.com sejak Februari 2018. Ia menyelami dunia otomotif sejak 2012 dan paling tertarik dengan isu-isu industri. Berita Utama Asyik! Harga BBM Shell, BP, Vivo juga Turun Signifikan pada 1 Oktober 2024 Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Tak cuma Pertamina yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan pada 1 Oktober 2024. Para pesaing yaitu Shell, BP AKR, ... Kabar Menyenangkan di Awal Oktober 2024, Harga BBM Pertamina Turun Jauh! Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Ada kabar menyenangkan bagi para pemilik kendaraan bermotor pada 1 Oktober 2024. Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina turun ... Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ... Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ... Komentar
Hyundai H-1 Rakitan Bekasi Jauh Lebih Laku di Luar Negeri Berita Otomotif Insan Akbar | 20 July 2018 10:08 JAKARTA – Hyundai H-1 rakitan Pondok Ungu, Bekasi jauh lebih banyak diekspor daripada dijual di Indonesia. Secara volume, jumlah ekspor bahkan terpaut cukup jauh.Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT. Hyundai Mobil Indonesia (HMI), menjelaskan H-1 adalah satu-satunya model yang dirakit lokal secara completely knock-down (CKD) di pabrik Pondok Ungu yang berkapasitas total 25 ribu unit per tahun. Utilisasinya sendiri masih kecil karena multi purpose vehicle (MPV) mewah tersebut baru diproduksi beberapa ribu unit saja dalam setahun.“Terus terang, ekspor H-1 jauh lebih banyak dibandingkan untuk pasar domestik. Ekspornya bisa lebih banyak 3x lipat,” ujar Mukiat saat diwawancarai di konferensi pers pengenalan H-1 facelift pada awal Juli di Jakarta. Artikel terkait Hyundai H-1 Facelift Diklaim Lebih Ramah pada Pejalan Kaki Berita Otomotif 04 July 2018 Harga Hyundai H-1 Facelift Belum Ditentukan Karena Kurs Rupiah Labil Berita Otomotif 04 July 2018 Varian Diesel CRDi Hyundai Dominasi Penjualan di GIIAS 2017 Berita Otomotif 21 August 2017 Mukiat mencontohkan ekspor H-1 pada 2017 mencapai sekitar 3.000 unit. Di sisi lain, distribusi ke pasar domestik hanya ratusan unit, tepatnya 323 unit jika melihat data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).“Sebanyak 97 persen ekspor H-1 itu ke Thailand. Di sana boleh dikatakan jalannya lebih besar dari di sini. Yang mereka sebut gang saja di sana lebih besar daripada di Indonesia. Sisa ekspor dibagi ke Brunei Darussalam dan Bhutan,” papar dia.Adapun ekspor H-1 pada tahun ini diprediksi lebih rendah ketimbang tahun lalu yaitu sekitar 2.500 – 2.600 unit. Ini karena ada jeda produksi untuk ekspor selama dua bulan untuk mempersiapkan H-1 facelift.“Juli ini kami baru mulai,” tandas Mukiat.Pasar Domestik KecilMenurut Mukiat, penjualan H-1 di dalam negeri memang kecil karena pasarnya pun secara total kecil. Selain itu, kondisi jalan di Indonesia masih relatif sempit untuk bodinya yang bongsor.“Di Indonesia pembelinya dari kelas menengah atas karena untuk mobil sepanjang ini garasi harus cukup besar. Karena itu juga penjualan H-1 di Indonesia cukup terbatas,” tukasnya.Namun, Mukiat mengklaim penerimaan pasar terhadap H-1 cukup bagus. MPV ini menurut dia mampu meraih konsumen loyal yang kerap membeli kembali model yang sama saat mengganti kendaraan, bukan membeli kompetitornya.Sebagai gambaran, segmen H-1 yang diisi pula oleh Toyota Alphard, Toyota Vellfire, Nissan Elgrand pada semester satu 2018 hanya membukukan penjualan 2.475 unit berdasarkan data wholesales Gaikindo. Volumenya meningkat 20,38 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year) yang berjumlah 2.056 unit.Bandingkan dengan pasar mobil nasional yang mencapai 553.757 unit atau naik tipis 3,8 persen year on year. Pada 2017, pasar roda empat Tanah Air berjumlah 533.506 unit.Penjualan H-1 sendiri adalah 197 unit, naik 53,91 persen year on year. Pada Januari – Juni 2017, distribusinya hanya 128 unit. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait HMI Hyundai Hyundai H-1 ekspor H-1 Hyundai Indonesia PT. Hyundai Mobil Indonesia h-1 facelift
Asyik! Harga BBM Shell, BP, Vivo juga Turun Signifikan pada 1 Oktober 2024 Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Tak cuma Pertamina yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan pada 1 Oktober 2024. Para pesaing yaitu Shell, BP AKR, ...
Kabar Menyenangkan di Awal Oktober 2024, Harga BBM Pertamina Turun Jauh! Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Ada kabar menyenangkan bagi para pemilik kendaraan bermotor pada 1 Oktober 2024. Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina turun ...
Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ...
Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ...